Bayindir Dipuji Legenda Premier League Usai Jadi Pahlawan MU saat Kalahkan Arsenal di FA Cup
Inggris | Senin, 13 Januari 2025
Penampilan apik Altay Bayindir bersama Manchester United dipuji legenda Premier League, Alan Shearer. (X @AltayBayindir_1)
Inggris | Senin, 13 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Dusun Berinang Lesung, Desa Ringgo Lojok, Kecamatan Benyuke Hulu, Kabupaten Landak, menjadi saksi penyampaian aspirasi warga kepada Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono, yang akrab disapa Bang Didi. Warga memanfaatkan momen Ka'pokongk, Selasa, 29 Oktober 2024, untuk mengutarakan harapan besar mereka terkait pembangunan listrik dan pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.Menurut Pius Nastro Bunga, tokoh masyarakat Dusun Berinang Lesung, ada enam dusun yang masih belum dialiri listrik. Ia berharap janji pemerintah untuk pemerataan listrik segera diwujudkan, mengingat wilayah mereka memiliki potensi besar, termasuk 1.250 hektare sawah yang berkontribusi bagi ketahanan pangan.“Bapak, di sini ada 6 dusun yang belum punya listrik, ini memang yang sangat ditunggu masyarakat. Untuk sawah saja kami punya 1.250 hektare. Harapannya, kami juga bisa mendukung swasembada pangan dari sini,” ujar Pius.Tidak hanya persoalan listrik, Pius juga menyoroti potensi wisata alam yang belum tergarap maksimal. Dusun tersebut memiliki danau sepanjang 700 meter yang dinilai sangat potensial sebagai destinasi wisata. “Kami sudah datang ke Dinas Pariwisata untuk mendaftarkan, tetapi belum ada tindak lanjutnya. Semoga nanti kalau Bapak terpilih, ada perhatian ke sini,” harapnya.Bang Didi menyambut baik curhatan warga tersebut dan menjelaskan bahwa program pengadaan listrik merata sudah menjadi fokus utama dirinya bersama Sutarmidji. Menurutnya, ini adalah langkah nyata untuk mengembangkan desa-desa terpencil, termasuk wilayah Landak.“Itu tadi tentunya menjadi program kita bersama dengan Pak Yuliansyah. Beliau luar biasa dalam berkontribusi ke daerah-daerah yang telah memberikan dukungan besar,” jelas Didi Haryono.Sebagai mantan Kapolda Kalbar, Bang Didi juga menekankan komitmennya untuk memajukan pariwisata lokal. Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki 320 titik destinasi wisata alami yang belum sepenuhnya terangkat. Ia berjanji akan menginventarisasi potensi tersebut agar bisa menggerakkan ekonomi lokal.“Dengan izin Allah, kita akan coba mengembangkan wisata-wisata yang ada, khususnya di daerah-daerah yang masih belum dikelola dengan baik,” tambahnya.Masyarakat Dusun Berinang Lesung berharap pertemuan ini membawa angin segar bagi pembangunan listrik dan pariwisata di wilayah mereka, dengan harapan Didi Haryono dan Sutarmidji dapat memberikan perubahan nyata jika terpilih dalam Pilkada mendatang.
Lokal
Berita Kalbar, PIFA – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat kembali menggelar lomba orasi unjuk rasa Piala Kapolri Tahun 2021, yang akan diselenggarakan pada tanggal 2 sampai 5 Desember 2021 di Lapangan SPN Pontianak, kemudian pemenang juara pertama akan mengikuti lomba tingkat pusat di Jakarta pada tanggal 10 Desember bertepatan dengan hari peringatan HAM sedunia. Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go membenarkan hal tersebut, dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia. Polda Kalbar menggelar lomba orasi unjuk rasa Piala Kapolri tahun 2021. “Tujuan diselenggarakannya lomba orasi piala Kapolri ini untuk memberikan ruang kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresinya namun memiliki nilai edukasi bagi masyarakat,” jelasnya Kepada PIFA, Minggu 28 November 2021. Masyarakat diharapakan memahami tentang cara menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku untuk menghargai hak - hak orang lain. Menurut Donny, bahwa lomba orasi tersebut juga bertujuan meningkatkan hubungan Polri dan masyarakat yang bisanya selalu berkontak langsung di lapangan. Dalam lomba ini, Polri mengusung tema "Memperingati Hari Hak Asasi Manusia" dan membebaskan para peserta untuk menentukan isu yang ingin disampaikan dalam orasi berisi kritik dan masukan yang bersifat membangun. "Para peserta akan diseleksi untuk mengikuti lomba di tingkat Polda. Peserta yang meraih peringkat pertama akan masuk ke tingkat Mabes Polri mewakili provinsi Kalbar," ujarnya. Semua masyarakat boleh ikut, mulai dari mahasiswa, organisasi masyarakat maupun buruh. Setiap tim orasi beranggotakan 5 sampai 13 orang. Pendaftaran lomba orasi dibuka mulai tanggal 25 sampai 30 November 2021. Setelah melaksanakan lomba di tingkat Polda, tanggal 5 Desember peserta yang mendapat juara 1 di tingkat Polda akan dikirim ke tingkat pusat dalam bentuk video aksi orasi untuk diseleksi. Jika terpilih dalam 6 tim terbaik dari 34 Tim masing-masing Provinsi nantinya akan tampil langsung di tingkat pusat untuk memperebutkan Piala Kapolri pada 10 Desember mendatang. Dengan memperebutkan hadiah senilai Rp 50 juta untuk juara pertama. Kemudian, Rp 30 juta untuk juara kedua dan Rp 20 juta bagi peserta juara ketiga. "Polda Kalbar menyiapkan hadiah senilai Rp 5 juta untuk juara pertama. Kemudian, Rp 3 juta untuk juara kedua dan Rp 2 juta bagi peserta juara ketiga ditambah dengan tropi serta piagam," beber Donny. Tambah Donny, kegiatan ini merupakan komitmen dari Polri yang sangat menghargai aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia. Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28 dan UU Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum. "Polri selalu menghormati dan menghargai hak asasi manusia dalam bentuk mengawal demokrasi dengan melindungi warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum," tutup Kabid Humas.
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersyukur target 70 persen vaksinasi bisa tercapai. Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak mulai Dinas Kesehatan bersama tenaga kesehatan, Polres bersama Bhabinkamtibmas, jajaran TNI bersama Babinsa, dan Satgas Covid Desa yang berjibaku mengejar target 70 persen capaian vaksinasi ini. “Alhamdulillah, kita syukuri berdasarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada tanggal 1 Februari pukul 21.00 target vaksinasi di Kubu Raya sudah mencapai 70 persen atau 302.861 orang dari jumlah sasaran target yang ada di Kubu Raya sebanyak 432.686 orang. Meski target capaian ini sudah terealisasi, tapi kita tetap meneruskan untuk vaksinasi anak usia 11-16 tahun karena vaksinasi anak-anak ini juga terus kita gencarkan dan pelaksanaannya sampai sekarang masih berjalan lancar,” kata Bupati Muda Mahendrawan di ruang kerjanya, Rabu (02/02/2022). Muda mengatakan vaksinasi untuk anak-anak di Kubu Raya masih terus dilakukan melalui sekolah-sekolah. Karena target vaksinasi anak di kabupaten ini sebanyak 64 ribu lebih. Sehingga pada akhir Februari ini semua sekolah diharapkan sudah bisa menyelesaikan targetnya masing-masing. “Sedangkan vaksinasi untuk lansia juga akan terus kita gencarkan melalui desa-desa agar jumlahnya juga bisa terus bertambah Meski saat ini kita menerapkan PPKM level 2 dengan ketat, tapi kita optimistis masyarakat sudah banyak yang tahu dan tidak terlalu panik menghadapi situasi saat ini,” imbuhnya. Lebih jauh Muda Mahendrawan juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menyikapi varian omicron. Sebab Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sudah menyampaikan untuk di seluruh dunia, mayoritas yang terkonfirmasi varian omicron dan masuk rumah sakit maupun yang wafat jauh lebih rendah. “Untuk saat ini hal yang paling terpenting vaksinasi masih terus berjalan. Jangan sampai target 70 persen sudah tercapai kita merasa puas, tapi vaksinasi ini terus kita kejar. Karena kalau kita lihat saat ini animo masyarakat juga sangat tinggi mengikuti vaksinasi ini di semua desa,” ucapnya. Muda pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa yang selama ini telah berjibaku melalui perangkat desa, PKK desa, dusun, RT, RW, serta penggerak-penggerak pemuda lainnya. Selain itu Satgas Covid Desa bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan semua pihak yang mengawal vaksinasi ini di bawah. “Kerena semua ini dilakukan dengan gencar yang dilakukan oleh semua pihak, baik dari pemerintah provinsi, kepolisian daerah, Polres, Dandim dan semua jajarannya yang terlibat langsung dalam pelaksanaan vaksinasi di Kubu Raya,” ungkapnya. Ia berharap capaian vaksinasi di Kubu Raya tidak hanya berhenti di angka 70 persen saja, tapi jika perlu dapat mencapai angka 90 persen. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus melayani masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi karena vaksinasi ini juga memberikan sugesti sehat kepada masyarakat. “Vaksinasi kedua yang saat ini baru mencapai 46,02 persen atau 199.119 orang juga akan terus kita kejar hingga mencapai 70 persen dan saya kira masyarakat yang sudah vaksinasi pertama tidak ada persoalan. Karena ada warga yang vaksinasi pertamanya di Kubu Raya tapi pada saat vaksinasi keduanya pindah ke tempat lain,” katanya. (ja)