Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dialogis di Kabupaten Sintang (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dialogis di Kabupaten Sintang (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBeasiswa Kuliah Midji-Didi, Harapan Baru untuk Generasi Berprestasi Kalbar

Beasiswa Kuliah Midji-Didi, Harapan Baru untuk Generasi Berprestasi Kalbar

Kalbar | Kamis, 31 Oktober 2024

PIFA, Lokal - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi), menawarkan program beasiswa kuliah yang disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Sintang. Syafariah, seorang ibu yang hadir di kampanye dialogis Sutarmidji di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Baning Kota, Sintang, pada Kamis (31/10) pagi, menyatakan apresiasinya terhadap program ini.

Syafariah, yang telah merasakan manfaat dari program sekolah gratis pada periode pertama kepemimpinan Sutarmidji di 2018-2023, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, anak-anak saya penerima beasiswa, salah satunya dari Pak Sutarmidji,” ujarnya. Dia juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa beasiswa kali ini akan mencakup jenjang pendidikan yang lebih tinggi hingga perguruan tinggi.

Syafariah berharap program ini akan menjembatani siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi impian mereka. Ia juga meminta agar kuota dan penerima beasiswa diumumkan dengan transparan demi keadilan bagi masyarakat. “Mohon diperhatikan proses penerimaan yang transparan untuk menciptakan SDM berkualitas,” tambahnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sutarmidji menegaskan pentingnya transparansi dalam program beasiswa kuliah. “Anak-anak berprestasi memang harus mendapatkan perhatian khusus. Kita mau SDM unggul,” ujar Midji, sapaan akrabnya. Dia menekankan bahwa beasiswa tersebut akan menjadi penghargaan bagi siswa yang berprestasi dan menjadi motivasi bagi yang lain.

Sutarmidji juga menegaskan bahwa siswa berprestasi dari seluruh Kalbar akan menjadi prioritas. Ia tidak ingin ada mahasiswa yang harus putus kuliah hanya karena keterbatasan biaya. “Kalau DO karena malas, saya tak bisa bantu, tapi kalau DO karena tak mampu, itu tanggung jawab kita,” ungkapnya.

Untuk memastikan transparansi, Sutarmidji merencanakan sistem pendaftaran beasiswa melalui aplikasi yang terbuka. Dengan kuota tahunan untuk 5.000 penerima, sistem perankingan akan diterapkan. “Jika yang mendaftar 7.000, akan dirangking sesuai kelayakan, dimulai dari yang paling membutuhkan. Saya pastikan tak ada kongkalikong,” janjinya.

Dengan komitmen kuat pada transparansi dan keadilan, program beasiswa kuliah Midji-Didi diharapkan dapat mendukung generasi muda Kalbar yang berprestasi serta meningkatkan kualitas SDM daerah.







Rekomendasi

Foto: Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025 | Pifa Net

Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025

Spanyol
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Untuk Cari Kerja, Pria asal Kubu Raya Nekat Curi Motor Saat Perayaan Naik Dango di Pontianak | Pifa Net

Untuk Cari Kerja, Pria asal Kubu Raya Nekat Curi Motor Saat Perayaan Naik Dango di Pontianak

Kubu Raya
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan | Pifa Net

Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Dukungan FIFA-GIZ Pacu Pengembangan Sepak Bola Wanita di Indonesia | Pifa Net

Dukungan FIFA-GIZ Pacu Pengembangan Sepak Bola Wanita di Indonesia

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Hasto kepada Kader PDIP: Jaga Ibu Megawati Soekarnoputri! | Pifa Net

Hasto kepada Kader PDIP: Jaga Ibu Megawati Soekarnoputri!

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Kapten Timnas Indonesia dan Venezia, Jay Idzes Diincar Inter, Napoli, AC Milan, Atalanta | Pifa Net

Kapten Timnas Indonesia dan Venezia, Jay Idzes Diincar Inter, Napoli, AC Milan, Atalanta

Italia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Kalbar Jadi yang Pertama Gelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro | Pifa Net

Kalbar Jadi yang Pertama Gelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro

Pontianak
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan | Pifa Net

Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau | Pifa Net

Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau

Sanggau
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol | Pifa Net

Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Seorang Pengendara Meninggal usai Alami Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya | Pifa Net

Seorang Pengendara Meninggal usai Alami Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya

PIFA, Lokal – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya pada Jumat (21/06/2024) kemarin. Sebuah sepeda motor tanpa nomor kendaraan bertabrakan dengan sebuah truk tangki, menyebabkan pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat. Kasi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menjelaskan bahwa sepeda motor tanpa TNKB tersebut dikendarai oleh Arief, yang melaju dari arah Pontianak menuju Tayan.  "Sesampainya di lokasi kejadian, sesaat setelah menikung ke kiri, sepeda motor tersebut hilang kendali dan jatuh ke jalur kanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah truk tangki," ungkap AIPTU Ade. Karena jarak yang terlalu dekat antara sepeda motor dan truk tangki, tabrakan tidak dapat dihindari.  "Tabrakan tersebut menyebabkan pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian," papar AIPTU Ade. Mengetahui kejadian ini, Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya segera meluncur ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga mengamankan barang bukti serta membawa korban ke layanan kesehatan terdekat. "Pasca kejadian, kami langsung menghubungi keluarga korban. Saat ini, korban sudah kami serahkan ke pihak keluarga," tambahnya.

Kubu Raya
| Minggu, 23 Juni 2024

Lokal

Foto: Polisi Gerebek Lapak Narkoba di Kampung Beting, Amankan 101,86 gram Sabu dan 27 Ekstasi | Pifa Net

Polisi Gerebek Lapak Narkoba di Kampung Beting, Amankan 101,86 gram Sabu dan 27 Ekstasi

PIFA, Lokal - Sejak 1 November 2024, Satresnarkoba Polresta Pontianak, Kalimantan Barat melakukan razia di wilayah Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur. Dari razia tersebut, polisi berhasil mengerebek beberapa lapak narkoba dan mengamankan 101,86 gram sabu dan 27 tablet ekstensi.“ada 2 lapak yang kita lakukan penangkapan dan berhasil mengamankan pelaku. Secara keseluruhan kita mengamankan barang bukti sebanyak 101,86 gram kemudian 27 butir tablet ekstasi,” ungkap Kasatresnarkoba Polresta Pontianak AKP Batman Pandia saat pressrilis, Selasa (19/11/2024).Tidak hanya mengamankan barang bukti, Polisi juga berhasil menangkap 15 orang tersangka dari razia tersebut. Di antarnya pemilik lapak, pengedar dan pembeli.“Dari 15 tersangka yang kita amankan, tidak hanya dari pembelian lokal (Pontianak), ada juga beberapa tersangka yang pembelian yang akan dibawa ke luar kota Kabupaten Sanggau,” ujarnya.Dia menjelaskan penggerebekan ini merupakan bagian dari program 100 hari Presiden Prabowo Subianto, yakni berkaitan denga Asta Cita yang dicanangkan. Salah satu yang menjadi atensi adalah pemberantasan narkoba.“Selama 100 hari kedepan kita akan melakukan secara rutin untuk razia ke wilayah beting. Setelah itu kita evaluasi. Tentunya razia ini tidak hanya saat ada program, tetapi akan kita terus laksanakan untuk mengantisipasi peredaran dan penggunaan narkoba,” tegas Pandia. (ly)

Pontianak
| Selasa, 19 November 2024

Internasional

Foto: Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan | Pifa Net

Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Lebih dari 1.900 ilmuwan telah menandatangani surat terbuka yang meminta agar miliarder AS Elon Musk dikeluarkan dari komunitas sains terkemuka Inggris, Royal Society. Permintaan ini muncul akibat tindakan dan komentarnya yang dianggap kontroversial.Surat tersebut ditulis oleh Prof. Stephen Curry dan ditujukan kepada Presiden Royal Society, Adrian Smith. Dalam suratnya, Curry mengungkapkan kekecewaannya terhadap Royal Society yang tetap diam terkait keanggotaan kehormatan (fellowship) Musk sejak diberikan pada 2018."Royal Society telah diberi tahu tentang kekhawatiran para anggota lebih dari enam bulan lalu soal bagaimana perilaku Musk bertentangan dengan Kode Etik," tulis Curry dalam suratnya.Musk disebut telah mempromosikan "teori konspirasi tak berdasar" dan "tuduhan jahat" terhadap Anthony Fauci. Kritik terhadap Musk ini juga disampaikan oleh Prof. Dorothy Bishop dalam pernyataan pengunduran dirinya dari Royal Society.Curry menambahkan bahwa keterlibatan Musk dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump turut memperburuk situasi, mengingat pemerintahan tersebut dinilai berusaha "melemahkan riset ilmiah di AS." Tidak adanya tindakan dari Royal Society mencerminkan kurangnya "keberanian moral," tegasnya.Dalam suratnya, Curry mendesak Royal Society untuk menunjukkan keberanian dan membela nilai-nilai komunitas ilmiah.Pertemuan Royal Society dijadwalkan pada 3 Maret, menurut laporan harian Inggris, Guardian. Pada pertemuan itu, para peserta akan membahas prinsip-prinsip terkait pernyataan publik dan perilaku anggota.Keprihatinan terhadap Musk bukanlah hal baru. Pada Agustus 2024, sejumlah akademisi menyampaikan kegelisahan mereka atas pernyataan Musk terkait kerusuhan di Inggris dan meminta agar keanggotaannya dicabut. Tiga bulan kemudian, Dorothy Bishop dari Universitas Oxford memilih mundur dari Royal Society sebagai bentuk protes terhadap keanggotaan Musk.Pada Januari, Musk kembali menuai kontroversi dengan menyerukan masyarakat Inggris untuk memilih partai Reform UK, yang ia sebut sebagai "satu-satunya harapan." Selain itu, ia juga menyebut Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebagai "jahat" dan mendesaknya mundur karena dituduh menutupi kasus-kasus kejahatan oleh geng kriminal.Hingga saat ini, Royal Society belum memberikan pernyataan resmi terkait permintaan pencabutan keanggotaan Musk.

Amerika Serikat
| Minggu, 16 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5