Lama daging kurban bertahan jika disimpan di dalam freezer, menurut Food and Drug Administration AS. (Ilustrasi: Freepik qwartm)

Lama daging kurban bertahan jika disimpan di dalam freezer, menurut Food and Drug Administration AS. (Ilustrasi: Freepik qwartm)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleBerapa Lama Daging Kurban Bisa Bertahan Jika Disimpan di Freezer?

Berapa Lama Daging Kurban Bisa Bertahan Jika Disimpan di Freezer?

Indonesia | Rabu, 28 Juni 2023

PIFA, Lifestyle - Dalam menjaga kesegaran dan keawetan daging, penyimpanan di freezer sering menjadi solusi yang populer. Dalam hal ini, Anda mungkin ingin mengetahui berapa lama sebenarnya daging kurban dapat bertahan di dalam freezer.

Dalam hal ketahanan penyimpanan, baik daging kurban maupun daging biasa yang Anda beli di pasar pada dasarnya memiliki karakteristik yang serupa. Dalam kondisi penyimpanan di freezer, keduanya juga tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Daging sapi merupakan salah satu jenis daging yang umumnya tersedia selama periode kurban. Ketahanan daging sapi tergolong cukup baik jika disimpan di dalam kulkas atau freezer.

Menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, Anda dapat menyimpan potongan daging sapi selama 4-12 bulan di dalam freezer. Ini memberikan Anda fleksibilitas yang cukup besar untuk menyimpan daging kurban yang berlebihan dan menggunakannya dalam waktu yang lebih lama.

Sebuah artikel yang dikutip oleh Times of India menjelaskan bahwa sapi dan daging merah lainnya dapat bertahan selama lima hari di dalam suhu dingin sebelum harus dimasak atau dibekukan. Namun, jika Anda memutuskan untuk membekukan daging tersebut, maka ketahanannya dapat bertahan hingga 12 bulan.

Namun, perlu diingat bahwa ketahanan daging yang telah dimasak berbeda dengan daging mentah. Daging yang telah dimasak hanya dapat bertahan selama 3-4 hari di dalam kulkas, dan jika disimpan di dalam freezer, biasanya dapat bertahan selama 2-3 bulan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging yang telah dimasak lebih awal agar tetap segar dan lezat.

Dalam mengatur penyimpanan daging kurban di freezer, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan daging kurban benar-benar bersih dan bebas dari segala kontaminasi sebelum dibekukan. Kedua, pastikan daging dikemas dengan rapat menggunakan kantong atau wadah yang tahan kriogenik untuk mencegah kerusakan dan pembentukan kristal es yang berlebihan. (b)

Rekomendasi

Foto: Polres Metro Jakarta Selatan Tetapkan Vadel Badjideh sebagai Tersangka Kasus Dugaan Aborsi dan Persetubuhan Anak | Pifa Net

Polres Metro Jakarta Selatan Tetapkan Vadel Badjideh sebagai Tersangka Kasus Dugaan Aborsi dan Persetubuhan Anak

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: 5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions | Pifa Net

5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions

Inggris
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas | Pifa Net

PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan | Pifa Net

Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan

Jakarta
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia | Pifa Net

UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Erspo Siapkan 10.000+ Jersey untuk Pendukung Timnas | Pifa Net

Erspo Siapkan 10.000+ Jersey untuk Pendukung Timnas

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Timnas Putri U-17 dan U-20 Selesai Seleksi, Enam Pemain Dipromosikan ke Tim Senior | Pifa Net

Timnas Putri U-17 dan U-20 Selesai Seleksi, Enam Pemain Dipromosikan ke Tim Senior

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Liverpool Resmi Rekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen, Pecahkan Rekor Transfer Klub | Pifa Net

Liverpool Resmi Rekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen, Pecahkan Rekor Transfer Klub

Sports
| Sabtu, 21 Juni 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Ketahui Bahaya Filler Payudara yang Sebabkan Seorang Wanita di Sleman Meninggal Dunia | Pifa Net

Ketahui Bahaya Filler Payudara yang Sebabkan Seorang Wanita di Sleman Meninggal Dunia

PIFA, Lifestyle - Perempuan berinisial PK (27) mengalami kejang kemudian meninggal dunia usai disuntik filler di payudaranya, pada Sabtu (25/5/2024). Korban diduga menjadi korban malapraktik salon kecantikan yang berada Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Filler payudara adalah proses pengisian payudara dengan zat tertentu agar payudara membesar atau memiliki bentuk tertentu. Filler sendiri memang kerap dijadikan jalan pintas untuk memiliki bentuk payudara atau bokong sesuai bentuk yang diinginkan. Akan tetapi, banyak yang tidak mengetahui tentang soal risiko komplikasi yang mengintai prosedur satu ini.  Melansir dari suara.com, Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, Arini Astasari Widodo mengatakan secara medis payudara merupakan salah satu area filler yang tidak disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Filler payudara tidak disarankan untuk dilakukan. Penyuntikan akan semakin tidak aman apabila memilih bahan filler yang tidak dapat dihilangkan dari tubuh secara alami. Contohnya, penyuntikan dengan bahan silicon. “untuk menambah volume payudara sebaiknya berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang kompeten untuk opsi-opsi lain seperti fat transfer atau implant payudara," katanya, dikutip PIFA, pada Jumat (31/5/2024).  Filler biasanya dilakukan untuk memberikan volume atau memperbaiki tampilan wajah yang mengalami penuaan atau membuat wajah tampak lebih menarik. Pada filler payudara, biasanya dilakukan penyuntikan bahan filler ke dalam payudara dengan tujuan menambah volume payudara. Arini menjelaskan, penyuntikan filler pada payudara berisiko mengingat area ini memiliki berbagai komponen yang tidak cocok dengan suntik filler. Misalnya duktus kelenjar susu dan pembuluh darah. Filler yang masuk ke dalam duktus kelenjar susu dapat menyebabkan infeksi, sementara filler yang masuk ke pembuluh darah di payudara dapat menyebabkan kematian jaringan setempat yang dapat membuat daerah tersebut menjadi luka, ulkus dan berbagai masalah lainnya. "Filler pada payudara juga secara umum menggunakan volume besar yang juga menjadi risiko tersendiri," kata dia. Meskipun tidak disarankan untuk dilakukan, Arini tak memungkiri masih banyak orang yang memilih filler payudara untuk memperbesar volume dada mereka. Laporan kasus komplikasi akibat filler ini pun banyak ditemukan. Arini menyebut, efek samping dari filler ini juga beragam, ada yang temporer dan permanen. Kejadian yang paling sering adalah pembuluh darah yang tersumbat sebab filler dapat membuat jaringan sekitar pembuluh darah mati karena tidak mendapatkan suplai darah. Risiko-risiko lain yang juga sering terjadi adalah memar, nyeri, bengkak, reaksi alergi, infeksi, benjolan akibat reaksi berlebihan, dan migrasi atau filler berpindah tempat (bergeser). "Hal yang paling serius yang dapat terjadi adalah kematian jaringan hingga menyebabkan pembusukan, stroke, dan kematian," kata dia. (ly)

Sleman
| Jumat, 31 Mei 2024

Nasional

Foto: Akamsi Tuntut Menkominfo Budi Arie Setiadi Mundur Buntut Kebocoran Data PDN: Menteri Give Away, Hasil Bagi-bagi Kue | Pifa Net

Akamsi Tuntut Menkominfo Budi Arie Setiadi Mundur Buntut Kebocoran Data PDN: Menteri Give Away, Hasil Bagi-bagi Kue

PIFA, Nasional - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Dalam aksi tersebut, para demonstran menuntut agar Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mundur dari jabatannya. Orator aksi tersebut menyerukan, "Turunkan Budi Arie sekarang juga," melalui pengeras suara. Para demonstran menilai Budi Arie, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Projo, tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk memimpin Kementerian Kominfo.  "Budi Arie menteri give away, hasil bagi-bagi kue," ujar sang orator seperti dikutip dari suara.com -jejaring PIFA, Rabu. Salah satu alasan utama demonstran meminta Budi Arie mundur adalah terkait respons pemerintah yang dinilai kurang serius terhadap insiden kebocoran data di Pusat Data Nasional (PDNS) 2. Menurut mereka, pernyataan-pernyataan Budi yang dianggap meremehkan serangan ini menunjukkan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya data pribadi sebagai hak yang melekat pada martabat setiap individu. "Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman bahwa data pribadi adalah hak yang melekat pada martabat setiap individu, bukan sekadar aset," tegas orator. Selain itu, demonstran juga memberikan kartu merah kepada Budi Arie dan meminta Presiden Joko Widodo untuk bertanggung jawab atas penunjukan Budi sebagai Menteri Kominfo. Mereka menilai, sebagai relawan yang membantu Jokowi menuju kursi presiden, Budi Arie seharusnya tidak ditempatkan pada posisi yang membutuhkan kompetensi khusus di bidang komunikasi dan informatika. "Kita ketahui bersama, Budi Arie merupakan relawan yang mengantarkan Jokowi untuk menuju kursi presiden," pungkas orator. 

Indonesia
| Rabu, 10 Juli 2024

Nasional

Foto: Polisi Telah Periksa Pria Pemegang Es Krim di Video Oklin Fia | Pifa Net

Polisi Telah Periksa Pria Pemegang Es Krim di Video Oklin Fia

PIFA, Nasional - Kasus konten jilat es krim yang melibatkan selebgram terkenal, Oklin Fia, dan seorang pria pemegang es krim, memasuki babak baru. Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) mengumumkan rencana segera melakukan gelar perkara terkait insiden yang viral di media sosial tersebut. "Nanti kita gelar kan. Ya harapan kami sih secepatnya (gelar perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin seperti dikutip dari detikcom, Rabu (20/9/23). Selama penyelidikan, pihak kepolisian telah melakukan klarifikasi dengan beberapa ahli, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Komarudin menjelaskan bahwa gelar perkara akan dilakukan setelah memeriksa ahli pidana yang relevan. "Ya kalau ahlinya sudah bisa diselesaikan semua kita gelar. Ahli pidana kalau nggak salah (belum diperiksa)," ungkapnya. Gelar perkara ini akan menentukan apakah ada unsur pidana yang terlibat dalam kasus tersebut. Jika ada, status kasus akan dinaikkan ke tahap penyidikan yang lebih lanjut. "Sekiranya nanti memenuhi unsur, tentu akan dinaikkan status ke penyidikan. Sekiranya ya, kalau memenuhi unsur. Kalo penyidikan di BAP ulang," tambahnya. Sementara itu, pria yang berperan sebagai pemegang es krim dalam video yang menjadi viral telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan tersebut akan segera diumumkan kepada publik oleh pihak berwenang. "Sudah diperiksa," kata Kapolres Komarudin. Meskipun pemeriksaan telah dilakukan, Komarudin mengungkapkan bahwa saat ini hasilnya belum dapat disampaikan kepada publik. "Ya hasilnya belum bisa disampaikan," ujarnya. Sebelumnya, Oklin Fia telah mengklarifikasi bahwa sosok pria dalam video tersebut merupakan seorang make-up artist dan bukan pacarnya. "Bukan (pacar), orang make-up. Intinya orang make-up," kata Oklin Fia kepada wartawan setelah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Agustus lalu. (ad)

Jakarta
| Rabu, 20 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5