Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur. (Foto: Dok. DPRD Kalbar)

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur. (Foto: Dok. DPRD Kalbar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBertemu Warga di Sambas, Prabasa Tampung Keluhan Soal Pupuk Subsidi

Bertemu Warga di Sambas, Prabasa Tampung Keluhan Soal Pupuk Subsidi

Sambas | Senin, 17 Oktober 2022

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Prabasa Anantatur bertemu dengan elemen masyarakat di Dusun Sebadi, Desa Tri Mandayan, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

Kedatangan politisi Partai Golkar pada awal pekan lalu itu, merupakan agenda reses untuk menyerap aspirasi serta keluhan dan kebutuhan masyarakat setempat.

"Menampung aspirasi terkait masalah kelangkaan pupuk subsidi yang merupakan keluhan petani. Perlu ditindaklanjuti mengapa itu bisa terjadi kelangkaan," kata Prabasa.

Mantan Wakil Bupati Sambas itu menerangkan, selain kebutuhan pupuk subsidi bagi petani, persoalan lain yang masih menjadi sorotan adalah pembangunan infrastruktur.

"Dalam reses kemarin, ada aspirasi dari masyarakat terkait pembangunan infrastruktur dan pupuk tersebut," jelasnya.

Prabasa pun memastikan akan membawa persoalan ini ke DPRD Provinsi Kalbar. Pihaknya segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait pengelola pupuk subsidi tersebut.

Upaya dan langkah itu, menurut Prabasa guna mengetahui akar masalah dari kelangkaan pupuk subsidi itu. Agar ke depan, tak ada lagi petani yang merasa merugi akibat permasalahan ini.

"Tak dirugikan dan merasa kesulitan dengan pupuk langka," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, prabasa juga menyerahkan bantuan berupa kendaraan roda tiga untuk memudahkan operasional masyarakat di daerah itu. Sehingga bisa mendorong produksi serta distribusi hasil pertanian warga.

Rekomendasi

Foto: Media Italia Ungkap Pemandu Bakat Inter Milan Awasi Penampilan Jay Idzes | Pifa Net

Media Italia Ungkap Pemandu Bakat Inter Milan Awasi Penampilan Jay Idzes

Italia
| Senin, 7 April 2025
Foto: Airlangga Hartarto Tegaskan Kabinet Prabowo-Gibran Bukan ‘Kabinet Gemuk’ | Pifa Net

Airlangga Hartarto Tegaskan Kabinet Prabowo-Gibran Bukan ‘Kabinet Gemuk’

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap | Pifa Net

Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia: Fokus Masa Depan dan Sambut Pelatih Baru | Pifa Net

Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia: Fokus Masa Depan dan Sambut Pelatih Baru

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif “El’ Dablek”, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official | Pifa Net

Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif “El’ Dablek”, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: 4 Cara Restart Laptop dengan Tombol Keyboard, Mudah dan Praktis | Pifa Net

4 Cara Restart Laptop dengan Tombol Keyboard, Mudah dan Praktis

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Jokowi: Retret di Akmil Magelang Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah Sebaiknya Hadir | Pifa Net

Jokowi: Retret di Akmil Magelang Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah Sebaiknya Hadir

Magelang
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik | Pifa Net

YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Satpol PP Pontinak Telah Tangani Gelandangan yang Tinggal di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1 | Pifa Net

Satpol PP Pontinak Telah Tangani Gelandangan yang Tinggal di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Zelensky Siap Mundur Demi Perdamaian dan Keanggotaan Ukraina di NATO | Pifa Net

Zelensky Siap Mundur Demi Perdamaian dan Keanggotaan Ukraina di NATO

Ukraina
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Saham Tesla Anjlok Terbesar dalam Sejarah Usai Elon Musk Berseteru dengan Donald Trump | Pifa Net

Saham Tesla Anjlok Terbesar dalam Sejarah Usai Elon Musk Berseteru dengan Donald Trump

PIFA, Teknologi — Saham Tesla mengalami kejatuhan terbesar dalam sejarah perusahaan pada Kamis (5/6), setelah perang terbuka pecah antara CEO Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di media sosial. Dalam satu hari, nilai pasar Tesla anjlok sekitar US$150 miliar atau setara Rp2.438,70 triliun (kurs Rp16.258 per dolar AS), meskipun tidak ada kabar buruk terkait bisnis inti perusahaan. Kejatuhan ini dipicu ketegangan politik antara dua tokoh publik yang sebelumnya dikenal sebagai sekutu. Perseteruan bermula dari kritik Musk terhadap rancangan undang-undang (RUU) anggaran terbaru, yang kemudian dibalas oleh Trump melalui serangkaian unggahan pedas. Trump menuduh Musk marah karena RUU tersebut menghapus insentif pajak kendaraan listrik. "Politik Elon terus berdampak buruk terhadap saham. Dulu dia mendukung Trump, sekarang berbalik melawan. Dua-duanya mengasingkan banyak calon pembeli," ujar Dennis Dick, analis pasar dan kepala strategi di Stock Trader Network, dikutip dari Reuters. Kekhawatiran Investor Meluas Pertikaian ini memicu kekhawatiran di kalangan investor terkait arah masa depan Tesla, khususnya di tengah ketidakpastian regulasi kendaraan otonom. Saat ini, Kementerian Transportasi AS tengah menyelidiki teknologi Full Self-Driving milik Tesla pascakecelakaan fatal yang melibatkan sistem tersebut. Departemen tersebut memiliki peran penting dalam memutuskan apakah Tesla akan mendapat izin memproduksi robotaksi tanpa setir dan pedal secara massal — proyek ambisius yang menjadi fokus baru perusahaan sejak 2024. Dalam laporan keuangan sebelumnya, Musk bahkan menyatakan bahwa investor sebaiknya tidak membeli saham Tesla jika tidak yakin dengan potensi teknologi otonom yang sedang dikembangkan perusahaan. Analis dari Wedbush memperkirakan sektor AI dan kendaraan otonom bisa menyumbang hingga US$1 triliun (sekitar Rp16.258 triliun) terhadap valuasi Tesla. Namun, kini potensi tersebut dinilai terganggu oleh faktor politik dan ancaman kebijakan fiskal. Ancaman dari Gedung Putih Presiden Trump menyatakan secara terbuka bahwa ia akan menghentikan subsidi dan kontrak pemerintah yang selama ini mendukung bisnis-bisnis Elon Musk. “Cara termudah menghemat miliaran dolar dari anggaran adalah dengan menghentikan subsidi untuk Elon,” tulis Trump di platform Truth Social. RUU anggaran versi terbaru yang tengah dibahas di Kongres mengusulkan penghentian insentif sebesar US$7.500 (sekitar Rp121,9 juta) untuk setiap kendaraan listrik yang dibeli, mulai akhir 2025. Menurut perhitungan JP Morgan, langkah ini berpotensi memangkas laba tahunan Tesla hingga US$1,2 miliar (Rp19,50 triliun). Belum termasuk potensi kerugian tambahan sebesar US$2 miliar (Rp32,51 triliun) akibat berkurangnya penjualan kredit regulasi dari mandat kendaraan listrik di negara bagian seperti California. Dampak Keuangan dan Reputasi Kerugian pasar ini juga berdampak langsung pada kekayaan pribadi Elon Musk. Menurut Forbes, kekayaan Musk menyusut sekitar US$27 miliar atau Rp438,96 triliun dalam satu hari, membuat total kekayaannya turun menjadi US$388 miliar atau Rp6.308,12 triliun. Tak hanya itu, penjualan Tesla turut menunjukkan tren penurunan, terutama di pasar penting seperti Eropa, China, dan negara bagian kunci AS. Aksi protes bertajuk “Tesla Takedown” yang dipicu oleh konflik politik juga turut memperburuk sentimen publik terhadap brand Tesla. Ross Gerber, CEO Gerber Kawasaki Wealth, menyebut konflik ini bisa menghambat proses perizinan dan memicu penyelidikan lebih lanjut terhadap bisnis Musk oleh pemerintah federal. “Semua keuntungan yang tadinya diperkirakan akan dia dapatkan, kini berbalik menjadi kerugian,” ujarnya. Pandangan Investor Mulai Berubah Beberapa investor mulai mempertanyakan valuasi tinggi Tesla yang sempat mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun pada awal pekan ini, jauh meninggalkan Toyota di posisi kedua dengan US$290 miliar. “Saya tidak mengerti valuasinya. Saya tidak paham fundamentalnya. Saya rasa Tesla terlalu dibesar-besarkan,” kata Bob Doll dari Crossmark Global. Kondisi ini menandai perubahan dramatis dalam persepsi pasar terhadap Tesla, yang sebelumnya dipandang sebagai pionir masa depan industri otomotif. Kini, arah politik dan sikap CEO-nya dinilai semakin menjadi faktor penentu yang bisa mempercepat atau justru menghambat langkah perusahaan. Saham Tesla yang sempat melonjak 169 persen sejak Musk mendukung kampanye Trump di pertengahan 2024, kini menghadapi tekanan besar akibat dinamika politik yang berbalik arah. Meski masih menyandang predikat sebagai produsen mobil paling bernilai di dunia, Tesla kini harus berjuang mempertahankan posisi dan kepercayaan investor di tengah badai politik, regulasi, dan pasar yang semakin tak menentu.

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025

Nasional

Foto: Gempa M 6,4 Guncang Garut, Terasa Kuat hingga di Bandung | Pifa Net

Gempa M 6,4 Guncang Garut, Terasa Kuat hingga di Bandung

Berita Nasional, PIFA - Gempa berkekuatan 6,4 M mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022). Gempa terjadi sekira pukul 16.49 WIB. Mengutip akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika di Twitter @InfoBMKG, episentrum gempa terletak di 7,51 LS, 107,52 BT dengan jarak 52 kilometer Barat daya Garut dan kedalaman 118 km. BMKG menyebut gempa tak berpotensi menimbulkan tsunami.  Dilansir dari detiknews, gempa terasa kuat di Kota Bandung dan sekitarnya. Menurut warga sekitar, gempa tersebut terjadi selama 20 detik. Hingga berita ini dimuat belum diketahui secara pasti jumlah korban yang terdampak akibat gempa tersebut. Gempa berkekuatan 6,4 M ini terasa hingga Ciamis, Kalapanunggal, Tasikmalaya, Pamoyanan, Panimbang, Bogor, Jakarta dan sekitarnya. 

Garut
| Sabtu, 3 Desember 2022

Pifabiz

Foto: Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi | Pifa Net

Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi

PIFAbiz - Komika Bintang Emon menyerukan aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ajakan itu diungkapkan melalui unggahan layar di akun Instagramnya pada Minggu (16/3/25).Ia menggunakan latar lagu 'Gelap Gempita' milik SUKATANI. "Terus perjuangkan sebelum digital dibatasi dan senapan menghiasi," tulisnya pada keterangan unggahannya.Bintang emon mengunggah sebuah tulisan berisikan alasanya menlak RUU TNI. Ia merasa RUU TNI adalah sebuah kemunduran demokrasi."Apapun yang memiliki akses terhadap senjata dan kekerasan seperti TNI dan Polri harusnya tetap dalam fungsi alat saja," tulis Bintang Emon di Instagram dikutip PIFA, Senin (17/3/25)."Karena kalau sampai mengurusi jabatan sipil, maka intimidasi bukanlah hal yang tidak mungkin," lanjut Bintang Emon.Bintang Emon merasa keterlibatan TNI di dalam lembaga kementerian dan jabatan sipil adalah hal yang tak efektif. Oleh sebabnya, suami Alca Octaviani ini menyerukan dan mengajak masyarakat untuk menolak RUU TNI."Saya Bintang Emon mengajak untuk menolak RUU TNI," tulis Bintang.Sebagai informasi konsinyering rapat Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Fairmont Jakarta pada Sabtu dan Minggu 14-15 Maret 2025.Acara yang membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 secara tertutup itu digelar menggunakan dua ruangan rapat hotel bintang lima tersebut.Secara keseluruhan, kritik terhadap RUU TNI berfokus pada potensi kembalinya dwifungsi TNI, tumpang tindih kewenangan dengan lembaga sipil, kurangnya transparansi dalam proses pembahasan, dan dampaknya terhadap profesionalisme militer.

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5