Foto Ilustrasi: Kompasiana

Berita Kalbar, PIFA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat  pada periode tanggal 05 s.d. 10 Februari 2022.
 
Berdasarkan rilis yang PIFA terima pada Senin (07/02/2022), Hujan lebat diprakirakan dominan terjadi di wilayah Kab./Kota : Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak, Bengkayang, Sambas, Kota Singkawang, dan Mempawah.  Pada wilayah - wilayah tersebut perlu diwaspadai dampaknya yaitu terjadinya banjir, genangan ataupun tanah longsor.
 
Hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat diprakirakan juga terjadi pada wilayah tersebut dan di sebagian wilayah di Kab./Kota Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang. 
 
Selain itu, potensi akan terjadinya cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer tropis MJO. Kelembaban udara yang tinggi dan pola sirkulasi angin turut mendukung potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Kalbar ke depan.
 
Beberapa wilayah Perairan Kalbar dalam 5 hari ke depan diprakirakan tinggi gelombang kategori Sedang hingga Sangat Tinggi. Gelombang tinggi lebih dari 2.5 meter diprakirakan terjadi di : di Perairan Utara Kep. Anambas, Perairan Barat Ke. Natuna. Perairan Selatan Kep. Natuna - P. Midai, Perairan Kep. Subi - Kep. Serasan, Perairan Sambas bagian Utara, di Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kep. Natuna. 
 
Khususnya kepada para Nelayan, Kapal tongkang dan Kapal Ferry dihimbau untuk peningkatan kewaspadaan dalam aktifitas pelayaran pada wilayah-wilayah tersebut.
 
Masyarakat  dan pihak-pihak terkait juga diminta untuk perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi seperti memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk menampung peningkatan curah hujan. Memastikan saluran air/drainase tidak tersumbat/lancar, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.   
 
BMKG Kalbar menghimbau saat ada potensi ataupun saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang ataupun petir tidak berlindung di bawah pohon ataupun tiang listrik, tidak berada di sawah, lapangan dan tempat terbuka lainnya. Jika sedang mengendarai sepeda motor agar segera berhenti dan mencari tempat berlindung. (ja) 

Berita Kalbar, PIFA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat  pada periode tanggal 05 s.d. 10 Februari 2022.
 
Berdasarkan rilis yang PIFA terima pada Senin (07/02/2022), Hujan lebat diprakirakan dominan terjadi di wilayah Kab./Kota : Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak, Bengkayang, Sambas, Kota Singkawang, dan Mempawah.  Pada wilayah - wilayah tersebut perlu diwaspadai dampaknya yaitu terjadinya banjir, genangan ataupun tanah longsor.
 
Hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat diprakirakan juga terjadi pada wilayah tersebut dan di sebagian wilayah di Kab./Kota Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang. 
 
Selain itu, potensi akan terjadinya cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer tropis MJO. Kelembaban udara yang tinggi dan pola sirkulasi angin turut mendukung potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Kalbar ke depan.
 
Beberapa wilayah Perairan Kalbar dalam 5 hari ke depan diprakirakan tinggi gelombang kategori Sedang hingga Sangat Tinggi. Gelombang tinggi lebih dari 2.5 meter diprakirakan terjadi di : di Perairan Utara Kep. Anambas, Perairan Barat Ke. Natuna. Perairan Selatan Kep. Natuna - P. Midai, Perairan Kep. Subi - Kep. Serasan, Perairan Sambas bagian Utara, di Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kep. Natuna. 
 
Khususnya kepada para Nelayan, Kapal tongkang dan Kapal Ferry dihimbau untuk peningkatan kewaspadaan dalam aktifitas pelayaran pada wilayah-wilayah tersebut.
 
Masyarakat  dan pihak-pihak terkait juga diminta untuk perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi seperti memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk menampung peningkatan curah hujan. Memastikan saluran air/drainase tidak tersumbat/lancar, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.   
 
BMKG Kalbar menghimbau saat ada potensi ataupun saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang ataupun petir tidak berlindung di bawah pohon ataupun tiang listrik, tidak berada di sawah, lapangan dan tempat terbuka lainnya. Jika sedang mengendarai sepeda motor agar segera berhenti dan mencari tempat berlindung. (ja) 

0

0

You can share on :

0 Komentar