BMKG Kalbar Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem hingga 17 Oktober 2024
Kalbar | Senin, 14 Oktober 2024
BMKG Kalbar mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga 17 Oktober 2024. (Ilustrasi: Tribunnews)
Kalbar | Senin, 14 Oktober 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus meluas di Kalimantan Barat. Sejauh ini berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tercatat 1.964 titik panas yang menyebar di hampir seluruh kabupaten dan kota. Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengungkapkan, sebaran titik panas itu paling banyak ditemukan di Kabupaten Sanggau, Landak, Ketapang, Kapuas Hulu serta wilayah Kubu Raya. Upaya pemadaman api terus dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, Manggala Agni, relawan pemadam kebakaran serta unsur lainnya. Pemadaman dilakukan lewat darat maupun udara. "Tim patroli darat tengah melakukan pemadaman api di daerah Punggur Besar, Kubu Raya. Kemudian kami juga melakukan operasi pemadaman dengan water bombing di Sungai Bulan, Kubu Raya dan Karimunting di Bengkayang," paparnya, Sabtu (29/7/2023). Menyikapi maraknya titik panas dan ancaman Karhutla, BPBD Kalbar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menyulut timbulnya api. "Misalnya tidak membuang puntung rokok sembarangan. Kemudian membakar sampah pada saat angin kencang, terutama di pemukiman. Kalau pun membakar jangan ditinggalkan, harus ditunggu sampai api benar-benar padam," jelasnya. Daniel juga mengingatkan masyarakat yang membuka lahan pertanian dengan cara membakar, agar mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. "Yang membuka lahan pertanian dengan membakar mohon mematui Perda Nomor 1 Tahun 2022. Kami percaya jika kita menjaga bersama Karhutla, maka tak terjadi bencana kabut asap," pungkasnya. Di sisi lain, BPBD juga masih mendata jumlah keseluruhan lahan yang terbakar di Kalbar. Diperkirakan sudah mencapai lebih dari ratusan hektare. (ap)
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tanpa mengirimkan kadernya ke kabinet. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, usai perayaan HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).Menurut Basarah, keputusan ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengutamakan kerja sama melalui prinsip gotong royong sesuai ideologi Pancasila. Meski mendukung pemerintahan, pengawasan akan dilakukan melalui legislatif."Ibu Mega menegaskan, PDIP akan membantu pengawasan jalannya pemerintahan di bawah Presiden Prabowo melalui peran parlemen," kata Basarah.Basarah juga menyampaikan bahwa hubungan Megawati dengan Prabowo bersifat baik dan bersahabat, berbeda dari sikap PDIP pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - HM (56), seorang juru parkir dari Pontianak Barat, ditemukan meninggal oleh warga pada Minggu (15/12/2024) di sebuah ruko kosong di Jalan Ismail Marzuki, Kecamatan Pontianak Selatan.Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, mengungkapkan bahwa korban ditemukan tergeletak di teras ruko tersebut. Menurut saksi, HM sering tidur di ruko itu selama dua bulan terakhir."Pada pagi sebelum ditemukan, korban masih terlihat berjalan kaki di sekitar pos jaga. Namun, pada sore hari, korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan mengeluarkan bau tidak sedap," kata AKP Jatmiko pada Senin (16/12/2024).Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo untuk visum. Hasil pemeriksaan dokter forensik dan Tim Inafis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban."Diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit. Di lokasi kejadian ditemukan beberapa jenis obat-obatan yang kemungkinan dikonsumsi korban," jelas AKP Jatmiko.Kapolsek Pontianak Selatan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa agar penanganan cepat dan situasi tetap kondusif. (ad)