Bertahan di Laut dengan Papan Kayu, Dua Nelayan Hilang di Ketapang Ditemukan Selamat
Ketapang | Kamis, 12 Desember 2024
Momen saat dua nelayan Ketapang hilang diselamatkan, keduanya hanya bertahan menggunakan papan kayu. (Suara Ketapang)
Ketapang | Kamis, 12 Desember 2024
Nasional
PIFA, Nasional - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih membuka peluang untuk memanggil dua mantan Menteri Ketenagakerjaan, yakni Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Hanif Dhakiri, guna dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, setelah lembaganya memeriksa dua mantan staf khusus Menaker era Hanif Dhakiri, yakni Maria Magdalena dan Nur Nadlifah, pada Selasa (15/7) kemarin. "Semua terbuka kemungkinan karena penyidik tentu masih melakukan penyidikan, baik dari beberapa praktik dugaan pemerasan yang terjadi pada era saat ini, yang kemudian membuka peluang bagi penyidik untuk melihat apakah praktik-praktik pemerasan juga terjadi pada era-era sebelumnya. Tentu hal itu sangat terbuka," ujar Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (16/7). Budi menegaskan bahwa penyidikan yang tengah dilakukan tidak hanya berfokus pada periode terakhir saja, namun juga menelusuri kemungkinan praktik serupa terjadi pada masa kepemimpinan Menaker sebelumnya, termasuk era Cak Imin (2009–2014) dan Hanif Dhakiri (2014–2019). Pemerasan RPTKA Seret ASN Kemenaker Kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan RPTKA pertama kali diungkap KPK pada 5 Juni 2025, dengan menetapkan delapan aparatur sipil negara (ASN) di Kemenaker sebagai tersangka. Mereka adalah Suhartono, Haryanto, Wisnu Pramono, Devi Anggraeni, Gatot Widiartono, Putri Citra Wahyoe, Jamal Shodiqin, dan Alfa Eshad. Menurut KPK, dalam kurun waktu 2019–2024, para tersangka diduga berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp53,7 miliar dari praktik pemerasan kepada pihak-pihak yang mengurus perizinan penggunaan TKA. "Para tersangka memanfaatkan posisi mereka untuk menekan pemohon RPTKA. Jika izin tidak segera diterbitkan, maka TKA akan dikenai denda sebesar Rp1 juta per hari. Hal inilah yang membuat para pemohon merasa terpaksa memberikan uang," jelas Budi. RPTKA, Izin Penting bagi TKA RPTKA adalah dokumen penting yang menjadi syarat bagi tenaga kerja asing untuk bisa bekerja secara sah di Indonesia. Tanpa RPTKA, maka proses penerbitan izin kerja dan izin tinggal akan terhambat. Berdasarkan penyelidikan KPK, praktik pemerasan dalam pengurusan RPTKA ini diduga tidak hanya terjadi dalam satu periode pemerintahan. Dugaan praktik serupa disebut telah berlangsung sejak masa jabatan Menaker Cak Imin, dilanjutkan pada masa Hanif Dhakiri, dan berlanjut hingga era Ida Fauziyah (2019–2024). Sita Aset dan Penelusuran Lebih Lanjut Dalam proses penyidikan, KPK juga telah menyita setidaknya 10 aset senilai Rp6,5 miliar yang diduga berkaitan dengan praktik pemerasan tersebut. Lembaga antirasuah itu menyatakan masih terus menelusuri aliran dana dan keterlibatan pihak-pihak lainnya. Pemeriksaan terhadap berbagai saksi, termasuk mantan pejabat dan staf Kemenaker dari berbagai periode, dilakukan untuk memperkuat bukti serta membuka kemungkinan keterlibatan aktor lain di luar ASN yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sports
PIFA, Sports - Piala AFF 2024 akan menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia, yang memulai kiprahnya dengan laga tandang melawan Myanmar pada 9 Desember 2024. Turnamen ini menjadi ajang pembuktian strategi regenerasi Skuad Garuda, yang mayoritas diperkuat pemain muda berbakat.Tim asuhan Shin Tae-yong ini memasukkan beberapa talenta muda ke dalam skuadnya, termasuk Arkhan Kaka (17 tahun) dan Sulthan Zaky (18 tahun), jebolan Piala Dunia U-17 2023. Meskipun fokus pada regenerasi, ambisi Indonesia tetap tinggi. Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan, "Kami ingin memberikan yang terbaik. Kalau bisa juara, tentu itu harapan kami."Hasil Drawing Grup Piala AFF 2024Indonesia tergabung di Grup B, bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Pertemuan dengan Vietnam menjadi sorotan karena dalam tiga laga terakhir melawan tim ini, Skuad Garuda selalu menang tanpa kebobolan, termasuk kemenangan 3-0 di Stadion My Dinh.Berikut pembagian grup Piala AFF 2024:Grup A: Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Timor LesteGrup B: Vietnam, Indonesia, Filipina, Myanmar, LaosJadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024Timnas Indonesia akan menjalani empat pertandingan fase grup dengan jadwal berikut:Myanmar vs IndonesiaSenin, 9 Desember 202419:00 WIBThuwunna StadiumIndonesia vs LaosKamis, 12 Desember 202420:00 WIBStadion ManahanVietnam vs IndonesiaMinggu, 15 Desember 202420:00 WIBStadion Viet TriIndonesia vs FilipinaSabtu, 21 Desember 202420:00 WIBStadion ManahanFokus Regenerasi dan Harapan JuaraPiala AFF 2024 akan menguji kesiapan generasi baru sepak bola Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong. Dengan kombinasi pemain muda dan pengalaman dari beberapa nama besar, Indonesia diharapkan mampu bersaing ketat dan mencetak prestasi gemilang. Ambisi menjadi juara menjadi semangat yang terus ditekankan oleh seluruh tim dan jajaran manajemen.Mampukah Skuad Garuda merebut gelar juara? Jadwal padat dan lawan tangguh akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan kerja keras dan strategi matang.
Sports
PIFA.CO.ID, LOKAL - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang pada 20 Februari 2025 untuk membahas berbagai pelanggaran yang terjadi dalam kompetisi BRI Liga 1 dan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025. Hasilnya, beberapa pemain, ofisial, dan klub dikenai sanksi berupa larangan bermain serta denda. Berikut adalah rangkuman keputusan yang diambil:Sanksi di BRI Liga 1 2024/2025Melcior Leideker Majefat (Semen Padang)Pelanggaran: Mencekik pemain lawan dan menerima kartu merah langsung.Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan; denda Rp10.000.000.Ramiro Ezequiel Fergonzi (Persik Kediri)Pelanggaran: Menyikut lawan tanpa perebutan bola dan menerima kartu merah langsung.Hukuman: Larangan bermain tambahan 4 pertandingan; denda Rp10.000.000.Ricki Kambuaya (Dewa United FC)Pelanggaran: Menyikut pemain lawan dalam perebutan bola dan menerima kartu merah langsung.Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan; denda Rp10.000.000.Diego Robbie Michiels (Borneo FC Samarinda)Pelanggaran: Melakukan pelanggaran serius dengan tindakan kasar berlebihan.Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan; denda Rp10.000.000.Panitia Pelaksana Persija JakartaPelanggaran: Terjadi penyalaan flare, pelemparan botol, dan gangguan terhadap tim Persib Bandung di hotel mereka.Hukuman: Larangan pertandingan dengan penonton di kandang selama 4 laga; denda Rp220.000.000.A.S. Sukawijaya (Ofisial PSIS Semarang)Pelanggaran: Berada di bangku cadangan tanpa terdaftar dalam daftar susunan ofisial.Hukuman: Teguran keras.Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung)Pelanggaran: Selebrasi berlebihan yang memancing reaksi penonton.Hukuman: Larangan bermain 3 pertandingan; denda Rp75.000.000.Sanksi di Pegadaian Liga 2 2024/2025PSIM YogyakartaPelanggaran: Penyalaan flare oleh suporter di tribun barat dan selatan.Hukuman: Denda Rp25.000.000.Iman Fathurohman (PSPS Pekanbaru)Pelanggaran: Menghalangi lawan mencetak gol dan menerima kartu merah langsung.Hukuman: Larangan bermain tambahan 1 pertandingan; denda Rp5.000.000.Persiraja AcehPelanggaran: Suporter memasang spanduk provokatif.Hukuman: Teguran keras.Persipal FCPelanggaran: Lima pemain mendapatkan kartu kuning dalam satu pertandingan.Hukuman: Denda Rp25.000.000.PersipaPelanggaran: Tidak didampingi oleh dokter tim.Hukuman: Denda Rp25.000.000.Aidil Usman Diara (Persikas Kab. Subang)Pelanggaran: Bertindak kasar secara berlebihan dan menerima kartu merah langsung.Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan; denda Rp5.000.000.Persipura JayapuraPelanggaran: Enam pemain mendapatkan kartu kuning dalam satu pertandingan.Hukuman: Denda Rp25.000.000.PersekatPelanggaran: Lima pemain mendapatkan kartu kuning dalam satu pertandingan.Hukuman: Denda Rp25.000.000.Komdis PSSI menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga fair play dan ketertiban dalam kompetisi sepak bola nasional. Klub dan pemain diharapkan lebih disiplin dalam pertandingan ke depannya guna menghindari sanksi serupa.