Blackpink Umumkan Tanggal dan Lokasi Tur Dunia Baru, Ada Indonesia?
Korea Selatan | Jumat, 21 Februari 2025
Blackpink mengumumkan tanggal dan lokasi Tur Dunia Baru. (ANTARA)
Korea Selatan | Jumat, 21 Februari 2025
Lokal
PIFA - H. Sutarmidji, lahir di Pontianak pada 29 November 1962, kini berusia 61 tahun. Pada tanggal 28 Agustus 2024, beliau resmi mendaftar sebagai calon gubernur Kalimantan Barat untuk pemilihan yang akan datang.Latar Belakang PendidikanSutarmidji menempuh pendidikan dasar di SDN 54 Pontianak, lulus pada tahun 1974. Pendidikan menengah pertamanya di SMPN 1 Pontianak diselesaikan pada tahun 1977, diikuti oleh pendidikan menengah atas di SMA Santo Paulus yang ia selesaikan pada tahun 1981.Beliau melanjutkan pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan hukum di Universitas Tanjungpura (UNTAN), lulus pada tahun 1986. Setelah itu, Sutarmidji mengejar gelar Magister Humaniora di Universitas Indonesia, yang diraih pada tahun 1993. Selama menempuh pendidikan S2, beliau juga menjadi dosen di Fakultas Hukum di UNTAN dari tahun 1987 hingga 2000.Karir PolitikSutarmidji memasuki dunia politik dengan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia memulai karir politiknya sebagai anggota DPRD Kota Pontianak pada tahun 1999. Kemudian, ia terpilih menjadi Wakil Wali Kota Pontianak pada tahun 2003.Pada tahun 2008, Sutarmidji berhasil terpilih sebagai Wali Kota Pontianak, menjabat selama dua periode hingga tahun 2018. Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota, Sutarmidji maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat pada tahun 2018 dan berhasil terpilih untuk periode 2018-2023.Kembali Maju sebagai Calon GubernurKini, Sutarmidji kembali mendaftar sebagai calon gubernur Kalimantan Barat untuk pemilihan tahun 2024. Dengan pengalaman politik yang luas dan latar belakang pendidikan yang solid, ia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan dan kemajuan di Kalimantan Barat.Dengan tekad untuk terus membawa perubahan positif, Sutarmidji berharap dapat memenangkan hati masyarakat Kalimantan Barat dalam pemilihan mendatang.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meresmikan Puskesmas Pal Sembilan, Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap, Kamis (29/12/2022). Dengan peresmian tersebut, Kubu Raya kini memiliki 21 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan. Penambahan Puskesmas merupakan bagian dari komitmen peningkatan standar pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Peresmian Puskesmas Pal Sembilan ditandai penandatangan prasasti dan pemotongan pita yang dilakukan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Wakil Bupati Sujiwo. Bupati Muda Mahendrawan mengatakan Puskesmas Pal Sembilan merupakan Puskesmas tambahan di Kecamatan Sungai Kakap. Dengan daerah yang cukup luas, kehadiran Puskesmas Pal Sembilan membuat pelayanan kesehatan bisa melayani semua masyarakat. "Selama ini areanya selalu menumpuk di Puskesmas Sungai Kakap yang luar biasa pelayanannya. Tapi juga memang warga semakin banyak dan semakin ramai, sehingga dibangunlah Puskesmas baru yang ditempatkan di Pal Sembilan ini. Kita bangun ini untuk percepatan terhadap hal-hal yang menyangkut pelayanan standar, terutama dalam penanganan kesehatan ibu dan anak, kemudian juga dalam penanganan lansia," kata Muda. Keberadaan Puskesmas baru, lanjut Muda, juga sekaligus memperkuat upaya promotif dan preventif. "Puskesmas ini juga terus kita perkuat dan kita tingkatkan. Mudah-mudahan pelayanan Puskesmas 24 jam ini termasuk untuk UGD dan juga persalinan, semuanya terlayani terutama menyangkut upaya dalam mengatasi masalah juga bisa kita tekan,” ucapnya. Yang jelas, kata Muda, adanya Puskesmas akan memantik kader Pustu dan Posyandu untuk jauh lebih cepat bergerak, termasuk RT/ RW serta desa dan jajaran yang ada di Desa Pal Sembilan. "Makanya upaya seperti ini kita kepung bakul. Mudah-mudahan angka stunting terus turun. Angka kematian bayi dan ibu juga jauh turunnya. Saat ini kita optimis apalagi dengan kehadiran ini jelas lebih cepat, lebih dekat pelayanannya dengan masyarakat," kata Muda. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan dengan diresmikannya Puskesmas Pal Sembilan, maka menambah jumlah Puskesmas di Kubu Raya dari 20 menjadi 21 Puskesmas. "Ini dalam rangka untuk menekan angka kematian ibu dan anak kemudian stunting. Ini juga mempercepat pelayanan dari yang jauh menjadi dekat, dari yang bayar jadi tidak bayar karena juga dalam rangka untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta stunting," ucap Marijan. (ap)
Lokal
PIFA, LOKAL - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, berkomitmen menjadikan Festival Budaya Melayu sebagai agenda tahunan yang rutin digelar.Menurutnya, festival ini bukan hanya upaya pelestarian budaya Melayu, tetapi juga sarana penting untuk mengajak generasi muda terlibat dalam melestarikan warisan budaya.Dalam acara grand final pemilihan abang kakak, bagian dari rangkaian Festival Budaya Melayu Kalbar yang digelar pada Selasa (22/10/2024), Sutarmidji menyatakan bahwa festival ini memiliki potensi besar untuk mendongkrak perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalbar.Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan yang dapat memberi dampak positif bagi ekonomi daerah.“Saya berharap Festival Budaya Melayu ini menjadi agenda setiap tahun. Kita sudah ada Gawai Dayak yang rutin, kenapa tidak Festival Budaya Melayu juga?” kata Sutarmidji saat berbicara di depan para tamu undangan. Sutarmidji hadir sebagai tamu kehormatan atas undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, di mana ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan.Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur Kalbar periode 2018-2023 ini disambut hangat oleh Ketua Umum DPP MABM Kalbar, Chairil Effendy, serta jajaran pengurus lainnya.Kehadiran Sutarmidji menarik perhatian para pengunjung yang antusias meminta berfoto bersama dan berinteraksi dengannya. Kedekatannya dengan masyarakat tampak nyata dalam acara ini, di mana ia tak segan menanggapi candaan warga dengan ramah.Lebih lanjut, Sutarmidji mengungkapkan bahwa Festival Budaya Melayu bisa menjadi agenda resmi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar. Dengan demikian, festival ini tidak perlu bergantung pada hibah dan bisa berlangsung secara berkelanjutan, seperti halnya festival budaya lainnya di Kalbar.“Festival ini penting, bukan hanya untuk memupuk kebersamaan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang bagi UMKM kita untuk memamerkan produk-produk unggulan. Terlebih lagi, Menteri UMKM saat ini berasal dari Kalbar, sehingga ini adalah kesempatan yang bagus bagi kita untuk terus mengembangkan potensi lokal,” tambah Sutarmidji.Ia juga menekankan bahwa pengembangan daerah bisa terus dilakukan melalui berbagai festival budaya, yang tak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.“Kita harus terus kembangkan potensi-potensi di setiap daerah melalui berbagai ragam festival budaya,” pungkasnya.