Ilustrasi konser musik di Indonesia. (Foto: Dok. PIFA/Freepik viewapart)

Ilustrasi konser musik di Indonesia. (Foto: Dok. PIFA/Freepik viewapart)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizBelum Ada Aturan Baku, APMI Siap buat SOP Penyelenggaraan Konser Musik di Tanah Air

Belum Ada Aturan Baku, APMI Siap buat SOP Penyelenggaraan Konser Musik di Tanah Air

Indonesia | Jumat, 4 November 2022

PIFA biz - Baru-baru ini pembatalan konser musik di Indonesia menyita perhatian publik. Salah satu konser musik yang sempat membuat publik geger adalah konser musik 'Berdendang Bergoyang' yang terpaksa dihentikan pihak kepolisian.

Pihak kepolisian terpaksa memberhentikan acara musik 'Berdendang Bergoyang' yang diselenggarakan di Istora Senayan karena penonton melebihi kapasitas.

Kejadian tersebut dinilai berimbas pada penyelenggara acara musik lainnya, kini banyak acara-acara serupa kesulitan untuk menyelesaikan perizinannya bahkan terancam batal mengingat tenggat waktu acara yang semakin dekat.

Terlepas ada hubungannya atau tidak dengan 'Berdendang Bergoyang', yang pasti konser musik BLACKPINK yang mestinya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Maret 2023 terancam batal.

Menanggapi gonjang-ganjing penyelenggaraan konser di tanah air, Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menyatakan siap untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi penyelenggaraan konser-konser musik di Tanah Air sehingga sebuah acara konser musik berjalan dengan lancar.

"Jadi kita akan menyiapkan sebuah standar untuk acara musik itu yang isinya apa saja yang perlu dilakukan," kata Ketua Bidang Program dan Investasi APMI Dewi Gontha dalam konferensi pers APMI di M Bloc Space, Kamis.

Dewi menyampaikan, terdapat rangkaian proses panjang ketika sebuah penyelenggara acara atau pun promotor berkomitmen untuk membuat sebuah konser. Salah satunya, kata dia, berurusan dengan proses perizinan dengan pemerintah dari tingkat RT/RW hingga ke kepolisian.

Selain itu, koordinasi dengan pihak-pihak ketiga seperti penyedia jasa pengaturan keamanan dan mobilisasi hingga tenaga medis juga perlu diperhitungkan dalam perhelatan suatu konser.

Oleh karena itu, dalam SOP yang disiapkan, APMI membahas mulai dari pengurusan rekomendasi serta izin, penghitungan peserta konser musik, persiapan tata letak panggung, hingga pengaturan keramaian (crowd control).

"Standar ini basisnya adalah dari pengalaman-pengalaman kami para promotor di APMI, lalu dari jasa-jasa pihak ketiga yang fasih di bidangnya. Karena kan promotor tidak kerja sendiri dan memang menggunakan jasa profesional di bidang masing-masing adalah langkah krusial. Jadi ini nanti standarnya dibuat untuk bisa dipakai oleh semua promotor atau penyelenggara acara musik," kata Dewi melansir Antara.

Dewi juga menuturkan bahwa SOP yang disiapkan APMI juga akan dibuat dalam beberapa skala misalnya skala konser kecil, skala konser menengah, serta skala konser besar sehingga penyelenggara lainnya bisa memiliki lebih banyak gambaran yang jelas untuk memastikan kelancaran sebuah konser musik.

Dengan hadirnya standar konser musik itu, APMI berharap nantinya bisa mempermudah penyelenggara acara dan memudahkan para pemangku kepentingan menjalankan tugasnya dengan lebih lancar.

Hingga saat ini belum ada aturan baku yang tertulis mengenai bagaimana sebuah konser musik harus dilakukan.

Oleh karena itu untuk meminimalisir terjadinya kasus pelanggaran regulasi dari para penyelenggara acara konser musik maka APMI berinisiatif untuk membuat standar khusus bagi konser musik di Tanah Air dan tentunya pembuatan standar ini juga akan melibatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif maupun POLRI. (b) 

Rekomendasi

Foto: Bologna Bakal Jumpa AC Milan di Final Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Bologna Bakal Jumpa AC Milan di Final Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Ini 5 Tren Konten YouTube yang Bakal Booming di 2025 | Pifa Net

Ini 5 Tren Konten YouTube yang Bakal Booming di 2025

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup | Pifa Net

Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup

Inggris
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!" | Pifa Net

Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!"

Jabar
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: SBY Optimis Indonesia di Bawah Prabowo Mampu Menjaga Demokrasi | Pifa Net

SBY Optimis Indonesia di Bawah Prabowo Mampu Menjaga Demokrasi

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Ultah ke-20, Betrand Peto Dihadiahi Mobil Listrik Mewah dari Sarwendah | Pifa Net

Ultah ke-20, Betrand Peto Dihadiahi Mobil Listrik Mewah dari Sarwendah

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Tegaskan Netralitas Indonesia dalam Perang Dagang AS-China | Pifa Net

Presiden Prabowo Tegaskan Netralitas Indonesia dalam Perang Dagang AS-China

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Berkendara Jarak Jauh Semakin Nyaman dengan 6 Panduan Tips Berikut Ini   | Pifa Net

Berkendara Jarak Jauh Semakin Nyaman dengan 6 Panduan Tips Berikut Ini

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan | Pifa Net

Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan

Jakarta
| Jumat, 2 Mei 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: KOI Ajukan Anggaran Rp 40 Miliar untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 | Pifa Net

KOI Ajukan Anggaran Rp 40 Miliar untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

PIFA, Sports - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah mengajukan anggaran untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Besaran anggaran yang diusulkan mencapai sekitar Rp 40 miliar, meskipun jumlah ini masih dapat berubah. Saat ini, kontingen Indonesia terdiri dari 21 atlet yang berasal dari sembilan cabang olahraga. Jumlah ini belum termasuk ofisial dan tim pendukung. Selain itu, jumlah atlet diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan proses kualifikasi Olimpiade yang sedang berlangsung pada bulan ini hingga Juli. Meski demikian, KOI telah menyusun rencana anggaran untuk kontingen Indonesia dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. "Kalau tak salah sudah (KOI mengusulkan anggaran) dan pastinya sedang direview. Kalau tak salah sekitar Rp 40 miliar ya," ujar Dito saat ditemui di sela-sela acara pengumuman SCM Grup sebagai pemegang hak siar Olympic Games Paris 2024, di Senayan City, Rabu (19/6/2024). "Nanti akan diumumkan setelah sudah final karena masih tergantung berapa total atlet yang lolos di kualifikasi Olimpiade ini. Karena itu memengaruhi berapa jumlah ofisial dan jumlah tim supporting-nya," tambahnya. Politikus Golkar tersebut belum dapat memastikan angka pasti karena masih ada beberapa cabang olahraga yang sedang bertanding untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024. Baca juga: Eng Hian Sebut Olimpiade 2024 Lebih Berat dari Tokyo Misalnya, cabang panjat tebing yang saat ini sedang bertanding di Budapest, Hungaria, dalam Olympic Qualifier Series Budapest 2024, yang berlangsung dari 20-24 Juni. Selain itu, cabang panahan mengikuti Antalya 2024 Hyundai Archery World Cup Stage 3, di Turki, dari 18-23 Juni. Anggaran kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo sebelumnya sekitar Rp 32 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim selama bertanding di ajang empat tahunan tersebut. "Belum (ditetapkan). Akhir Juni dan Juli baru ada kepastian," tegas Dito. (yd)

Paris
| Kamis, 20 Juni 2024

Sports

Foto: Garuda Academy Resmi Diluncurkan, PSSI dan FIFA Cetak Pemimpin Masa Depan Sepak Bola Nasional | Pifa Net

Garuda Academy Resmi Diluncurkan, PSSI dan FIFA Cetak Pemimpin Masa Depan Sepak Bola Nasional

PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI secara resmi meluncurkan Garuda Academy pada Selasa (6/6) di Mandiri University Daan Mogot, Jakarta. Program ini merupakan inisiatif pendidikan dan pengembangan manajemen sepak bola yang bertujuan mencetak generasi pemimpin muda di industri olahraga nasional. Dengan dukungan FIFA dan LPDP, peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam transformasi ekosistem sepak bola Indonesia.Acara peluncuran dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang membuka secara resmi acara, didampingi oleh Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga dan Endri Erawan, serta Sekjen PSSI Yunus Nusi. Tiga pemain timnas U-17 Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio Azkairawan, juga turut hadir memeriahkan momen tersebut.Turut hadir pula perwakilan dari FIFA, termasuk Kanya Keomany (FIFA Council Member), Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA Asia-Oceania), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office), Andres Portabella (Senior Capacity Development and Education Manager), serta Yazeen Buhari (Advisor Consultant at FIFA Campus). Perwakilan dari Bank Mandiri, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga ikut serta.Dalam sambutannya, Erick Thohir menegaskan bahwa transformasi sepak bola Indonesia tidak cukup hanya pada aspek kompetisi, melainkan harus mencakup pembangunan ekosistem yang berkelanjutan dan profesional.“Inilah momen terbaik kolaborasi antara FIFA dan PSSI. Setelah saya meresmikan FIFA Arena sebagai sarana untuk menyalurkan antusiasme sepakbola bagi anak-anak melalui sekolah, kini giliran program perdana Garuda Academy yang juga didukung FIFA bersama AFC resmi dibuka. Artinya, usaha PSSI untuk terus memajukan dan mentransformasi sepakbola tidak akan berhenti karena FIFA dan AFC hadir bersama kita,” ujar Erick.Ia juga menambahkan pentingnya penguatan sumber daya manusia untuk menopang kecintaan masyarakat terhadap sepak bola.“Inisiasi Garuda Academy bersama FIFA dan AFC dilandasi kepedulian PSSI, bahwa jika ingin makin profesional dan berkelanjutan program transformasinya, maka manusianya harus dibangun. Garuda Academy ditujukan untuk bentuk karakter dan kapabilitas manusianya agar mereka bisa bangun sports management di Indonesia,” lanjutnya.Program ini sebelumnya telah diawali dengan sesi daring bersama 105 peserta terpilih dari 300 lebih pendaftar pada periode 19–24 April. Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria seperti usia maksimal 30 tahun, pendidikan minimal S1, kemampuan bahasa Inggris, dan kepemilikan akun Garuda ID. Penilaian meliputi kemampuan teknis, komunikasi, serta visi terhadap masa depan industri olahraga.Para peserta berasal dari latar belakang beragam, termasuk profesional muda dan lulusan universitas terkemuka. Beberapa nama eks pemain timnas Indonesia seperti Greg Nwokolo, Yanto Basna, dan Rony Beroperay turut ambil bagian dalam angkatan perdana ini.Dalam pelaksanaannya, peserta akan menjalani pelatihan bertahap mulai dari CORE 1.0 hingga CORE 5.0. Kurikulum yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen sepak bola, mulai dari struktur organisasi, perencanaan pertandingan, pemasaran, hingga keuangan dan kepemimpinan.Program ini telah dimulai dengan kelas daring pada 3 Mei 2025 dan dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka pada 6–11 Mei 2025. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk meningkatkan kualitas interaksi. Selama pelatihan, mereka akan dibimbing oleh instruktur nasional dan internasional dengan pendekatan teori dan praktik.Program ini juga membuka peluang bagi peserta terbaik untuk menempuh CORE 5.0 melalui beasiswa penuh dari LPDP. Pada tahap ini, peserta dapat melanjutkan pendidikan magister di bidang Manajemen Olahraga melalui program FIFA Master atau universitas terkemuka di Eropa dan Amerika Serikat.Keunggulan Garuda Academy terletak pada pendekatannya yang menyeluruh. Selain membekali peserta dengan teori, program ini juga menekankan praktik nyata dalam operasional, komunikasi, hingga diplomasi olahraga internasional. Peserta diharapkan mampu menghadapi tantangan langsung di industri sepak bola, baik di level klub, federasi, maupun lembaga internasional.Batch pertama program ini akan menjalani seleksi lanjutan oleh FIFA dan AFC untuk menyaring lima finalis terbaik. Para finalis ini akan bersaing memperebutkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang FIFA Master—program prestisius tingkat global di bidang manajemen olahraga.Dengan peluncuran Garuda Academy, PSSI menegaskan komitmennya dalam menciptakan SDM unggul yang siap membangun masa depan industri sepak bola Indonesia.Garuda Academy: Building the Future Leaders for Indonesia Sports Industry.

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025

Sports

Foto: Kiper Maarten Paes Resmi Jadi Warga Negara Indonesia, Siap Perkuat Timnas | Pifa Net

Kiper Maarten Paes Resmi Jadi Warga Negara Indonesia, Siap Perkuat Timnas

PIFA, Sports - Kabar menggembirakan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Kiper keturunan Maarten Paes, yang merupakan pemain FC Dallas, dikabarkan telah menjalani proses sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI). Kabar ini mencuat lewat berbagai media sosial, dengan foto-foto momen sumpah WNI Maarten Paes yang ramai beredar. Salah satu akun Instagram yang turut membagikan momen Maarten Paes menjalani sumpah WNI adalah Futboll.indonesiaa. Dalam postingannya, akun tersebut menegaskan bahwa Maarten Paes telah resmi menjadi WNI setelah menjalani proses sumpah di Jakarta pada pagi hari ini. "Maarten Paes resmi jadi WNI tadi pagi usai jalani sumpah WNI di Jakarta. Tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan langsung sumpah WNI!" tulis akun tersebut. Proses naturalisasi Paes sejatinya telah rampung sejak pertengahan Maret 2024 bersama dengan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Namun, karena kesibukannya bersama FC Dallas, Paes belum sempat mengambil sumpah WNI hingga saat itu. Kini, dengan resminya status kewarganegaraan Maarten Paes, dia siap menambah kekuatan Timnas Indonesia dalam pertandingan-pertandingan penting, termasuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. (ad)

Jakarta
| Selasa, 30 April 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5