BMKG Kalbar mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga 17 Oktober 2024. (Ilustrasi: Tribunnews)

BMKG Kalbar mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga 17 Oktober 2024. (Ilustrasi: Tribunnews)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBMKG Kalbar Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem hingga 17 Oktober 2024

BMKG Kalbar Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem hingga 17 Oktober 2024

Kalbar | Senin, 14 Oktober 2024

PIFA, Lokal - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Provinsi Kalbar perkirakan dalam sepekan ke depan, dari tanggal 11 sampai 17 Oktober 2024 wilayah Kalimantan Barat berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Potensi hujan yang terjadi dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat sehingga warga diminta untuk selalu waspada

Selama lima tahun terakhir, peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrem terjadi diawali pada bulan September dan Oktober. Seiring beralihnya musim kemarau ke musim hujan, frekuensi kejadian cuaca ekstrem mengalami peningkatan.

Erika Mardiyanti, Kepala Stasiun Meteorologi Supadio mengatakan potensi hujan yang terjadi dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Periode tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober 2024 hujan lebat berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kalimantan Barat terutama di wilayah Kabupaten/Kota  Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.

Pada tanggal 14 sampai dengan 17 Oktober 2024 hujan lebat masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat terutama di Kabupaten/Kota Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, Melawi, dan Sintang.

"Pasang air laut maksimum di sekitar wilayah Kota Pontianak berpotensi terjadi pada tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober 2024 pukul 13.00 wib sampai dengan 16.00 WIB," jelasnya

Gelombang laut sepekan ke depan diprakirakan dalam kategori Rendah, namun perlu diwaspadai peningkatan tinggi gelombang pada saat terjadi hujan lebat.

"Masyarakat diimbau agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, dan sambaran petir," imbaunya.

Wilayah bertopografi curam/berbukit patut waspada potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan intensitas sedang - lebat bahkan ekstrem yang terjadi dalam durasi panjang.

"Masyarakat diimbau juga untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," pungkasnya. (ly)

Rekomendasi

Foto: KPK Buka Peluang Panggil Cak Imin dan Hanif Dhakiri Terkait Kasus Pemerasan RPTKA | Pifa Net

KPK Buka Peluang Panggil Cak Imin dan Hanif Dhakiri Terkait Kasus Pemerasan RPTKA

Nasional
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Jokowi dan Puan Maharani Satu Meja di Bukber NasDem | Pifa Net

Jokowi dan Puan Maharani Satu Meja di Bukber NasDem

Jakarta
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Kim Soo Hyun Tuai Kecaman atas Permintaan Komunikasi via Telegram kepada Kim Sae Ron | Pifa Net

Kim Soo Hyun Tuai Kecaman atas Permintaan Komunikasi via Telegram kepada Kim Sae Ron

Korea Selatan
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo | Pifa Net

Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap | Pifa Net

Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap

Ketapang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Jelang Duel UCL vs Benfica, Barcelona Tetap Optimis Meski Diterpa Tren Negatif di LaLiga | Pifa Net

Jelang Duel UCL vs Benfica, Barcelona Tetap Optimis Meski Diterpa Tren Negatif di LaLiga

Spanyol
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Xiaomi 16 Dirumorkan Usung Baterai Jumbo 7.000 mAh, Jadi Gebrakan Baru di Kelas Flagship | Pifa Net

Xiaomi 16 Dirumorkan Usung Baterai Jumbo 7.000 mAh, Jadi Gebrakan Baru di Kelas Flagship

Dunia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Libas Athletic Bilbao 4-1, MU Tantang Tottenham di Final Liga Europa! | Pifa Net

Libas Athletic Bilbao 4-1, MU Tantang Tottenham di Final Liga Europa!

Inggris
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an | Pifa Net

Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Inter Milan Bungkam Feyenoord 2-0 di Leg Pertama 16 Besar UCL | Pifa Net

Inter Milan Bungkam Feyenoord 2-0 di Leg Pertama 16 Besar UCL

Italia
| Kamis, 6 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kebakaran Lahan di Kalbar Meluas, Tercatat 1.964 Titik Panas | Pifa Net

Kebakaran Lahan di Kalbar Meluas, Tercatat 1.964 Titik Panas

PIFA, Lokal - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus meluas di Kalimantan Barat. Sejauh ini berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tercatat 1.964 titik panas yang menyebar di hampir seluruh kabupaten dan kota. Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengungkapkan, sebaran titik panas itu paling banyak ditemukan di Kabupaten Sanggau, Landak, Ketapang, Kapuas Hulu serta wilayah Kubu Raya.  Upaya pemadaman api terus dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, Manggala Agni, relawan pemadam kebakaran serta unsur lainnya. Pemadaman dilakukan lewat darat maupun udara. "Tim patroli darat tengah melakukan pemadaman api di daerah Punggur Besar, Kubu Raya. Kemudian kami juga melakukan operasi pemadaman dengan water bombing di Sungai Bulan, Kubu Raya dan Karimunting di Bengkayang," paparnya, Sabtu (29/7/2023). Menyikapi maraknya titik panas dan ancaman Karhutla, BPBD Kalbar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menyulut timbulnya api.  "Misalnya tidak membuang puntung rokok sembarangan. Kemudian membakar sampah pada saat angin kencang, terutama di pemukiman. Kalau pun membakar jangan ditinggalkan, harus ditunggu sampai api benar-benar padam," jelasnya. Daniel juga mengingatkan masyarakat yang membuka lahan pertanian dengan cara membakar, agar mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. "Yang membuka lahan pertanian dengan membakar mohon mematui Perda Nomor 1 Tahun 2022. Kami percaya jika kita menjaga bersama Karhutla, maka tak terjadi bencana kabut asap," pungkasnya. Di sisi lain, BPBD juga masih mendata jumlah keseluruhan lahan yang terbakar di Kalbar. Diperkirakan sudah mencapai lebih dari ratusan hektare. (ap)

Kalbar
| Sabtu, 29 Juli 2023

Politik

Foto: PDIP Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran | Pifa Net

PDIP Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

PIFA.CO.ID, POLITIK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tanpa mengirimkan kadernya ke kabinet. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, usai perayaan HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).Menurut Basarah, keputusan ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengutamakan kerja sama melalui prinsip gotong royong sesuai ideologi Pancasila. Meski mendukung pemerintahan, pengawasan akan dilakukan melalui legislatif."Ibu Mega menegaskan, PDIP akan membantu pengawasan jalannya pemerintahan di bawah Presiden Prabowo melalui peran parlemen," kata Basarah.Basarah juga menyampaikan bahwa hubungan Megawati dengan Prabowo bersifat baik dan bersahabat, berbeda dari sikap PDIP pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025

Lokal

Foto: Pria Pontianak Barat Ditemukan Meninggal di Ruko Kosong | Pifa Net

Pria Pontianak Barat Ditemukan Meninggal di Ruko Kosong

PIFA.CO.ID, LOKAL - HM (56), seorang juru parkir dari Pontianak Barat, ditemukan meninggal oleh warga pada Minggu (15/12/2024) di sebuah ruko kosong di Jalan Ismail Marzuki, Kecamatan Pontianak Selatan.Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, mengungkapkan bahwa korban ditemukan tergeletak di teras ruko tersebut. Menurut saksi, HM sering tidur di ruko itu selama dua bulan terakhir."Pada pagi sebelum ditemukan, korban masih terlihat berjalan kaki di sekitar pos jaga. Namun, pada sore hari, korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan mengeluarkan bau tidak sedap," kata AKP Jatmiko pada Senin (16/12/2024).Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo untuk visum. Hasil pemeriksaan dokter forensik dan Tim Inafis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban."Diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit. Di lokasi kejadian ditemukan beberapa jenis obat-obatan yang kemungkinan dikonsumsi korban," jelas AKP Jatmiko.Kapolsek Pontianak Selatan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa agar penanganan cepat dan situasi tetap kondusif. (ad)

Pontianak
| Senin, 16 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5