Foto: BINDA Kalbar

Foto: BINDA Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBINDA Kalbar Gelar Vaksinasi di Kabupaten Sambas

BINDA Kalbar Gelar Vaksinasi di Kabupaten Sambas

Kalbar | Senin, 21 Februari 2022

Berita Sambas, PIFA - Badan Intelijen Daerah (BINDA) Kalbar menargetkan 75 ribu dosis vaksin di bulan Februari 2022 ini. Vaksinasi dilaksanakan menyeluruh di 14 kabupaten dan kota di Kalbar. Di Kabupaten Sambas, vaksinasi dilaksanakan secara terjadwal sejak beberapa waktu lalu.

Kepala BINDA Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.St, MK mengatakan vaksinasi BINDA Kalbar di Sambas terselenggara berkat kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dan seluruh stakeholder masyarakat. Sehingga, pelaksanaan vaksin berjalan tertib, aman dan lancar.

“Vaksinasi di Sambas telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Beberapa lokasi vaksin seperti di Paloh, perbatasan Sambas-Malaysia, Desa Sagu, sekolah-sekolah dan lainnya,” terang Kabinda, Senin (21/2/2022) siang.

Kabinda menyebut, capaian program vaksinasi di Kabupaten Sambas sangat baik. Antusias dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi sangat menentukan suksesnya pelaksanaan program vaksinasi dilapangan.

“Masyarakat di Kabupaten Sambas sudah mendapatkan edukasi yang baik tentang pentingnya vaksinasi. Sehingga, masyarakat dan pelajar sangat antusias mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan BINDA Kalbar,” ujarnya.

Kedepan, Kabinda berharap semangat dan motivasi masyarakat untuk mendukung program vaksinasi harus terus dijaga dan ditingkatkan. Supaya, semakin banyak masyarakat yang datang ke lokasi-lokasi vaksin.

“Mudah-mudahan kedepan capaian program vaksinasi di Sambas semakin tinggi. Supaya terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Supaya masyarakat lebih aman dari bahaya penularan Covid-19,” tuturnya.

Terakhir, Kabinda mengingatkan masyarakat agar senantiasa menerapkan prokes Covid-19 dengan ketat dan disiplin. Mengingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, saat ini sedang maraknya penularan varian baru bernama omicron.

“Kita himbau masyarakat Sambas agar patuh dan taat terhadap prokes. Apalagi saat ini, Sambas termasuk salah satu daerah di Kalbar yang diwajibkan menerapkan PPKM level III,” tandas Kabinda.

Dilan tempat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengucapkan terima kasih kepada BINDA Kalbar yang ikut berpartisipasi melaksanakan program vaksinasi di masyarakat. Dia menyebut kegiatan yang dilaksanakan BINDA Kalbar sangat membantu pemerintah daerah setempat.

“Kegiatan vaksinasi BINDA Kalbar ini diharapkan dapat mendorong percepatan capaian program vaksinasi di Kabupaten Sambas. Agar, capaian vaksinasi di Sambas semakin meningkat,” harapnya.

Karena itu, dia memastikan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sambas mendukung penuh dan siap membantu segala kebutuhan yang diperlukan dalam kelancaran kegiatan vaksinasi BINDA Kalbar di masyarakat.

“Kami siap membantu menyiapkan vaksin sesuai kebutuhan dilapangan. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini memberikan manfaat positif dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sambas,” pungkasnya.

Rekomendasi

Foto: 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Dokter: Menolong Orang Kejang Tidak Berisiko Menularkan Penyakit | Pifa Net

Dokter: Menolong Orang Kejang Tidak Berisiko Menularkan Penyakit

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial | Pifa Net

Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Dituduh Pernah Pacaran dengan Kim Sae Ron, Ini Klarifikasi Agensi Kim Soo Hyun  | Pifa Net

Dituduh Pernah Pacaran dengan Kim Sae Ron, Ini Klarifikasi Agensi Kim Soo Hyun

Korea Selatan
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Ini Cara Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Mobil Kas Keliling di Pontianak | Pifa Net

Ini Cara Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Mobil Kas Keliling di Pontianak

Pontianak
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat | Pifa Net

Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise | Pifa Net

Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Zee Sukses Gambarkan Gaya Trendy dan Personal Anak Muda | Pifa Net

Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Zee Sukses Gambarkan Gaya Trendy dan Personal Anak Muda

Nasional
| Sabtu, 7 Juni 2025
Foto: Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota    | Pifa Net

Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Sinopsis Film In the Lost Lands, Adaptasi Karya George R. R. Martin yang Dinantikan Penggemar | Pifa Net

Sinopsis Film In the Lost Lands, Adaptasi Karya George R. R. Martin yang Dinantikan Penggemar

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sedekah Alam, BKSDA Kalbar Lepasliarkan 30 Burung Kacer di Gunung Poteng Singkawang | Pifa Net

Sedekah Alam, BKSDA Kalbar Lepasliarkan 30 Burung Kacer di Gunung Poteng Singkawang

Berita Lokal, PIFA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat (BKSDA Kalbar) melepasliarkan sebanyak 30 ekor burung kacer di kaki Gunung Poteng CA Raya Pasi Kota Singkawang. Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan pelepasliaran puluhan burung kacer itu bentuk sedekah alam, diselenggarakan dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022. "Pelepasliaran sebanyak 30 ekor burung kacer (Copsychus Saularis) ini adalah sebagai bentuk 'sedekah alam' dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022," kata Sadtata Noor Adirahmanta pada Minggu (7/8/2022), dikutip dari Antara Kalbar. Menurutnya, pelepasliaran bertujuan untuk memperkaya populasi burung kacer di alam guna menjaga keseimbangan ekosistem yang ada. Sadtata Noor Adirahmanta menerangkan pelepasliaran puluhan burung itu merupakan hasil penangkaran salah satu penangkar binaan BKSDA Kalbar, yakni CV. Enggang. "Terbang bebas dan kembali ke rumahmu di alam," ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Sekda Singkawang, Sumastro mengatakan bahwa keberadaan Cagar Alam Gunung Raya Pasi termasuk Gunung Poteng adalah habitat yang sangat baik untuk pelestarian dan berkembangbiaknya satwa liar khususnya burung. "Oleh karena itu Pemkot Singkawang sangat menyambut baik adanya program melepas kembali ke alam sebanyak 30 burung kacer oleh BKSDA Kalbar," katanya. "Menikmati merdunya kicauan burung-burung yang hidup bebas di alam semestinya, tentunya menjadi perilaku positif masyarakat daripada menangkap dan memelihara di dalam sangkar," imbuhnya. Tampak hadir dalam pelepasliaran 30 burung kacer itu, Camat Singkawang Timur, anggota Polsek Singkawang Timur, Lurah Pajintan, Kepala Binua Garantukng Dayak Salako, mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mahasiswa magang dari Fakultas MIPA Untan. (yd)

Singkawang
| Senin, 8 Agustus 2022

Nasional

Foto: Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak, Pemerintah Minta Setop Sementara Penjualan Obat Sirup | Pifa Net

Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak, Pemerintah Minta Setop Sementara Penjualan Obat Sirup

Berita Nasional, PIFA - Puluhan anak di Indonesia meninggal dunia diduga karena penyakit gangguan ginjal akut 'misterius' (progresif atipikal). Sebagai langkah waspada, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sementara ini. Menurut laporan Kemenkes, mayoritas anak yang meninggal mendapat penanganan yang terlambat karena datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi fungsi ginjal menurun. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa hingga saat ini tercatat 49 anak yang meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut progresif atipikal. Untuk itu Kemenkes pun meminta agar para tenaga kesehatan tak lagi memberikan resep obat sirup kepada pasien. Ketetapan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada Selasa (18/10). "Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi poin 8 SE yang dikutip.  Sebagai alternatif, Kemenkes merekomendasikan sejumlah metode pemberian obat pengganti sirup. Hal ini juga dilakukan oleh IDAI, mereka mengimbau agar dokter atau tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dapat mulai memberikan obat puyer monoterapi kepada pasien. "Jadi silakan para dokter dan tenaga kesehatan, bisa menggunakan obat penurun panas, ada yang berupa tablet, ada yang bisa dimasukkan melalui anal atau suppositoria, dan melalui injeksi," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam acara daring, Rabu (19/10). (yd) 

Indonesia
| Kamis, 20 Oktober 2022

Nasional

Foto: Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil | Pifa Net

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto menegaskan ada pihak dalam birokrasi yang menentang kebijakan efisiensi anggaran yang ia putuskan. Ia menekankan bahwa penghematan ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti memberi makan anak-anak dan memperbaiki sekolah."Ada yang melawan saya dalam birokrasi. Merasa kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil. Saya ingin hemat uang untuk rakyat," ujar Prabowo dalam Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2).Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyindir pejabat yang sering menggunakan anggaran negara untuk perjalanan luar negeri dengan alasan dinas. Ia meminta kementerian/lembaga berhemat dan tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu, kecuali untuk kepentingan negara."Saya ingin pengeluaran mubazir dan yang jadi alasan untuk korupsi dihentikan," tegasnya. "Kalau mau jalan-jalan, pakai uang sendiri," tambahnya.Kebijakan efisiensi ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang menargetkan penghematan anggaran negara sebesar Rp306,69 triliun. Dari jumlah itu, Rp256,1 triliun berasal dari belanja kementerian/lembaga, dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5