Bekas Bunker Nazi di Hamburg Diubah Jadi Hotel Mewah, Minat Menginap?
Jerman | Senin, 5 Agustus 2024
PIFA, Internasional – Sebuah bekas bunker besar Nazi di distrik St Pauli, Hamburg, telah mengalami transformasi spektakuler dari bangunan sejarah kelam menjadi pusat hotel mewah. Bunker yang dianggap terlalu rumit untuk dihancurkan ini kini menjadi kompleks hotel lima lantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk restoran, ruang konser, dan teras atap yang dikelilingi tanaman hijau.
Renovasi proyek senilai $100 juta ini mengubah atap beton abu-abu bunker menjadi taman hijau, memberikan sentuhan damai pada struktur yang dulunya berfungsi sebagai tempat berlindung selama serangan udara Perang Dunia II. Hotel ini menawarkan 134 kamar tidur, sebuah gedung konser berkapasitas 2.000 orang, serta taman komunitas yang bisa dinikmati oleh penduduk setempat.
“Gagasan untuk menambah tanaman hijau pada gedung ini adalah untuk menghadirkan elemen yang damai dan positif ke dalam struktur peninggalan kediktatoran Nazi,” ungkap Anita Engels dari asosiasi lingkungan Hilldegarden.
Mengutip suara.com, Bunker St Pauli, yang dibangun pada tahun 1942, merupakan salah satu dari dua bunker era Nazi di Hamburg dan bagian dari serangkaian “menara antipeluru” di Jerman dan Wina. Selama Perang Dunia II, bunker ini menampung hingga 25.000 warga sipil selama pemboman Sekutu pada Operasi Gomora. Setelah perang, bunker ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk tempat tinggal tunawisma, kantor pusat penyiaran, dan pusat kebugaran pendakian.
Pada tahun 2019, kota Hamburg dan investor swasta meluncurkan proyek renovasi ini sebagai bagian dari proses “deNazifikasi”. Ini mengikuti pembukaan markas Gestapo yang diubah menjadi ruang mewah di Hamburg. Renovasi ini juga mencakup pameran museum di lantai pertama yang menceritakan sejarah bunker, termasuk kesaksian dari mereka yang tinggal dan membangun bunker tersebut.
Sejumlah bunker di Berlin dan Wina juga telah diubah menjadi fasilitas modern, termasuk taman kota dan akuarium umum, menunjukkan upaya berkelanjutan Jerman dan Austria dalam menangani bangunan-bangunan sejarah Nazi untuk keperluan modern. (ad)