Pengusaha sekaligus investor Rudy Salim ungkap pernah rugi besar saat berbisnis dengan Raffi Ahmad. (cnbcindonesia.com)

Pengusaha sekaligus investor Rudy Salim ungkap pernah rugi besar saat berbisnis dengan Raffi Ahmad. (cnbcindonesia.com)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalBisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit

Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit

Indonesia | Jumat, 23 Mei 2025

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Pengusaha sekaligus investor Rudy Salim mengungkapkan pengalamannya mengalami kerugian besar hingga Rp 70 miliar dalam bisnis yang dijalankan bersama selebritas dan pengusaha Raffi Ahmad. Meski sempat meraih keuntungan sekitar Rp 20 miliar dalam dua tahun pertama, bisnis tersebut akhirnya mengalami kerugian signifikan yang membuat Rudy harus melakukan evaluasi mendalam.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh CNBC Indonesia, Rudy menjelaskan bahwa bisnis yang dimaksud adalah di sektor film dan hiburan, khususnya melalui rumah produksi RA Pictures yang didirikan bersama Raffi Ahmad. Film-film yang diproduksi setelah kesuksesan awal ternyata tidak mampu menarik penonton sesuai harapan, sehingga pendapatan menurun drastis dan menyebabkan kerugian besar.

"Di dua tahun untung Rp 20-an miliar, per Januari rugi hampir Rp 70 miliar," kata Rudy Salim.

Ia juga mengaku tidak mengetahui secara pasti ke mana dana investasi sebesar Rp 60 hingga 70 miliar yang telah digelontorkan dalam bisnis tersebut. Hal ini menjadi pelajaran berharga baginya tentang risiko bisnis yang tak selalu bisa diprediksi, meskipun sudah ada studi kelayakan dan potensi pendapatan yang jelas.

Rudy menambahkan bahwa dunia bisnis memang penuh ketidakpastian dan kegagalan adalah bagian dari proses. Ia menekankan pentingnya mitigasi risiko dan kesiapan mental untuk menghadapi jatuh bangun dalam berbisnis.

"Sebagai pengusaha kita selalu berjalan di tangga yang licin, balik lagi kepeleset berkali-kali," ujarnya.

Meski mengalami kerugian besar, hubungan bisnis Rudy Salim dan Raffi Ahmad tetap terjaga dengan baik. Keduanya terus berkolaborasi dalam berbagai usaha lain, termasuk membuka klub malam dan beach club yang dinilai lebih menjanjikan.

Pengalaman Rudy ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan bisnis tidak selalu instan dan setiap pengusaha harus siap menghadapi risiko besar. Kerjasama dengan figur publik seperti Raffi Ahmad memang membawa keuntungan dari sisi branding, namun tetap membutuhkan strategi yang matang agar bisnis dapat bertahan dan berkembang.

Rudy juga mengungkapkan bahwa untuk menyelamatkan bisnis yang merugi, ia menawarkan peluang kepada partner tertentu yang bisa membantu menciptakan sumber pendapatan baru. Dengan begitu, diharapkan bisnis bisa kembali bangkit dan memberikan hasil positif di masa depan.

Rekomendasi

Foto: Rekomendasi Camilan Sehat Temani Minum Teh untuk Jaga Metabolisme dan Energi | Pifa Net

Rekomendasi Camilan Sehat Temani Minum Teh untuk Jaga Metabolisme dan Energi

Indonesia
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Tren No Buy Challenge 2025: Ini 5 Langkah Sederhana untuk Hemat dan Cerdas Kelola Keuangan | Pifa Net

Tren No Buy Challenge 2025: Ini 5 Langkah Sederhana untuk Hemat dan Cerdas Kelola Keuangan

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Dirut Bank Kalbar Rokidi Dikabarkan Mundur, Ria Norsan: Suratnya Belum Sampai ke Saya | Pifa Net

Dirut Bank Kalbar Rokidi Dikabarkan Mundur, Ria Norsan: Suratnya Belum Sampai ke Saya

Pontianak
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu | Pifa Net

Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu

Pontianak
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Antony Siap Hajar Real Madrid Setelah Banding Kartu Merah Diterima | Pifa Net

Antony Siap Hajar Real Madrid Setelah Banding Kartu Merah Diterima

Spanyol
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah | Pifa Net

Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: BKN Perpanjang Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 | Pifa Net

BKN Perpanjang Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Sidang Kasus Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara Berakhir Rusuh | Pifa Net

Sidang Kasus Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara Berakhir Rusuh

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Cedera dan Jalani Operasi, Musimnya Dybala Berakhir Lebih Cepat | Pifa Net

Cedera dan Jalani Operasi, Musimnya Dybala Berakhir Lebih Cepat

Italia
| Jumat, 21 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Informasi Geospasial Dasar Kebijakan Pembangunan Kubu Raya | Pifa Net

Informasi Geospasial Dasar Kebijakan Pembangunan Kubu Raya

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan penyelenggaraan Informasi Geospasial melalui simpul jaringan informasi geospasial daerah, diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan daerah serta menavigasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan di Kubu Raya.  “Melalui penyelenggaraan informasi geospasial daerah, data dan informasi yang bersifat akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel dan handal, mudah diakses serta berkelanjutan,” ungkapnya, usai membuka Lokakarya Penguatan Peta Kerja Pembangunan Infrastruktur Informasi Geospasial Daerah Kabupaten Kubu Raya, kemarin.  Muda menambahkan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah dapat dilakukan secara tepat, efektif, efisien, berkeadilan, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.  "Melalui simpul jaringan informasi geospasial daerah, tanggung jawab terhadap data atau informasi geospasial tematik menjadi lebih jelas,” katanya.  Dengan demikian, lanjut Muda, para pemangku kepentingan dalam melaksanakan program pembangunan di daerah dapat mendarat tepat pada sasaran pembangunan secara masif, terukur dan berdampak secara optimal serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. "Untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan informasi geospasial daerah, dikembangkan aplikasi webgis kepong bakul, sebagai instrumen analisa data dan informasi geospasial dalam berbagai data dan informasi geospasial,” lanjutnya.  Dia menambahkan, manfaat lain dari aplikasi geoportal adalah untuk menghindari duplikasi data, sehingga kebijakan satu peta (one map policy) dapat terimplementasi dengan baik.  “Terutama data yang ada dapat disajikan lebih baik dan terintegrasi secara online antar simpul jaringan maupun simpul jaringan informasi geospasial nasional,” ungkapnya. Selain itu, Muda menambahkan, geoportal juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari portal ekosistem data dalam mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) tingkat daerah Kabupaten Kubu Raya. “Semoga lokakarya penguatan peta kerja pembangunan infrastruktur informasi geospasial daerah Kabupaten Kubu Raya dapat berjalan lancar. Ini demi mewujudkan Kabupaten Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan religius. Dari Kubu Raya untuk Indonesia,” tutupnya.  Sementara, Ibnu Sofian, Deputi Bidang Informasi Geospasial melihat pembangunan IKN yang ditempatkan di Pulau Kalimantan, tentu mempengaruhi perekonomian. Perputaran ekonomi sangat tinggi, terutama ekonomi digital akan sangat memiliki dampak yang luas. "Kita ini sudah masuk Industri 4.0, sebetulnya geospasial itu dasar untuk industrinya, tidak hanya dari sisi perencanaan, tetapi investasi sampai ke komersialisasi data tersebut. Contoh aplikasi online, itu ditentukan posisi yang diperoleh data dari geospasial, logistik, penyebaran barang, lokasi warung dan segala macam dan bisa dipantau dengan baik," ucapnya.  Dia melanjutkan, jadi data geospasial adalah jantung dari industri ke depan dan Kubu Raya menjadi pioner untuk masa depan itu untuk pengembangan industri, karena SDMnya di sisi pemerintahan sudah siap dibandingkan dengan daerah lain.  "Meskipun IKN pindah ke Kalimantan, pusat industrinya bisa menyebar, tidak hanya terpusat di pulau jawa. Kita tidak ingin jadi Jawa sentris. Saya berharap, Kubu Raya menjadi presuar jadi titik awal pengembangan industri. Seperti saat ini yang mengembangkan data geospasial ada di daerah Sumedang," ucapanya.

Kubu Raya
| Jumat, 19 Agustus 2022

Lokal

Foto: Pelantikan DAD Jelimpo, Bupati Karolin: Masyarakat Adat Harus Modern dan Maju | Pifa Net

Pelantikan DAD Jelimpo, Bupati Karolin: Masyarakat Adat Harus Modern dan Maju

Berita Landak, PIFA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri pelantikan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Jelimpo yang juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Landak, Ketua Pengadilan Ngabang, Camat Jelimpo, Pengurus DAD Kabupaten Landak serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Landak yang bertempat di aula Kantor Camat Jelimpo, rabu (23/02/22). Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus DAD Kecamatan Jelimpo yang sudah dilantik oleh pengurus DAD Kabupaten Landak, dan dirinya berpesan kepada pengurus DAD Kecamatan Jelimpo agar terus bersinergi dengan pemerintah. “Kami berpesan agar DAD bisa menjadi sebuah lembaga mitra pemerintah dalam melakukan pendampingan, advokasi, bahkan edukasi kepada masyarakat adat Dayak agar mereka bisa hidup berdampingan dengan masyarakat lain, mampu memiliki kualitas yang baik serta menghimbau masyarakat untuk memiliki pendidikan, kesehatan dan hal-hal lain yang bersifat sosial di Kabupaten Landak,” ucap Karolin dalam rilis yang diterima PIFA (24/2). Bupati Karolin menerangkan dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Landak, Dewan Adat Dayak (DAD) bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terutama dalam hal peraturan-peraturan yang ada dari pemerintah untuk masyakarat adat. Sebagai contoh Bupati Landak sudah mengeluarkan peraturan bupati terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Landak yang merujuk dari keputusan Mahkamah Konstitusi dengan memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat adat yang karena kondisinya mereka harus mencari penghidupan dihutan atau membuka lahan. “Ini sudah ada ruang dari negara, tentu kita harus memberikan edukasi bagaimana memanfaatkannya. Nah, DAD harusnya terdepan juga untuk memberikan sosialisasi, pemahaman dan edukasi kepada masyarakat. Mereka boleh membakar, tapi hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja, seperti menanam padi dengan varietas lokal, kemudian mereka juga harus lapor, kemudian juga menjaga dan menunggunya, sehingga tidak terjadi kebakaran hutan yang luas dan merugikan, itu salah satu contoh yang kongkrit,” terang Karolin. Bupati Karolin menjelaskan dalam kepemimpinannya di Kabupaten Landak sangat mendukung masyarakat adat seperti membuat Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait masyarakat adat, serta memberikan hak-hak masyarakat adat. “Secara politicall will dari sisi Pemerintah Kabupaten Landak kami dukung luar biasa, dengan harapan agar masyarakat adat ini berdaya saing, modern dan maju,” jelas Karolin. (rs)

Landak
| Kamis, 24 Februari 2022

Pifabiz

Foto: Sebut Uang 1 M Tak Cukup Untuk Beli Rumah, Tasyi Athasya: Itu Cuma Buat Belanja Cotton Bud | Pifa Net

Sebut Uang 1 M Tak Cukup Untuk Beli Rumah, Tasyi Athasya: Itu Cuma Buat Belanja Cotton Bud

Pifabiz - Tasyi Athasyia menuai kontroversi usai video dirinya yang mengatakan uang Rp 1 miliar tak cukup untuk membeli rumah. Hal itu berawal saat selebgram itu membuka sesi tanya jawab di Instagram. Dalam kesempatan itu, ia ditemani sodara kembarnya Tasya Farasya yang juga membacakan pertanyaan netizen. Salah satu pertanyaan dari netizen adalah apa yang mau dilakukan ketika mendapatkan uang Rp 1 miliar.  "Kalau dikasih uang Rp 1 M buat apa?" tanya Tasya Farasya dilansir dari Detikcom. "Kata Tasya Rp 1 M? Itu cuma buat belanja cotton bud anak gue doang kata Tasya," jelasnya sambil tersenyum.    "Astagfirullah," ungkap Tasya Farasya   Menurut Tasyi, kebutuhan seseorang orang dengan orang lainnya tentu berbeda. Ada yang merasa Rp 1 miliar adalah pengeluaran setiap bulan, ada yang sangat bahagia karena mendapatkan uang sebanyak itu.   "Karena gini, orang pengeluaran beda, tanggung jawab beda. Ada buat orang Rp 1 M sudah kayak sujud syukur nggak usah kerja lagi," ungkap Tasyi Athasyia.   "Ada orang Rp 1 M ah itu mah pengeluaran bulanan saya, beli rumah nggak bisa," tuturnya lagi.   Mendengar hal itu, Tasya Farasya dan karyawan yang ada di sekitarnya kaget. Mereka mengatakan sebenarnya uang Rp 1 miliar itu bisa untuk membeli sebuah rumah.   "Bisa ya Allah, bisa banget," ungkap karyawan yang ada di balik layar dengan nada teriak.   "Eh nggak bisa ya Allah," jawab Tasyi.   "Bisa, bisa beli rumah itu. Tergantung di daerah mana kan bisa beli segitu," ungkap Tasya menimpali.   "Di mana? Di atas gunung merapi? Kamar mandi satu," jelas Tasyi lagi.   "Ya Allah makanya beli tanah dong, bisa itu beli rumah," tutur Tasya.   "Cie yang biasa beli rumah, sombong deh," jelas Tasyi.   "Ya bukan begitu, kan memang bisa beli rumah tergantung di daerah mana," ungkap Tasya Farasya.   Tak mau terlalu lama berdebat dengan Tasyi, Tasya akhirnya mengakhiri perbincangan tersebut. Ia mengatakan kalau memiliki uang Rp 1 M, dirinya akan membeli tas Hermes. (b) Sc: https://hot.detik.com/celeb/d-6209593/tasyi-athasyia-bikin-heboh-soal-uang-rp-1-m-disebut-tak-bisa-beli-rumah

Jakarta
| Senin, 1 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5