Foto: Twitter @Persija_Jkt

Berita Sports, PIFA - Sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan polemik antara pemain Persija, Marko Simic, dan manajemen klubnya, Persija Jakarta. Kasus ini menjadi perbincangan publik setelah penyerang Kroasia itu mengunggah keputusannya di media sosial terkait pemutusan kontrak sepihak karena alasan gaji yang tidak dibayar selama satu tahun pada hari Selasa (26/4) lalu.

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta. Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis di akun media sosialnya.

Penyerang berusia 34 tahun tersebut menyebutkan hal ini merupakan keputusan sulit yang harus diambilnya karena telah bermain dengan Persija selama lebih dari 4,5 tahunn. Selama berseragam Macan Kemayoran, Simic tercatat telah mengemas 98 gol dan membantu meraih 4 trofi, salah satunya adalah juara Liga 1 2018.

"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak saya selama setahun. Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan," lanjut Simic.

Bahkan Simic juga menyatakan bahwa ada beberapa orang yang membahayakan kariernya yang membuatnya benar-benar melewati waktu yang sangat sulit. 

Sehari setelah unggahan tersebut, Persija turut memberikan tanggapannya. Dalam pernyataan resminya, Persija membantah pernyataan Simic.

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayarkan selama satu tahun," jelas presiden Persija, Mohamad Prapanca pada tanggal 27 April 2022.

Dalam pernyataan resminya, Prapanca menyebut bahwa ada penyesuaian gaji yang didasarkan pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," tambah Prapanca.

Prapanca juga menambahkan bahwa sebelumnya Simic tetap menerima gaji sesuai kesepakatan yang telah disesuaikan tanpa keluhan apapun. Selain itu, Persija juga terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.

Selain itu, Persija Jakarta juga membantah terkait membahayakan karier seorang pemain. Apalagi pemain tersebut adalah Marko Simic yang telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi.

Menanggapi pernyataan Persija, Marko Simic tetap menyatakan bahwa dirinya tidak digaji dalam satu tahun. Bahkan, ia juga berencana untuk melaporkan Persija ke FIFA. Dalam unggahannya tersebut, Simic juga mengaku bahwa dirinya yakin akan menang. (b)

Berita Sports, PIFA - Sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan polemik antara pemain Persija, Marko Simic, dan manajemen klubnya, Persija Jakarta. Kasus ini menjadi perbincangan publik setelah penyerang Kroasia itu mengunggah keputusannya di media sosial terkait pemutusan kontrak sepihak karena alasan gaji yang tidak dibayar selama satu tahun pada hari Selasa (26/4) lalu.

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta. Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis di akun media sosialnya.

Penyerang berusia 34 tahun tersebut menyebutkan hal ini merupakan keputusan sulit yang harus diambilnya karena telah bermain dengan Persija selama lebih dari 4,5 tahunn. Selama berseragam Macan Kemayoran, Simic tercatat telah mengemas 98 gol dan membantu meraih 4 trofi, salah satunya adalah juara Liga 1 2018.

"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak saya selama setahun. Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan," lanjut Simic.

Bahkan Simic juga menyatakan bahwa ada beberapa orang yang membahayakan kariernya yang membuatnya benar-benar melewati waktu yang sangat sulit. 

Sehari setelah unggahan tersebut, Persija turut memberikan tanggapannya. Dalam pernyataan resminya, Persija membantah pernyataan Simic.

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayarkan selama satu tahun," jelas presiden Persija, Mohamad Prapanca pada tanggal 27 April 2022.

Dalam pernyataan resminya, Prapanca menyebut bahwa ada penyesuaian gaji yang didasarkan pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," tambah Prapanca.

Prapanca juga menambahkan bahwa sebelumnya Simic tetap menerima gaji sesuai kesepakatan yang telah disesuaikan tanpa keluhan apapun. Selain itu, Persija juga terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.

Selain itu, Persija Jakarta juga membantah terkait membahayakan karier seorang pemain. Apalagi pemain tersebut adalah Marko Simic yang telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi.

Menanggapi pernyataan Persija, Marko Simic tetap menyatakan bahwa dirinya tidak digaji dalam satu tahun. Bahkan, ia juga berencana untuk melaporkan Persija ke FIFA. Dalam unggahannya tersebut, Simic juga mengaku bahwa dirinya yakin akan menang. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar