Isu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani akan mengundurkan diri dikomentari Mahfud MD. (Dok. Kemnkeu RI)

Isu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani akan mengundurkan diri dikomentari Mahfud MD. (Dok. Kemnkeu RI)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalBeredar Isu Menkeu Sri Mulyani akan Mengundurkan Diri, Mahfud MD: Nggak Tahu

Beredar Isu Menkeu Sri Mulyani akan Mengundurkan Diri, Mahfud MD: Nggak Tahu

Indonesia | Kamis, 18 Januari 2024

PIFA, Nasional - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md memberikan pernyataan bahwa ia tidak mengetahui isu yang menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet.

"Nggak tahu saya. Saya nggak tahu." ungkap Mahfud Md di Istana Kepresidenan Jakarta seperti dikutip dari antara, Kamis.

Isu mundurnya Sri Mulyani mencuat setelah ekonom senior Faisal Basri menyebut dalam sebuah acara diskusi di Jakarta bahwa Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari kabinet.

Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, sebagai salah satu menteri yang siap mundur.

Faisal Basri mempertegas pandangannya dengan menyebut bahwa menteri dari kalangan teknokrat mungkin bersedia mundur karena isu dukungan Presiden dalam pemilihan presiden. (ad)

Rekomendasi

Foto: Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis    | Pifa Net

Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Kejagung Geledah Kantor GoTo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek | Pifa Net

Kejagung Geledah Kantor GoTo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek

Nasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: 5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Cak Imin Terima Pesan dari Presiden Prabowo soal Menteri, Apa Itu? | Pifa Net

Cak Imin Terima Pesan dari Presiden Prabowo soal Menteri, Apa Itu?

Indonesia
| Senin, 21 April 2025
Foto: Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada | Pifa Net

Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Penelitian Ungkap Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik Karsinogenik Dibandingkan Beras Putih | Pifa Net

Penelitian Ungkap Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik Karsinogenik Dibandingkan Beras Putih

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Perang Dagang AS-China Ditunda, Elon Musk Ngebut Borong Produk China untuk Percepat Produksi Tesla | Pifa Net

Perang Dagang AS-China Ditunda, Elon Musk Ngebut Borong Produk China untuk Percepat Produksi Tesla

Amerika Serikat
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan | Pifa Net

Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Fiorentina Jadi Favorit Gaet Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Paling Diburu di Serie A | Pifa Net

Fiorentina Jadi Favorit Gaet Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Paling Diburu di Serie A

Sports
| Senin, 23 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Bersubsidi, Muda: Banyak PNS yang Belum Punya Rumah Sendiri | Pifa Net

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Bersubsidi, Muda: Banyak PNS yang Belum Punya Rumah Sendiri

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, secara resmi meletakkan batu pertama dalam pembangunan rumah bersubsidi tipe 36 di Komplek Rajawali Residence, Jalan Wonodadi 2, Kubu Raya, pada Selasa (29/08/2023). Pembangunan ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi yang terletak dekat dengan area perkantoran. Muda Mahendrawan menyambut proyek ini dengan optimisme, menyatakan bahwa standar kualitas Star Borneo Corporation yang mengurusi pembangunan ini sudah baik dan diharapkan akan semakin berkualitas. Pembangunan rumah bersubsidi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada pegawai negeri sipil yang belum memiliki rumah sendiri untuk memiliki tempat tinggal yang layak. "Saya yakin bahwa Star Borneo telah menjaga standar kualitas yang baik, dan saya berharap agar kualitas ini terus meningkat. Banyak pegawai negeri sipil yang belum memiliki rumah sendiri, dan proyek ini memberikan kesempatan yang bagus, terutama karena lokasinya yang dekat dengan perkantoran," kata Muda Mahendrawan dengan optimis.  CEO Star Borneo Corporation, Siswoyo, menjelaskan bahwa proyek ini akan melibatkan pembangunan 150 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 2,8 hektar. Selain itu, di Jalan Wonodadi 2, mereka berencana untuk membangun hingga 1.000 unit rumah. Program subsidi perumahan ini menawarkan tingkat subsidi yang sangat terjangkau, hanya sekitar lima persen per tahun, menjadikannya salah satu yang terbaik yang dicanangkan oleh pemerintah. Siswoyo juga menekankan kebanggaannya dalam membangun perumahan khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dia berharap bahwa masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik untuk memiliki tempat tinggal yang terjangkau dan nyaman. Proyek ini merupakan langkah positif dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat di daerah Kubu Raya. (hs)

Kubu Raya
| Jumat, 1 September 2023

Sports

Foto: Waduh, Ternyata Logo Garuda di Jersey Timnas Didaftarkan Atas Nama Pribadi dan PSSI | Pifa Net

Waduh, Ternyata Logo Garuda di Jersey Timnas Didaftarkan Atas Nama Pribadi dan PSSI

PIFA, Sports - Logo lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila di jersey tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia telah resmi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atas nama individu dan federasi. Pantauan PIFA di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham pada hari Rabu (19/6/2024), permohonan perlindungan merek untuk logo jersey timnas sepak bola Indonesia ini diajukan oleh Muhammad Sadad dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Permohonan dengan nomor DID2024006041 didaftarkan pada 19 Desember 2023. Saat ini, permohonan tersebut berada pada tahap pelayanan teknis. "Tanggal dimulai perlindungan 2024-01-22," demikian tercantum di situs tersebut. Tangkapan layar situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (alamat pemilik disamarkan) Baca juga: Polisi Sita Mobil Bos Rental yang Digelapkan di Pati, Pelat Nomor Ganti "Pemilik Muhammad Sadad, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)," demikian tertulis di situs itu. Logo ini dimohonkan untuk perlindungan merek pada kelas 25, mencakup berbagai jenis barang dan jasa seperti celana pendek sepak bola, jaket, jaket olahraga, jaket stadion sepak bola, rompi sepak bola, kaos sepak bola, kaus, kaus pakaian, kaus kaki sepak bola, kaus olahraga, kaus pakaian, kaus tanpa lengan, pakaian, pakaian olahraga, tas khusus untuk sepatu sepak bola, dan tas sepatu sepak bola. Situs tersebut juga menampilkan gambar logo yang dimohonkan. Logo yang didaftarkan berbentuk perisai berwarna merah dengan garis-garis emas, lambang Garuda Pancasila di tengah, dan tulisan 'INDONESIA' di bagian atas perisai. Logo ini biasanya digunakan pada seragam timnas sepak bola Indonesia tahun 2024 yang berwarna putih atau jersey away. Logo Jersey Sebelumnya Terdaftar atas Nama PSSI Saja Logo pada jersey timnas sepak bola Indonesia sebelumnya juga telah didaftarkan ke Kemenkumham. Logo dengan latar perisai hitam dan lambang Garuda Pancasila di tengahnya itu didaftarkan pada 4 April 2024 dengan nomor permohonan DID2024030570. Status permohonannya saat ini berada dalam masa pengumuman. Tanggal dimulai perlindungan adalah 4 April 2024. "Pemilik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)," demikian tertulis dalam situs tersebut. Logo dengan latar perisai hitam dan gambar Garuda Pancasila di tengah ini digunakan pada jersey timnas sepak bola Indonesia tahun 2023. (yd)

Indonesia
| Rabu, 19 Juni 2024

Internasional

Foto: Selain Hijab, Pemerintah Tajikistan juga Larang Warga Memanjangkan Jenggot | Pifa Net

Selain Hijab, Pemerintah Tajikistan juga Larang Warga Memanjangkan Jenggot

PIFA, Internasional - Pemerintah Tajikistan saat ini menjadi sorotan internasional setelah melarang perempuan mengenakan hijab melalui undang-undang baru. Selain itu, kebijakan informal yang diterapkan oleh kepolisian juga melarang warga pria memiliki jenggot panjang dengan alasan dianggap sebagai indikasi ekstremisme. Menurut laporan dari The Guardian, pada April 2015, seorang blogger terkenal, Rustam Gulov, mengaku dipaksa mencukur jenggotnya setelah ditahan oleh polisi. Di ruangan cukur, Gulov melihat rambut-rambut yang diperkirakan milik sekitar 250 pria lainnya yang juga dipaksa mencukur jenggot mereka. Pada September 2015, seorang pria berusia 23 tahun bernama Umar Bobojonov meninggal di rumah sakit setelah diduga dipukuli oleh polisi karena memiliki jenggot. Keluarganya mengklaim bahwa dia dipukul hingga tewas akibat janggutnya. Namun, Kementerian Dalam Negeri Tajikistan membantah adanya larangan pemerintah terhadap pria berjanggut. Mereka menyatakan bahwa polisi hanya diperbolehkan memastikan kebersihan pribadi pria berjanggut. Laporan BBC pada 2016 juga menunjukkan bahwa di ibu kota Dushanbe, para pria berjenggot dibawa ke kantor polisi dan dicukur secara paksa sebagai bagian dari "kampanye anti-radikalisasi". Polisi di wilayah Khatlon mengklaim telah mencukur jenggot hampir 13 ribu pria dalam kampanye ini. Radio Free Europe (RFE) pada 2019 melaporkan bahwa pria di Tajikistan sulit mendapatkan paspor jika memiliki janggut. Banyak pria mengaku diminta untuk mencukur jenggot mereka jika ingin mendapatkan dokumen perjalanan internasional. Soleh Navruzov, seorang pria berusia 51 tahun, mengatakan bahwa dia ditolak pembuatan paspor karena fotonya menunjukkan dia berjanggut. Pada 2011, pemain sepak bola Parviz Tursunov dilarang bermain di pertandingan kejuaraan nasional Tajikistan karena menolak untuk memendekkan janggutnya. Tursunov akhirnya keluar dari Liga Tajik dan pindah ke Dubai sebelum mencari suaka di Eropa. Kebijakan ini memicu banyak kritik dari berbagai pihak yang menilai pemerintah Tajikistan melanggar hak asasi manusia dengan mengatur cara berpakaian dan penampilan warga negara. Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, yang dianggap anti-Islam, juga menuai kritik karena kebijakan-kebijakan ini. (ad) 

Tajikistan
| Jumat, 28 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5