Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBencana Ekologis Melanda Wilayah Kalbar, Hendrikus Adam Paparkan Dampak Dan Penyebabnya

Bencana Ekologis Melanda Wilayah Kalbar, Hendrikus Adam Paparkan Dampak Dan Penyebabnya

Kalbar | Jumat, 12 November 2021

Berita Kalbar, PIFA - Kadiv Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar, Hendrikus Adam mengungkapkan, setelah sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami banjir yang terjadi masing-masing pada Juli, Agustus, September, Oktober dan bahkan hingga pada November 2021 saat ini bencana ekologis banjir terjadi pula pada wilayah Melawi, Sekadau, Sanggau dan wilayah Kabupaten Ketapang saat ini. 

"Di Kabupaten Sintang, banjir yang mulai Kamis, 21 Oktober  hingga 5 November 2021 lalu, masih menggenangi sejumlah wilayah kecamatan, termasuk di sejumlah ruas jalan utama Kota Bumi Senentang. Bencana banjir di Kalimantan Barat bahkan terjadi sejak Januari 2021 dan bahkan setiap kabupaten/kota mengalami situasi tersebut," ungkap Adam melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/2021).

Adam juga mengatakan, selain bencana longsor di Sanggau beberapa waktu lalu, angin disertai badai kencang juga melanda sejumlah wilayah di daerah Sepauk Hulu yang menyebabkan sejumlah pohon karet, durian, jering maupun pohon lainnya patah dan tumbang pada 27 Oktober 2021. 

"Bahkan di Kampung Pampuk Kuai, jembatan penghubung menuju lahan ladang maupun kebun warga yang dibangun di atas Sungai Sepauk, putus akibat diterjang aur air yang sempat derasnya beberapa waktu lalu," katanya.

Tingginya intensitas hujan yang terjadi di daerah perhuluan Kalimantan Barat, menurut Adam, menjadi pemicu bencana ekologis banjir. 

Demikian juga dengan bencana lain yang menyertainya seperti angin dan longsor, mengakibatkan warga mengalami kerugian.

"Terkendalanya komunikasi, transportasi hingga korban meninggal sebagaimana terjadi di Sintang beberapa waktu lalu. Dibalik kondisi cuaca yang terjadi, Peladang di Kalimantan Barat terganggu musim tanam ladangnya karena dihadapkan pada situasi cuaca penghujang pasa saat semestinya musim membersihkan ladang dengan cara bakar dilakukan," papar Adam.

Selain bencana ekologis banjir, angin puting beliung dan longsor, petaka asap akibat kebakaran pada ekosistem gambut dimusim kemarau juga kerap terjadi di Kalimantan Barat. 

Berbeda dengan bencana banjir yang kerap dituduh sebagai penyebabnya adalah hujan, maka pada isu sekitar petaka asap masyarakat yang bertani ladang menjadi pihak yang kerap mendapat label sebagai penyebab dari kejadian tersebut. 

"Tentu kedua tuduhan tersebut tidak tepat, terlebih selama ini praktik ekstraksi sumberdaya alam melalui pembukaan hutan/lahan melalui legitimasi curah izin untuk korporasi dalam skalanya yang luas di Kalimantan Barat telah berlangsung sangat lama," katanya.

Bagi Adam, hujan hanya pemantik saja terkait dengan bencana ekologis banjir yang terjadi. 

Lebih dari itu, bencana ekologis yang kerap terjadi lebih disebabkan akibat ekstraksi sumberdaya massif yang menyebabkan bentang alam wilayah daerah aliran sungai di Kalimantan Barat telah kehilangan keseimbangan. 

Sementara, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang biasanya terjadi pada ekosistem gambut di wilayah berkonsesi justeru tidak mendapat penanganan maupun tindakan hukum tergas selama ini. 

"Sebaliknya, masyarakat perorangan dalam hal ini Peladang yang menghindari membuka gambut untuk berladang justeru kerap disasar dan rentan menjadi korban berlapis atas nama pencegahan karhutla," kata Adam menyayangkan.

Adam menilai, bencana ekologis seperti banjir, longsor, puting beliung maupun petaka asap akibat karhutla merupakan dampak dari fenomena kondisi krisis iklim yang terjadi dengan ditandai anomali cuaca ekstrim. 

Situasi ini melahirkan bencana ekologis yang terus terulang dengan ekskalasinya cenderung meningkat sehingga menimbulkan fenomena darurat ekologis. 

Pada saat yang sama, praktik ekstraksi sumberdaya alam melalui curah izin justru terus terjadi tanpa dibarengi dengan usaha penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan pada pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran, perbaikan dan pemulihan terhadap kerusakan yang dialami.

Rekomendasi

Foto: Solidaritas Tanpa Batas! Komunitas Yamaha XMAX Rider Indonesia Gelar Gathering Nasional di Solo, Jawa Tengah | Pifa Net

Solidaritas Tanpa Batas! Komunitas Yamaha XMAX Rider Indonesia Gelar Gathering Nasional di Solo, Jawa Tengah

Jateng
| Sabtu, 10 Mei 2025
Foto: Jay Idzes Tampil Solid di Lini Belakang Venezia saat Tahan Imbang Verona | Pifa Net

Jay Idzes Tampil Solid di Lini Belakang Venezia saat Tahan Imbang Verona

Italia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025 | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025

Kapuas Hulu
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Kondisi Memprihatinkan Warga Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel | Pifa Net

Kondisi Memprihatinkan Warga Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

Palestina
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Presiden Prabowo Minta Hemat Anggaran, Harisson Pastikan Upacara HUT ke-68 Pemprov Digelar Sederhana | Pifa Net

Presiden Prabowo Minta Hemat Anggaran, Harisson Pastikan Upacara HUT ke-68 Pemprov Digelar Sederhana

Pontianak
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Aurelie Moeremans Hiatus dari Syuting Usai Menikah dengan Tyler Bigenho | Pifa Net

Aurelie Moeremans Hiatus dari Syuting Usai Menikah dengan Tyler Bigenho

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Lagu “Aku Dah Lupa” yang Viral di Medsos Ternyata Karya Musisi Asal Singkawang | Pifa Net

Lagu “Aku Dah Lupa” yang Viral di Medsos Ternyata Karya Musisi Asal Singkawang

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Top Eropa untuk Kualifikasi Piala Asia 2027 | Pifa Net

Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Top Eropa untuk Kualifikasi Piala Asia 2027

Malaysia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora | Pifa Net

Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan | Pifa Net

Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: 10 Kecamatan di Kapuas Hulu Dilanda Banjir, BPBD: Sejumlah Akses Transportasi Darat Terputus | Pifa Net

10 Kecamatan di Kapuas Hulu Dilanda Banjir, BPBD: Sejumlah Akses Transportasi Darat Terputus

Berita Kapuas Hulu, Kalbar - Pifa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu melaporkan, saat ini setidaknya sudah 10 kecamatan di Kapuas Hulu dilanda banjir. Akibat kedalaman air satu hingga tiga meter itu, sejumlah akses transportasi darat terputus dan rumah warga terendam banjir. "Dari laporan sementara yang kami terima Sabtu (2/10) pukul 23.00 WIB, ada 10 kecamatan yang dilanda banjir, akibat banjir akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, saat dihubungi Antara Kalbar, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu malam (2/10/2021). Ditambahkan Gunawan, banjir yang terjadi saat ini cukup besar. Banjir diperkirakan terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak 30 September 2021 hingga 2 Oktober 2021. Adapun daftar kecamatan yang terdampak banjir di antaranya adalah KecamatanBunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang, Mentebah, Bika, dan Kecamatan Boyang Tanjung. Tak hanya memutus akses jalan di kecamatan dan desa, banjir juga mengakibakan sejumlah ruas jalan, fasilitas umum dan rumah warga di Kota Putussibau terputus. Gunawan mengatakan saat ini korban banjir masih memilih tinggal di rumah masing-masing dengan membuat panggung di dalam rumah. "Belum ada yang mengungsi, kalau pun ada mengungsi ke tempat keluarga, karena warga memilih bertahan di dalam rumah menyelamatkan barang-barang dengan membuat panggung dalam rumah," katanya, dikutip dari Antara Kalbar. Untuk saat ini BPBD Kapuas Hulu bersama relawan bencana dan pihak TNI, Polri melakukan monitoring, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa berkaitan dengan laporan kondisi banjir di daerah masing-masing, lanjut Gunawan. "Kebutuhan darurat warga korban banjir saat ini berupa makan dan pakaian," terangnya. Kemudian Gunawan juga mengimbau kepada seluruh warga di Kapuas Hulu untuk selalu waspada, siaga dan lebih mengutamakan keselamatan keluarganya. "Utamakan keselamatan, tetap waspada dan siaga dan kami minta laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait perkembangan banjir di daerahnya masing-masing," kata Gunawan. Gunawan menyebut, debit air masih naik. Ia pun berharap banjir bisa kembali surut dan tidak meluas.  

Kapuas Hulu
| Minggu, 3 Oktober 2021

Nasional

Foto: 8 Anak Jadi Korban Pornografi Anak Sesama Jenis Jaringan Internasional | Pifa Net

8 Anak Jadi Korban Pornografi Anak Sesama Jenis Jaringan Internasional

PIFA, Nasional - Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Polda Metro Jaya, berhasil membongkar jaringan internasional penjualan video pornografi anak sesama jenis melalui aplikasi layanan pengiriman pesan telegram. Dalam konferensi pers di Tangerang pada Sabtu, Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald F.C Sipayung, mengungkapkan bahwa lima pelaku berhasil diamankan dengan peran berbeda dalam kasus ini. Menurut Sipayung, HS berperan sebagai pelaku utama dalam memproduksi konten pornografi, MA sebagai pelaku pencabulan dan penyebaran konten, AH sebagai pembeli konten pornografi, KR sebagai pelaku pencabulan dan penyedia fasilitas, serta NZ sebagai pembeli konten, pelaku pencabulan, dan penyedia fasilitas. Kelima pelaku tersebut melibatkan delapan anak-anak yang berstatus di bawah umur dengan rentang usia 12 sampai 16 tahun sebagai korban. "Pelaku yang merupakan orang dewasa melibatkan anak sebagai korban dalam video, kemudian itu menjadi konten yang diperjualbelikan atau didistribusikan kepada orang-orang yang mencari konten pornografi tersebut," ungkap Sipayung. Pelaku memproduksi konten-konten video pornografi anak tersebut secara mandiri melalui rekaman handphone pribadi dan menyebarluaskannya melalui akun telegram premium VGK. Delapan anak yang menjadi korban dijanjikan sejumlah uang serta bonus kredit untuk bermain games online. Kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat pada 21 Agustus 2023, mengenai tindak pidana pornografi jaringan internasional. Polresta Bandara Soekarno-Hatta kemudian melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Federal Bureau Of Investigation (FBI) U.S. "Pelaku mendapat keuntungan mencapai Rp100 juta dari penjualan konten pornografi anak ini. Mereka menjual video dengan harga $50 hingga $100 US dolar, atau nilai rupiah Rp100 ribu hingga Rp300 ribu," jelas Sipayung. Para pelaku akan disangkakan berbagai pasal, termasuk Pasal 82 Ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Ancaman hukuman pidana penjara minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun. (ad)

Jakarta
| Minggu, 25 Februari 2024

Lokal

Foto: Fransiskus Diaan Ajak Ormas Untuk Sukseskan Pemberian Vaksin Kepada Masyarakat | Pifa Net

Fransiskus Diaan Ajak Ormas Untuk Sukseskan Pemberian Vaksin Kepada Masyarakat

Berita Kapuas Hulu, Kalbar - Pifa, Kapuas Hulu-Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak kepada seluruh organisasi masyarakat di Kapuas Hulu, untuk berkolaborasi mendukung tenaga vaksinator, dan menyiapkan vaksin, Rabu (15/9/2021) Fransiskus Diaan mengucapkan terimkasih kepada organisasi masyarakat yg sudah terlibat ikut mensukseskan vaksin di Kapuas Hulu. "Kemarin saya mengucapkan terimakasih kepada organisasi Pemuda Katolik Kapuas Hulu, telah membantu masyarakat di Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat untuk mendapat vaksinasi Covid-19," ujarnya. Maka dari itu dia berharap, dukungan semua organisasi yang di Kapuas Hulu untuk turut melalukan hal serupa. Dari Pemda Kapuas Hulu siap berkolaborasi untuk mendukung tenaga vaksinator dan menyiapkan vaksin. "Saya berharap organisasi lain bisa begini juga, kami akan bantu vaksin dan vaksinator. Kalau kita lihat ini sangat efektif, jemput bola ke desa. Masyarakat turut dimudahkan, tidak perlu banyak biaya kalau ke Kecamatan atau kota Putussibau," ucapnya. Dijelaskan Bupati bahwa, pencegahan penyebaran virus Corona adalah tanggungjawab bersama (pemerintah, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri), maka marilah sama-sama untuk mencegahnya, dengan menaati protokol kesehatan. "Upaya pencegahan penyebaran virus Corona yaitu, melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu itu sendiri," ungkapnya

Kapuas Hulu
| Rabu, 15 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5