Beda Nasib: MU Tumbang, Antony Makin Gemilang di Liga Spanyol
Spanyol | Senin, 17 Februari 2025
Statistik Antony yang tampil semakin gemilang di Liga Spanyol bersama Real Betis usai tinggalkan MU. (X @OneFootball)
Spanyol | Senin, 17 Februari 2025
Politik
PIFA, Politik – Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Budiman Sujatmiko, telah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden potensial, melebihi dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Langkah ini tergambar dengan diadakannya acara deklarasi relawan "Prabowo-Budiman Bersatu" (Prabu) pada Jumat (18/8/2023), yang berlangsung di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah. Berawal dari manuver yang dilakukannya dengan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden 2024. Dewan Kehormatan PDIP telah memanggil Budiman Sudjatmiko ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat. Wartawan telah berdatangan sejak pukul 11.00 WIB untuk meliput perkembangan terkait pemanggilan ini, pada hari ini, Senin (21/8/2023). Menjelang pemanggilannya, Budiman Sudjatmiko enggan memberikan komentar lebih lanjut, mengatakan bahwa ia belum menerima informasi lebih lanjut dari PDIP mengenai nasibnya. Politikus ini juga mengungkapkan bahwa belum menerima surat pemanggilan resmi dari DPP PDIP, sehingga ia meminta semua pihak untuk menunggu keputusan resmi dari partai tersebut. "Saya belum mendapat informasi lebih lanjut, jadi belum bisa memberikan komentar lebih jauh," kata Budiman saat dihubungi pada Senin pagi oleh tvone. Kendati masih menjadi tanda tanya besar, keputusan akhir dari Dewan Kehormatan PDIP akan memberikan gambaran tentang bagaimana partai ini menangani persoalan internal dan kesetiaan terhadap kebijakan partai. Semua mata tertuju pada hasil keputusan yang akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Deklarasi relawan ini mengindikasikan pandangan Budiman yang sejalan dengan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, meskipun hal ini tampak menyimpang dari keputusan resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), di mana partai tersebut telah mengangkat Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Budiman mengatakan bahwa dia kenal Ganjar dengan baik, tapi menurutnya gaya magnetik pada ganjar hanya melekat pada komunikasi populisnya. “Saya kenal bang Ganjar baik, tapi saya tidak bicara tentang baik buruk. Ada namanya timing menurut saya pak Ganjar tentunya punya pemikiran yang staragis tapi memang kekuatan beliau daya magnetik beliau, pada komunikasi populisnya, serta pemikiran strategisnya tidak nampak sebagi daya mangnetik, sementara yang dibutuhkan adalah hari ini, pemikiran strategis,“ ungkap dia. Terkait resiko atas menuver yang dilakukannya, saat diwawancaranya oleh Tvone, dia mengatakan bahwa tidak siap secara emosional. Tapi siap ambil resiko. “Saya ambil resiko,” tambah dia. (hs)
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Warga Desa Parit Baru mendadak heboh lantaran terjadinya aksi penesukan yag dilakukan ME (41) terhadap Ahmadi (41), TKP Jln Nurul Huda Gg. Taruna 2 Rt.006 Rw.004 Desa Parit Baru Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya, pada Minggu (06/02/2022) siang. Sontak aparat Kepolisian Polsek Sungai Raya mendatangi TKP Penganiayaan Dengan Menggunakan Sajam tersebut. Kapolsek Sungai Raya Kompol Sugiyono, SH, melalui Kasi Humas Polsek Sungai Raya Aipda Debby H.M, membenarkan kejadian tersebut pada saat dimintai keterang oleh awak media. “Sementara motif pelaku penusukan masih didalami oleh Penyidik Polsek Sungai Raya, keterangan sementara yang kami dapati dari saksi di TKP bahwa pelaku ME ini sebelumnya ada cekcok mulut dengan anaknya, selanjutnya di lerai oleh tetangga/warga sekitar sebagian menenangkan ME, selanjutnya Korban melintas dan tiba-tiba ME mendekat dan langsung melakukan penusukan terhadap korban menggunakan benda tajam dan mengenai perut koraban sebelah kanan,” terangnya. Korban langsung dibawa ke Rumasakit TK II Kartika Husada Kubu Raya untuk mendapatkan perawatan intensif, terhadap keluarga korbar beserta saksi sudah kita arahkan ke Polsek Sungai Raya untuk membuat Laporan Polisi,ungkap Kasi Humas Polsek Sungai Raya. Pelaku sudah kita amankan di Polsek Sungai Raya, diduga pelaku mengalami gangguan jiwa, namun tim Penyidik Polsek Sungai Raya akan memastiakannya apakah pelaku benar mengalami gangguan jiwa atau tidak sesuai prosedur Hukum yang berlaku, dan untuk saat ini Penyidik Polsek Sungai Raya langsung melakukan Penyidikan, tutup Kasi Humas Polsek Sungai Raya.
Nasional
PIFA, Nasional - Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik, serta mengendalikan inflasi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja di tengah krisis yang melanda dunia beberapa waktu belakangan ini. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meyakini bahwa keberhasilan Indonesia menghadapi tantangan global ini didukung oleh Pancasila sebagai fondasi utama. “Berkat persatuan, berkat kerja keras dan gotong royong, bangsa ini berhasil menghadapi tantangan dan semakin dipercaya dunia. Semua itu fondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno. Ideologi yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa," kata Presiden dalam pidatonya di upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, pada hari Kamis (1/6/2023), di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Presiden menegaskan, saat ini pemerintah terus berjuang untuk menciptakan pembangunan yang adil dan merata, yang memerlukan kelanjutan dan keberlanjutan. “Personel dalam pemerintah bisa berganti, tapi perjuangan tak boleh berhenti. Keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan adalah yang ingin kita wujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM [sumber daya manusia], hilirisasi industri dan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada,” ungkapnya. Sebagai negara besar, Presiden menyatakan bahwa Indonesia harus mampu sejajar dengan negara-negara lain, bekerja sama dengan siapa pun, dan menjembatani perbedaan yang ada di dunia. “Inilah Indonesia, Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte oleh negara mana pun. Namun, siap, selalu siap berkontribusi bagi dunia,” tegas Presiden. Presiden meyakini bahwa ideologi Pancasila telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui oleh dunia. Hal ini terbukti dengan keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan-pertemuan internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan KTT ASEAN. Kepala Negara menekankan, keberhasilan dalam mengadakan KTT G20 yang sukses dan menjadi Ketua ASEAN tahun merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga relevan secara global. Dalam pidatonya, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa toleransi, persatuan, dan gotong royong adalah kunci untuk membangun sebuah negara yang kuat. Oleh karena itu, Presiden mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk menolak ekstremisme, politisasi identitas. “Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita, dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju, yang adil, yang sejahtera, serta berwibawa di kancah dunia,”tegasnya.(yd)