Foto: KJRI Hong Kong

Berita Internasional, PIFA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengadakan webinar “Exit Program” untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang ke tanah air. Acara pembekalan yang bertajuk “Purna PMI: Sukses Wirausaha dan Bahagia” ini dilaksanakan pada Minggu, 23 Januari 2022.

Pada kesempatan tersebut, Konselor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dony Darma Sagita, sebagai salah satu narasumber menyarankan untuk mengenali emosi dan potensi positif diri sendiri untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Berapa hal yang perlu disiapkan, menurutnya adalah kondisi fisik dan psikologis, komunikasi yang lancar, dan bonding dengan keluarga.

"Tinggalkan masa lalu yang kelam ataupun kekurangan selama berada di perantauan, anda bisa kembali ke Indonesia dengan semangat baru untuk menatap masa depan lebih baik," ucapnya, mengutip laman kemenlu.go.id, Selasa (25/1). 

Seorang PMI yang telah pulang ke Indonesia, Winda Budiyani membagikan ceritanya merintis wirausaha di kampung halaman. Winda yang berasal dari Wonosobo itu telah merantau di Hong Kong selama 5 tahun.

Kemudian, sepulangnya dari Hong Kong, ia merintis toko sembako dan perabot rumah tangga dari hasil modal hasil kerjanya di Hong Kong.

"Sisihkan gaji untuk modal usaha, ikut kegiatan positif di waktu luang, rintis usaha dengan bantuan orang kepercayaan dan ketika usaha sudah berjalan maka siaplah untuk pulang," pesan dia. (yd) 

Berita Internasional, PIFA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengadakan webinar “Exit Program” untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang ke tanah air. Acara pembekalan yang bertajuk “Purna PMI: Sukses Wirausaha dan Bahagia” ini dilaksanakan pada Minggu, 23 Januari 2022.

Pada kesempatan tersebut, Konselor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Dony Darma Sagita, sebagai salah satu narasumber menyarankan untuk mengenali emosi dan potensi positif diri sendiri untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Berapa hal yang perlu disiapkan, menurutnya adalah kondisi fisik dan psikologis, komunikasi yang lancar, dan bonding dengan keluarga.

"Tinggalkan masa lalu yang kelam ataupun kekurangan selama berada di perantauan, anda bisa kembali ke Indonesia dengan semangat baru untuk menatap masa depan lebih baik," ucapnya, mengutip laman kemenlu.go.id, Selasa (25/1). 

Seorang PMI yang telah pulang ke Indonesia, Winda Budiyani membagikan ceritanya merintis wirausaha di kampung halaman. Winda yang berasal dari Wonosobo itu telah merantau di Hong Kong selama 5 tahun.

Kemudian, sepulangnya dari Hong Kong, ia merintis toko sembako dan perabot rumah tangga dari hasil modal hasil kerjanya di Hong Kong.

"Sisihkan gaji untuk modal usaha, ikut kegiatan positif di waktu luang, rintis usaha dengan bantuan orang kepercayaan dan ketika usaha sudah berjalan maka siaplah untuk pulang," pesan dia. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar