Foto: IG DPRD Kalbar

Berita Lokal, PIFA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Kampung Budaya Benua Melayu Laut (BML), Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Minggu (31/7/2022).

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah ikut mendampingi Sandi dalam agenda kunjungan ke salah satu dari 50 destinasi wisata se-Indonesia yang masuk dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 itu.

Suriansyah menyebutkan, anugerah desa wisata ini diharapkan jadi motivasi bagi desa lain di Kalbar untuk ikut mengembangkan diri guna meraih prestasi pula. 

“Bahkan lebih dari apa yang sudah dicapai oleh Kelurahan Benua Melayu Laut tersebut,” kata Suriansyah, Senin (1/8/2022).

Menurut Politisi Partai Gerindra itu, hal tersebut bisa dicapai mengingat potensi pariwisata di Kalbar yang cukup besar. Kalbar memiliki beragam jenis wisata unggulan di setiap kabupaten kota yang ada. 

“Karena pada dasarnya potensi desa wisata di Kalbar ini banyak dengan segala keunikannya masing-masing. Tinggal hanya pemolesan dan penyiapan sarana dan prasarana. Dan menciptakan kondisi kondusif untuk wisatawan,” paparnya.

Dia berharap, tidak hanya Kampung Budaya Benua Melayu Laut saja yang dikembangkan, tapi juga desa-desa lainnya di Kalbar. Sehingga dengan adanya status desa wisata itu, nantinya mampu mendongkrak ekonomi masyarakat Kalbar.

“Dapat segera dikembangkan sebagai desa wisata yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Karena adanya desa wisata itu akan didapatkan peningkatan kesejahteraan,” jelasnya.

Potensi desa wisata yang sejalan dengan peningkatan ekonomi itu, mendorong perputaran uang bagi masyarakat di kawasan tersebut. Mereka bisa menyiapkan produk-produk khas yang ada di daerahnya untuk diperjualbelikan.

“Membuat perputaran, sebab beredar uang di masyarakat cukup banyak yang bisa diakses melalui produk-produk ekonomi kreatif, kuliner dan lainnya. Semoga ini jadi motivasi kita bersama,” jelasnya. 

Suriansyah juga berharap, Kampung Wisata Benua Melayu Laut mendapatkan peringkat terbaik dalam Anugerah Desa Wisata nantinya. Sehingga kelurahan ini bisa lebih dikembangkan dengan pembangunan fasilitas dan infrastruktur penopang pariwisata.

Kelurahan Benua Melayu Laut sendiri punya beragam potensi wisata. Antara lain water front city, water sport atau olahraga air, Rumah Budaya marga Tionghoa serta musik tradisional Tionghoa, homestay dan lain-lain. 

“Bikin bangga. BML terpilih satu dari 50 desa terbaik dan masuk dalam penjurian,” tandasnya. (ap) 

Berita Lokal, PIFA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Kampung Budaya Benua Melayu Laut (BML), Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Minggu (31/7/2022).

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah ikut mendampingi Sandi dalam agenda kunjungan ke salah satu dari 50 destinasi wisata se-Indonesia yang masuk dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 itu.

Suriansyah menyebutkan, anugerah desa wisata ini diharapkan jadi motivasi bagi desa lain di Kalbar untuk ikut mengembangkan diri guna meraih prestasi pula. 

“Bahkan lebih dari apa yang sudah dicapai oleh Kelurahan Benua Melayu Laut tersebut,” kata Suriansyah, Senin (1/8/2022).

Menurut Politisi Partai Gerindra itu, hal tersebut bisa dicapai mengingat potensi pariwisata di Kalbar yang cukup besar. Kalbar memiliki beragam jenis wisata unggulan di setiap kabupaten kota yang ada. 

“Karena pada dasarnya potensi desa wisata di Kalbar ini banyak dengan segala keunikannya masing-masing. Tinggal hanya pemolesan dan penyiapan sarana dan prasarana. Dan menciptakan kondisi kondusif untuk wisatawan,” paparnya.

Dia berharap, tidak hanya Kampung Budaya Benua Melayu Laut saja yang dikembangkan, tapi juga desa-desa lainnya di Kalbar. Sehingga dengan adanya status desa wisata itu, nantinya mampu mendongkrak ekonomi masyarakat Kalbar.

“Dapat segera dikembangkan sebagai desa wisata yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Karena adanya desa wisata itu akan didapatkan peningkatan kesejahteraan,” jelasnya.

Potensi desa wisata yang sejalan dengan peningkatan ekonomi itu, mendorong perputaran uang bagi masyarakat di kawasan tersebut. Mereka bisa menyiapkan produk-produk khas yang ada di daerahnya untuk diperjualbelikan.

“Membuat perputaran, sebab beredar uang di masyarakat cukup banyak yang bisa diakses melalui produk-produk ekonomi kreatif, kuliner dan lainnya. Semoga ini jadi motivasi kita bersama,” jelasnya. 

Suriansyah juga berharap, Kampung Wisata Benua Melayu Laut mendapatkan peringkat terbaik dalam Anugerah Desa Wisata nantinya. Sehingga kelurahan ini bisa lebih dikembangkan dengan pembangunan fasilitas dan infrastruktur penopang pariwisata.

Kelurahan Benua Melayu Laut sendiri punya beragam potensi wisata. Antara lain water front city, water sport atau olahraga air, Rumah Budaya marga Tionghoa serta musik tradisional Tionghoa, homestay dan lain-lain. 

“Bikin bangga. BML terpilih satu dari 50 desa terbaik dan masuk dalam penjurian,” tandasnya. (ap) 

0

0

You can share on :

0 Komentar