Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, nyatakan sikapnya terkait penolakan Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia. (JPNN/Ricardo)

PIFA, Internasional - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menolak memberikan komentar mengenai penolakan tim nasional (timnas) Israel untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gibran menyatakan bahwa dia menghargai semua pendapat, namun tugasnya sebagai tuan rumah hanya menyiapkan venue.

"Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) dapat menolak jika dia ingin. Saya menghargai semua pendapat dari para gubernur," kata Gibran kepada detikJateng, Jumat (24/3) kemarin.

Gibran menegaskan bahwa tugasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah untuk menyiapkan venue dan memastikan tamu dari berbagai negara dapat datang ke Solo dengan aman dan nyaman, dan pertandingan dapat berjalan dengan baik.

Gibran juga menyatakan bahwa keputusan mengenai partisipasi tim nasional Israel harus diambil oleh FIFA dan PSSI, sebagai pemimpin sepak bola internasional dan nasional.

"Urusan Israel, saya kembalikan ke para-para pimpinan, di FIFA dan PSSI," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyatakan sikap terkait Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia. Ganjar dalam keterangan tertulisnya secara tegas menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.

Bagi Ganjar, penolakan merupakan upaya bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat dari Presiden pertama RI, Soekarno. Menurutnya, sebagai kader PDI Perjuangan, ia memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar, Kamis (23/3) lalu.

Ganjar juga terus memperhatikan tindakan kekerasan yang cenderung meningkat di Palestina. Ia mempertimbangkan kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina yang merdeka.

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," tegasnya. (yd)

PIFA, Internasional - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menolak memberikan komentar mengenai penolakan tim nasional (timnas) Israel untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gibran menyatakan bahwa dia menghargai semua pendapat, namun tugasnya sebagai tuan rumah hanya menyiapkan venue.

"Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) dapat menolak jika dia ingin. Saya menghargai semua pendapat dari para gubernur," kata Gibran kepada detikJateng, Jumat (24/3) kemarin.

Gibran menegaskan bahwa tugasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah untuk menyiapkan venue dan memastikan tamu dari berbagai negara dapat datang ke Solo dengan aman dan nyaman, dan pertandingan dapat berjalan dengan baik.

Gibran juga menyatakan bahwa keputusan mengenai partisipasi tim nasional Israel harus diambil oleh FIFA dan PSSI, sebagai pemimpin sepak bola internasional dan nasional.

"Urusan Israel, saya kembalikan ke para-para pimpinan, di FIFA dan PSSI," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyatakan sikap terkait Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia. Ganjar dalam keterangan tertulisnya secara tegas menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.

Bagi Ganjar, penolakan merupakan upaya bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat dari Presiden pertama RI, Soekarno. Menurutnya, sebagai kader PDI Perjuangan, ia memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar, Kamis (23/3) lalu.

Ganjar juga terus memperhatikan tindakan kekerasan yang cenderung meningkat di Palestina. Ia mempertimbangkan kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina yang merdeka.

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," tegasnya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar