Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025
Spanyol | Selasa, 18 Februari 2025
Momen selebrasi gol Robert Lewandowski, Barcelona kini menggeser posisi Real Madrid di puncak klasmen sementara Liga Spanyol. (X @FCBarcelona)
Spanyol | Selasa, 18 Februari 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) secara tuntas. Dalam keterangan pers di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (8/5/2023), Presiden Jokowi mendorong pembahasan TPPO pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN terutama dalam hal penipuan online. Presiden Jokowi menyatakan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas dari hulu sampai ke hilir. Beliau juga menekankan bahwa pemberantasan TPPO harus dibahas pada KTT ASEAN karena banyak rakyat ASEAN, termasuk WNI, menjadi korban tindak kejahatan ini. “Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Saya ulangi, harus diberantas tuntas,” tegasnya, mengutip laman Setkab RI. Oleh karena itu, KTT ASEAN akan menyepakati kerja sama dalam pemberantasan TPPO dan mengadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang yang disebabkan oleh penyalahgunaan teknologi. Presiden Jokowi juga menyebut beberapa kasus TPPO yang berhasil diungkap oleh negara-negara ASEAN, termasuk kasus yang melibatkan 1.048 orang dari 10 negara yang berhasil diselamatkan oleh otoritas Filipina dan perwakilan negara lain, termasuk Indonesia, pada 5 Mei yang lalu. Selain itu, pemerintah Indonesia telah berhasil menyelamatkan 20 WNI korban TPPO di Myanmar meskipun lokasinya berada di wilayah konflik. (yd)per
Teknologi
PIFA.CO.ID, TEKNO - Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi Amerika Serikat (US Citizenship and Immigration Services/USCIS) mengusulkan kebijakan baru yang mengharuskan para imigran menyerahkan profil media sosial mereka saat mengajukan izin tinggal. Usulan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Presiden Donald Trump yang ingin memperketat pengawasan terhadap imigran yang masuk ke AS.Persyaratan baru ini akan berdampak pada mereka yang mengajukan permohonan kartu hijau atau Green Card, naturalisasi, pencari suaka, pengungsi, serta keluarga dari individu yang telah diberikan status suaka atau pengungsi. Menurut USCIS, kebijakan ini berpotensi mempengaruhi sekitar 3,5 juta orang."Dalam sebuah tinjauan terhadap informasi yang dikumpulkan untuk keputusan penerimaan dan pemberian manfaat imigrasi, USCIS melihat kebutuhan mengumpulkan media sosial dan nama platform media sosial para pemohon untuk memungkinkan dan membantu verifikasi identitas, penyaringan keamanan nasional dan keamanan publik, serta pemeriksaan, dan inspeksi terkait," demikian tertulis dalam pengajuan kebijakan tersebut.Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS telah menerapkan kebijakan serupa yang mengharuskan pemohon visa dari luar negeri mengungkapkan riwayat media sosial mereka selama lima tahun sebelum memasuki AS. Namun, kebijakan baru ini akan diberlakukan untuk penduduk AS yang ingin memperbarui atau mengubah status keimigrasian mereka.Pengacara senior dari Electronic Frontier Foundation, Saira Hussain, mengkritik kebijakan ini karena dapat menimbulkan efek mengerikan bagi para imigran yang akan diperiksa berdasarkan aktivitas online mereka. "Mereka adalah orang-orang yang mungkin telah tinggal di AS selama 30, 40 tahun, sebagai pemegang Green Card yang sedang mencari kewarganegaraan, atau orang-orang yang tinggal dengan jenis visa lain yang sedang mencari Green Card," ujar Hussain, dikutip dari Mashable, Senin (10/3/2025).Ia juga menilai kebijakan ini dapat mengancam kebebasan berpendapat para imigran yang berhak tinggal di AS tanpa rasa takut bahwa opini mereka di media sosial dapat digunakan untuk menolak status kewarganegaraan mereka. Meskipun demikian, pihak USCIS menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan nasional dan menyempurnakan proses penyaringan imigrasi di AS.
Sports
PIFA, Sports - Sebanyak 14 atlet Indonesia ikut berlaga di Orleans Masters 2023 yang berlangsung di Palais des Sports, Prancis, mulai tanggal 4 hingga 9 April 2023. Turnamen bulu tangkis tersebut merebutkan total hadiah 240.000 dolar AS. Ini adalah turnamen kesepuluh dalam rangkaian seri Tur Dunia BWF 2023. Turnamen ini diselenggarakan oleh Cercle Laïque des Tourelles Orléans (CLTO) Badminton di bawah naungan Federasi Bulu Tangkis Dunia dan merupakan bagian dari Orléans Masters yang telah dihelat sejak tahun 2012. Dilansir dari Inews.com Berikut jadwal Orleans Masters 2023: Selasa, 4 April 2023: Babak 32 Besar Rabu, 5 April 2023: Babak 32 Besar Kamis, 6 April 2023: Babak 16 Besar Jumat, 7 April 2023: Babak 8 Besar Sabtu, 8 April 2023: Semifinal Minggu, 9 April 2023: Final Hasil Undian Orleans Masters sementara : Tunggal Putra Kualifikasi: Christian Adinata vs Meiraba Luwang Maisnam (India) Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardhani vs Michelle Li (Kanada) Kualifikasi: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Ksenia Polikarpova (Israel) Komang Ayu Cahya Dewi vs Neslihan Yigit (Turki) Ganda Putra: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan vs Lee Fang-jen/Lee Fang-chih (Taiwan) Muhammad Shohibul Fikri /Bagas Maulana vs Bjorn Geiss/Jan Colin Volker (Jerman) Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Q3 Ganda Putri: Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Martina Corsini/Judith Mair (Italia) Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pertiwi vs Hu Ling-fang/Lin Xiao-min (Taiwan) Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari vs Simran Singhi/Ritha Thaker (India) Ganda Campuran: Akbar Bintang Cahyono/Marshelia Gischa Islami vs Lee Jhe-huei/Hsu Ya-ching (Taiwan) Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Q1 Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Q3 Zachriah Joshiano Sumanti/Hediana Juliamarbela vs Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris) Kualifikasi: Amri Syahnawi/Winny Octavina Kandow vs He Jii tng/Du Yue (Tiongkok) Adnan Maulana/Nita Violina Marwah vs Rohan Kapoor/Reddy Sikki (India)