Foto: Istimewa

Berita Kalbar, PIFA - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Barat mendorong percepatan program vaksinasi sekaligus optimalisasi potensi perekonomian kawasan perbatasan Kalbar-Serawak, Malaysia. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi di SDN 05 Suruh Tembawang, Entikong, Rabu (9/2/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala BINDA Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.St, M.K beserta jajarannya turun langsung kelapangan. Walau kondisi kesehatannya kurang fit, tak menyurutkan semangat Kabinda untuk memotivasi masyarakat agar mengikuti vaksin dan mensosialisasikan potensi ekonomi di wilayah perbatasan.

“Terima kasih kepada Muspika Entikong yang telah mensukseskan kegiatan ini. Kondisi saya sedang kurang sehat, sedikit terasa lemas. Namun, saya paksakan hadir demi rasa cinta kepada masyarakat,” tegas Kabinda. 

Menurut Kabinda, vaksinasi bagi masyarakat perbatasan sangat penting. Mengingat, wilayah itu berbatasan langsung dengan Malaysia. Sehingga, harus diantisipasi masuknya virus corona dari negara tetangga.

“Warga perbatasan harus waspada dan menangkal masuknya virus dengan cara memperkuat daya tahan tubuh melalui vaksinasi,” pendapatnya.

Dalam kesempatan itu, Kabinda mengatakan sepanjang perjalannya melihat begitu besar potensi alam dan pertanian. Jika dikelola dengan maksimal dia optimis mampu menjadi komoditas andalan bagi masyarakat.

“Pengembangan potensi alam ini sudah didukung pemerintah dengan pembangunan infrastruktur.  Melalui program Nawacita, Presiden Joko Widodo telah membangun jalan dan infrastruktur mulai dari Aruk, Badau, Jagoi Babang hingga Entikong. Ini komitmen pemerintah memajukan masyarakat perbatasan,” tegasnya.
 
Program nawacita Presiden Jokowi,  menurut Kabinda sebagai wujud pemerataan pembangunan infrastruktur, dan mensejahterakan masyarakat perbatasan di Indonesia umumnya dan Kalimantan Barat khususnya.

“Segala bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan para petani merupakan perjuangan dan menjadi andalan Indonesia melalui produk pertanian. Maka, diharapkan petani memiliki daya saing,” harapnya.
 
Bahkan, menurut Kabinda, negara memiliki harapan besar kepada para petani di perbatasan untuk meningkatkan produksi. Agar, para petani perbatasan mampu merealisasikan komoditas ekspor dengan akses yang lebih dekat PLBN. 

“Kami hadir untuk memperkuat teknis kelola pertanian dan peternakan. Upayakan agar tempat penampungan bahan komoditas untuk ekspor keluar melalui PLBN dikelola sendiri. Transaksi melalui perbatasan Entikong akan dipacu agar produk pertanian dapat menjadi komoditas ekspor,” sebutnya.

Kabinda memaparkan terdapat sejumlah potensi komoditas yang bisa dikembangkan masyarakat perbatasan. Seperti, beras, buah durian, langsat karet, jeruk, pisang tanduk, batok kelapa, olahan lidah buaya, kopi hingga jenis aneka sayuran. 

“Potensi lahan di perbatasan sangat besar. Bisa dikembangkan untuk tanaman palawija, kacang tanah, kacang hijau, sayuran hingga kopi yang dapat memberikan keuntungan ganda dalam satu lahan,” tandasnya.
 
Sementara itu, Kades Suruh Tembawang, Toni Kristian A. Md mengaku bersyukur kegiatan vaksinasi dan sosialisasi dapat dilaksanakan dan terselenggara dengan lancar. Dia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di masyarakat.

“Salah satu kendala yang masyarakat hadapi adalah jarak antar dusun yang terlalu jauh. Sementara akses infrastruktur sangat sulit. Namun, berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak hingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Karantina Kelas I Entikong, Yonhki Wahyu Setiawan perlunya kerjasama dan kekompakan seluruh stakeholder dalam menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mensukseskan kegiatan vaksinasi di masyarakat.

“Vaksinasi harus lebih digencarkan. Terutama pada wilayah perbatasan. Mengingat sudah ada virus corona varian omicron yang telah menyebar dan mengancam kesehatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, seluruh masyarakat perbatasan sudah mendapatkan suntikan vaksin,” harapnya.

Hadir dalam kegiatan vaksinasi dan sosialisasi tersebut yakni, Danramil Mayor Arman, Kapolsek Entikong AKP M Rizki Rizal, Kajari Sanggau Rudy, Kepala Puskesmas Entikong Sukarni dan tamu undangan lainnya.

Berita Kalbar, PIFA - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Barat mendorong percepatan program vaksinasi sekaligus optimalisasi potensi perekonomian kawasan perbatasan Kalbar-Serawak, Malaysia. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi di SDN 05 Suruh Tembawang, Entikong, Rabu (9/2/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala BINDA Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.St, M.K beserta jajarannya turun langsung kelapangan. Walau kondisi kesehatannya kurang fit, tak menyurutkan semangat Kabinda untuk memotivasi masyarakat agar mengikuti vaksin dan mensosialisasikan potensi ekonomi di wilayah perbatasan.

“Terima kasih kepada Muspika Entikong yang telah mensukseskan kegiatan ini. Kondisi saya sedang kurang sehat, sedikit terasa lemas. Namun, saya paksakan hadir demi rasa cinta kepada masyarakat,” tegas Kabinda. 

Menurut Kabinda, vaksinasi bagi masyarakat perbatasan sangat penting. Mengingat, wilayah itu berbatasan langsung dengan Malaysia. Sehingga, harus diantisipasi masuknya virus corona dari negara tetangga.

“Warga perbatasan harus waspada dan menangkal masuknya virus dengan cara memperkuat daya tahan tubuh melalui vaksinasi,” pendapatnya.

Dalam kesempatan itu, Kabinda mengatakan sepanjang perjalannya melihat begitu besar potensi alam dan pertanian. Jika dikelola dengan maksimal dia optimis mampu menjadi komoditas andalan bagi masyarakat.

“Pengembangan potensi alam ini sudah didukung pemerintah dengan pembangunan infrastruktur.  Melalui program Nawacita, Presiden Joko Widodo telah membangun jalan dan infrastruktur mulai dari Aruk, Badau, Jagoi Babang hingga Entikong. Ini komitmen pemerintah memajukan masyarakat perbatasan,” tegasnya.
 
Program nawacita Presiden Jokowi,  menurut Kabinda sebagai wujud pemerataan pembangunan infrastruktur, dan mensejahterakan masyarakat perbatasan di Indonesia umumnya dan Kalimantan Barat khususnya.

“Segala bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan para petani merupakan perjuangan dan menjadi andalan Indonesia melalui produk pertanian. Maka, diharapkan petani memiliki daya saing,” harapnya.
 
Bahkan, menurut Kabinda, negara memiliki harapan besar kepada para petani di perbatasan untuk meningkatkan produksi. Agar, para petani perbatasan mampu merealisasikan komoditas ekspor dengan akses yang lebih dekat PLBN. 

“Kami hadir untuk memperkuat teknis kelola pertanian dan peternakan. Upayakan agar tempat penampungan bahan komoditas untuk ekspor keluar melalui PLBN dikelola sendiri. Transaksi melalui perbatasan Entikong akan dipacu agar produk pertanian dapat menjadi komoditas ekspor,” sebutnya.

Kabinda memaparkan terdapat sejumlah potensi komoditas yang bisa dikembangkan masyarakat perbatasan. Seperti, beras, buah durian, langsat karet, jeruk, pisang tanduk, batok kelapa, olahan lidah buaya, kopi hingga jenis aneka sayuran. 

“Potensi lahan di perbatasan sangat besar. Bisa dikembangkan untuk tanaman palawija, kacang tanah, kacang hijau, sayuran hingga kopi yang dapat memberikan keuntungan ganda dalam satu lahan,” tandasnya.
 
Sementara itu, Kades Suruh Tembawang, Toni Kristian A. Md mengaku bersyukur kegiatan vaksinasi dan sosialisasi dapat dilaksanakan dan terselenggara dengan lancar. Dia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di masyarakat.

“Salah satu kendala yang masyarakat hadapi adalah jarak antar dusun yang terlalu jauh. Sementara akses infrastruktur sangat sulit. Namun, berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak hingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Karantina Kelas I Entikong, Yonhki Wahyu Setiawan perlunya kerjasama dan kekompakan seluruh stakeholder dalam menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mensukseskan kegiatan vaksinasi di masyarakat.

“Vaksinasi harus lebih digencarkan. Terutama pada wilayah perbatasan. Mengingat sudah ada virus corona varian omicron yang telah menyebar dan mengancam kesehatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, seluruh masyarakat perbatasan sudah mendapatkan suntikan vaksin,” harapnya.

Hadir dalam kegiatan vaksinasi dan sosialisasi tersebut yakni, Danramil Mayor Arman, Kapolsek Entikong AKP M Rizki Rizal, Kajari Sanggau Rudy, Kepala Puskesmas Entikong Sukarni dan tamu undangan lainnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar