Barcelona Menang Banding, Dani Olmo Akhirnya Bisa Main Sementara Waktu
Spanyol | Kamis, 9 Januari 2025
Dani Olmo selebrasi setelah mencetak gol untuk Barcelona. (Instagram @daniolmo)
Spanyol | Kamis, 9 Januari 2025
Lokal
Berita Ketapang, PIFA - Mewakili Bupati Ketapang Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Radiansyah, S.H., MH hadiri peluncuran Hari Pemungutan Suara melalui Live Streaming di Kanal YouTube KPU RI, Senin (14/02/2022) bertempat di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ketapang. Dalam kegiatan tersebut ditetapkan bahwa jadwal Pemilu serentak yaitu pada hari Rabu 14 Februari tahun 2024. Kepala KPU pusat Ilham Saputra dalam sambutannya menyampaikan bahwa, KPU telah menetapkan jadwal Pemilu legislatif dan Presiden. "Sampai saat ini KPU terus bekerja dan berinovasi untuk bisa mewujudkan Pemilu yang jurdil dan luber pada hari pemilihan nanti," ujar Beliau rilis yang diterima. Lebih lanjut dikatakan Beliau bahwa KPU juga telah menyiapkan anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana KPU serta kenaikan honor bagi petugas. "Hasil pemilu nanti diharapkan akan menghasilkan pemimpin yang bijaksana dan bisa mensejahterakan masyarakatnya, ini akan berhasil jika penyelenggaraan Pemilu berjalan dengan baik dan lancar," tegasnya. Selain Ketua KPU juga menyampaikan bahwa launching Pemilu ini juga diikuti oleh seluruh KPU Provinsi, Kabupaten dan Kota bersama Forkopimda di seluruh Indonesia. "Semoga kita bisa mewujudkan Pemilu yang jujur adil dan bermartabat dengan kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder," pungkasnya. (rs)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengonfirmasi bahwa tiga mahasiswa mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit usai mengikuti aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di kawasan DPR RI, Kamis (20/3). Ketiga mahasiswa tersebut dilarikan ke dua rumah sakit berbeda, yakni Pramono ke RS Tarakan, serta Aidan dan Raditya ke RS Pelni.Koordinator Bidang Sosial Politik BEM Fakultas Hukum UI, Muhammad Bagir Shadr, menyatakan bahwa salah satu dari mereka sempat tidak sadarkan diri akibat luka di bagian kepala. "Jadi yang ada di data kami ada tiga orang masuk rumah sakit. Kepalanya bocor, tapi alhamdulillahnya baru banget siuman sih. Tadi sempat ada satu yang enggak sadarkan diri, tapi udah siuman," kata Bagir seperti dikutip dari CNNIndonesiacom melalui sambungan telepon.Bagir juga mengungkapkan kronologi kejadian yang menyebabkan ketiga mahasiswa terluka. Menurutnya, aksi mahasiswa awalnya berjalan damai saat hendak memasuki kompleks DPR RI. Namun, tiba-tiba aparat kepolisian melakukan tindakan represif dengan memukul mundur massa menggunakan pentungan."Awalnya kami mau masuk baik-baik saja secara damai, tapi ternyata respons pihak kepolisian langsung pukul kami dengan pentungan. Yang masuk RS tadi di depan saat hendak masuk," ujarnya.Sebelumnya, beredar sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan massa aksi terluka dan dilarikan ke ambulans. Video tersebut beredar setelah massa aksi merobohkan pagar Gedung MPR/DPR sebagai bentuk protes terhadap pengesahan revisi UU TNI.Penolakan terhadap revisi UU TNI juga datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi. Mereka menilai bahwa pembahasan revisi UU TNI dilakukan secara tertutup dan tergesa-gesa. Beberapa pasal dalam revisi ini menjadi sorotan utama, seperti Pasal 7 yang memperluas tugas dan fungsi TNI dalam operasi selain perang (OMSP), Pasal 47 yang memungkinkan penempatan prajurit aktif di 14 instansi sipil, serta Pasal 53 yang mengatur perpanjangan usia pensiun prajurit.Meskipun menuai banyak penolakan, DPR dan pemerintah tetap mengesahkan revisi UU TNI dalam rapat paripurna ke-15 masa sidang II tahun 2024-2025 pada Kamis (20/3) pagi. Keputusan ini memicu gelombang aksi protes dari berbagai elemen masyarakat yang menilai revisi ini berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi militer dalam kehidupan sipil.
Lifestyle
PIFA Lifestyle - Wawancara atau Interview kerap menjadi ujung tombak dan titik penentu keberhasilan seseorang saat melamar kerja. Tak jarang, meski telah dapat melewati seleksi administrasi, terkadang seseorang mengalami kegagalan dalam wawancara sehingga gagal mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Penyebab Gagal Wawancara Berikut ini adalah lima alasan umum yang sering menjadi penyebab kegagalan wawancara kerja, lengkap dengan saran tentang bagaimana menghindarinya: 1. Kurangnya Persiapan Ketika tidak mempersiapkan diri dengan baik, kita mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang perusahaan atau posisi yang dilamar. Hal ini dapat membuat kita terlihat tidak tertarik atau kurang serius dalam proses wawancara. Untuk menghindari hal ini, luangkan waktu untuk mempelajari perusahaan dengan baik, termasuk budaya kerja, visi, dan misi. Persiapkan juga jawaban untuk pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara. 2. Tidak Mampu Menyampaikan Pengalaman dan Pencapaian Banyak orang gagal dalam wawancara kerja karena tidak dapat mengkomunikasikan pengalaman dan pencapaian dengan jelas. Untuk mengatasi hal ini, latihlah diri sendiri dengan menjelaskan pengalaman kerja dan pencapaian secara konkret. Gunakan contoh yang relevan dan jelaskan bagaimana pengalaman tersebut dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaan. 3. Sikap Tidak Profesional atau Kurang Percaya Diri Sikap tidak profesional atau kurang percaya diri dapat menjadi penyebab gagal dalam wawancara kerja. Jika kita terlambat datang tanpa alasan yang valid, tidak memperhatikan etika berpakaian yang sesuai, atau terlihat gugup dan tidak percaya diri selama wawancara, hal ini dapat mencerminkan kurangnya kesiapan dan seriusitas kita. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk datang tepat waktu atau bahkan sedikit lebih awal ke lokasi wawancara. Pilihlah pakaian yang sesuai dan profesional sesuai dengan lingkungan perusahaan. Latih diri sendiri agar lebih percaya diri dengan berlatih menjawab pertanyaan wawancara dan melakukan simulasi wawancara dengan orang lain. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan sikap tubuh dan bahasa tubuh selama wawancara. Jaga kontak mata, berikan senyuman, dan dengarkan dengan saksama pertanyaan yang diajukan. Bersikap sopan, ramah, dan menghargai pewawancara juga sangat penting. (ad)