Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBebby Nailufa Menilai Pentingnya Peran Media Sosial dalam Pendekatan Mengatasi Prostitusi Online

Bebby Nailufa Menilai Pentingnya Peran Media Sosial dalam Pendekatan Mengatasi Prostitusi Online

Pontianak | Kamis, 9 Desember 2021

Berita Pontianak, PIFA - Wakil ketua Komisi III DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa mengungkapkan maraknya prostitusi yang merupakan penyakit masyarakat dan harus mendapatkan perhatian serius khususnya wilayah Kota Pontianak.

"Apalagi saya sebagai wakil masyarakat dan kaum perempuan tentu menjadi PR besar bagaimana hal ini sebenarnya bisa terjadi khususnya anak dibawah umur, bukan berarti usia dewasa lumrah dengan prostitusi, tetapi memang hal ini merupakan penyakit masyarakat," kata Bebby, Kamis 9 Desember 2021.

Menurutnya, pendekatan melalui media sosial sangat penting seperti IG dan YouTube karena masyarakat saat ini tidak jauh dari HandPhone walaupun ada pro dan kontra.

"Kalau dibilang itu panjat sosial (Pansos) itu apresiasi masyarakat terhadap apa yang saya lakukan, tentu ada pro dan kontra, tetapi apa yang dilakukan sudah mengetahui etika- etika tersebut dan hal apa yang dilanggar untuk mencari nasurasumber," ujarnya.

Konten YouTube Beby Nailufa mengangkat prostitusi online dengan judul "Mengupas fenomena prostitusi online di Pontianak" narasumber dewasa bukan anak dibawah umur.

"Narasumber bukan anak dibawah umur, memang sangat sulit mencari anak-anak dan itu dilarang, dan narasumber tersebut sudah dewasa," ucapnya.

Dirinya melalui pendekatan secara manusiawi untuk mengurangi prostitusi, karena tidak mungkin bisa dihapuaskan paling tidak meminimalkan agar Kota Pontianak bisa menjadi kota layak anak.

Berharap dengan apa yang dilakukan melalui konten YouTube bisa menonton, karena hampir semua permasalahan prostitusi tergantung pada orang tua, sebagai anggota DPRD Kota Pontianak hanya mampu mendorong perda-perda sebagai fungsi pengawasan membuat peraturan daerah, dan mendorong perda-perda yang meminimalkan permasalahan prostitusi termasuk perda pertahanan keluarga.

"Peran serta orang tua juga sangat penting bagaimana membekalkan ilmu agama kepada anak, ia tidak menyudutkan orang tua, karena banyak permasalahan ekonomi dan keluarga. Sehingga permasalahan terhadap anak lupa," jelasnya.

Rekomendasi

Foto: Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia | Pifa Net

Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia

Italia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya | Pifa Net

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Aksi Lemparan Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol di Liga Thailand | Pifa Net

Aksi Lemparan Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol di Liga Thailand

Thailand
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Dirut Bank Kalbar Rokidi Dikabarkan Mundur, Ria Norsan: Suratnya Belum Sampai ke Saya | Pifa Net

Dirut Bank Kalbar Rokidi Dikabarkan Mundur, Ria Norsan: Suratnya Belum Sampai ke Saya

Pontianak
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Bawa Serangkaian Upgrade Inovatif, Yamaha R25 2025 Semakin Kental dengan Spirit R World Series | Pifa Net

Bawa Serangkaian Upgrade Inovatif, Yamaha R25 2025 Semakin Kental dengan Spirit R World Series

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Meta Perketat Aturan, PHK Karyawan yang Terlibat Kebocoran Data | Pifa Net

Meta Perketat Aturan, PHK Karyawan yang Terlibat Kebocoran Data

Amerika Serikat
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko | Pifa Net

Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Sang Skutik Legendaris Yamaha Hadir Kembali Dengan Pilihan Warna Baru yang Kekinian & Sporty | Pifa Net

Sang Skutik Legendaris Yamaha Hadir Kembali Dengan Pilihan Warna Baru yang Kekinian & Sporty

Indonesia
| Selasa, 20 Mei 2025
Foto: PSSI Gelar Workshop Perwasitan, Media Dapat Wawasan Baru | Pifa Net

PSSI Gelar Workshop Perwasitan, Media Dapat Wawasan Baru

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: RAPI Turut Andil Bantu Pemerintah Kala Terjadi Bencana | Pifa Net

RAPI Turut Andil Bantu Pemerintah Kala Terjadi Bencana

Berita Pontianak, PIFA - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., membuka secara resmi Musyawarah Daerah VII Radio Antar Penduduk (RAPI) Daerah 21 Kalimantan Barat Periode 2022-2027 dengan tema "Bersama RAPI Merajut Persatuan Menuju Kejayaan Bangsa" di Hotel Borneo Pontianak, Jumat (18/2/2022). "Selamat atas dilaksanakannya Musyawarah Daerah Radio Antar Penduduk (RAPI) ke-VII. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik dilaksanakannya Musyawarah Daerah RAPI Kalimantan Barat," ungkap Sekda Prov Kalbar rilis yang diterima Pifa. Keberadaan RAPI juga sangat bermanfaat, apalagi pada saat terjadi bencana. "Pemerintah sangat terbantu dengan keberadaan RAPI ini, terutama saat terjadinya bencana. Semoga dengan terselenggaranya Musda VII RAPI, akan terpilih kepengurusan yang serius dalam mengelola organisasi ini untuk menjadi lebih baik, serta dapat membantu pemerintah dan masyarakat melalui program bantuan komunikasi radio antar penduduk," harap Harisson. Sebagai informasi, Organisasi RAPI Daerah 21 Kalimantan Barat merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang mempunya tugas dan fungsi sebagai berikut :  - Membantu pemerintah dalam bidang komunikasi radio untuk menyampaikan berita yang bersifat darurat manakala infrastruktur komunikasi yang tersedia tidak berfungsi akibat bencana. - Membantu pemerintah melalui bantuan komunikasi radio pada pemantauan lalu lintas mudik dan arus balik lebaran dengan mengingat Kota Pontianak merupakan barometer pusat kota yang menjadi sentral jalan perlintasan, baik dalam maupun luar Kalimantan. - Ikut membantu pemerintah melalui bantuan komunikasi dalam memantau situasi lalu lintas dan Kamtibmas pada saat Natal dan Tahun Baru. - Bantuan komunikasi lain yang diminta oleh Pemerintah Kalimantan Barat. (rs)

Kalbar
| Sabtu, 19 Februari 2022

Lokal

Foto: Musrenbang Kalbar, Bupati Landak Protes ke Bappenas karena Tak Ada Bantuan Pertanian | Pifa Net

Musrenbang Kalbar, Bupati Landak Protes ke Bappenas karena Tak Ada Bantuan Pertanian

Berita Landak, PIFA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023 yang dibuka langsung Gubernur Kalimantan Barat dengan dihadiri Anggota Komisi 2 DPR RI Cornelis, Forkopimda Kalimantan Barat, Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat dan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona Republik Indonesia (Bappenas RI) yang bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, kamis (7/4/2022). Dalam Musrenbang tersebut Bupati Landak Karolin Margret Natasa mempertanyakan kepada Bappenas RI tentang tidak ada lagi bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, karena bantuan tersebut hanya diberikan pada daerah-daerah yang ditetapkan sebagai daerah Food Estate atau Perkampungan Industri Pangan. “Menteri Pertanian menetapkan daerah-daerah Food Estate dan untuk Regional Kalimantan itu ditetapkan di Kalimantan Tengah, penetapan food estate sendiri kami harap tidak mengahambat bantuan pemerintah pusat untuk daerah-daerah diluar food estate. Karena pertanian itu ada diberbagai wilayah, dan disetiap wilayah itu sebenarnya ada sentra-sentra ketahanan pangan seperti di Kabupaten Landak dan Sambas ini merupakan sentra ketahanan pangan untuk Kalimantan Barat,” ucap Karolin saat memberikan tanggapan tersebut kepada jernalis. Bupati Karolin menjelaskan bahwa dari sisi kepentingan strategis nasional Kabupaten Landak maupun Provinsis Kalimantan Barat tidak ditetapkan sebagai project food estate, sehinnga Bupati Landak protes kepada menteri pertanian karena tidak ada lagi bantuan untuk daerah-daerah yang tidak ditetapkan sebagai daerah food estate. “Mulai tahun ini skema Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tugas perbantuan dibidang pertanian itu nol atau tidak ada. Nah itu yang kami pertanyakan kepada Bappenas, dan menurut info dari Bappenas ada skema pembiayaan lain dari pemerintah pusat, tetapi ini belum ada sosialisasi kepada pemerintah daerah,” terang Karolin. Saat sesi tanya jawab Bupati Karolin meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dapat melakukan koordinasi, sinkronisasi dan regulasi dengan Bappenas terkait bantuan dibidang pertanian dari pemerintah pusat. Bupati Landak tidak mempersalahkan adanya prioritas nasional terkait program food estate yang dinilai untuk kepentingan yang lebih besar. “Pertanyaan Saya, Kami yang ada didaerah ini terkait bantuan pemerintah pusat bidang pertanian jadinya bagaimana? Kami tidak mendapatkan apa-apa pembangunan dari pusat berkaitan dengan bidang pertanian. Suka-sukanya menteri menetapkan tiga daerah food estate kemudian daerah lain tidak mendapatkan dana pembangunan dibidang pertanian, kami berharap regulasi ini disosialisasikan dengan jelas kepada Kami,” ungkap Karolin saat sesi tanya jawab musrenbang. Saat memberikan tanggapan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas RI Slamet Soedarsono menerangkan bahwa usulan dan pertanyaan dari Musrenbang Kalimantan Barat tersebut bisa menjadi usulan pada Musrenbang Nasional. “Ini menjadi salah satu output dalam musrenbang kali ini, jadi nanti masih ada tahapan untuk musrenbang nasional, halini nanti akan menjadi masukan yang penting untuk dibahas pada kesempatan berikutnya,” kata Slamet Soedarsono. (rs)

Landak
| Jumat, 8 April 2022

Lokal

Foto: Ayah Bekerja di Malaysia, Anaknya Jadi Pasukan PBB Untuk Misi Kemanusiaan di Afrika | Pifa Net

Ayah Bekerja di Malaysia, Anaknya Jadi Pasukan PBB Untuk Misi Kemanusiaan di Afrika

Briptu Dikta, seorang Polisi Wanita (Polwan) asal kota Pontianak, Kalimantan Barat akan berangkat ke Bangui, Afrika Tengah menjadi bagian dari Pasukan PBB dalam misi kemanusiaan. Sulung dari tiga bersaudara itu, menjadi satu-satunya Polwan Polda Kalbar yang terpilih sebagai anggota Pasukan Perdamaian pada Satuan Tugas Garbha Bhayangkara Fpu 3 Minusca.  Putri dari pasangan Suhardi dan Rosalia itu, sejak umur 8 tahun sudah ditinggal ayahnya mengais rejeki sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Penang, Malaysia. Ia bercerita, sejak 17 tahun belakangan, kadang setiap setahun ayahnya mendapat cuti untuk berkumpul bersama keluarga di Pontianak. Namun pernah juga hampir 3 tahun ayahnya tidak mendapatkan cuti. Dari kecil hingga sekarang Briptu Dikta sudah terbiasa hidup mandiri. Belajar menerima situasi dan berlapang dada manjalani hari-hari sulit membentuk mental tangguh yang menjadikannya seperti saat ini. “Motivasi terbesar saya untuk mengikuti misi ini adalah orangtua saya. Ayah saya hanyalah tamatan Sekolah Teknik Mesin yang rela meninggalkan keluarganya untuk bekerja di negeri orang, dan Ibu saya hanya tamatan Sekolah Dasar yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit rumahan. Saya adalah anak sulung dari 3 bersaudari, selain sebagai tulang punggung keluarga saya juga adalah contoh dari adik-adik saya. Saya akan selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga saya,” ujar Briptu Dikta. Oleh rekan-rekannya, ia dikenal multitalent karena memiliki 3 kemampuan berbahasa diantaranya Bahasa Inggris, Mandarin dan Perancis. Selain itu, ia juga piawai dalam bernyanyi dan bermain alat musik. Saat ini, Briptu Dikta masih menjalani latihan pra penugasannya di Pusdik Lalu Lintas Serpong hingga menjelang penugasan ke Afrika pada bulan September mendatang.

Admin
| Jumat, 9 Juli 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5