Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBMKG Prediksi Akan Ada Gelombang Tinggi di Sekitaran Perairan Kalbar

BMKG Prediksi Akan Ada Gelombang Tinggi di Sekitaran Perairan Kalbar

Kalbar | Selasa, 7 Desember 2021

Berita Kalbar, PIFA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun  Meteorologi  Maritim Pontianak, memprediksikan terhitung dari Selasa (07/12/2021), sampai dengan beberapa hari kedepan akan ada gelombang dengan kategori sangat tinggi di wilayah perairan Kalimantan Barat.
 
Syarifah Nadya soraya selaku Prakiraaan di Stasiun Meteorologi  Maritim Pontianak menjelaskan tiga hari kedepan diprediksi terdapat gelombang dengan kategori sangat tinggi.
 
“Gelombang diprediksi di Perairan Laut Natuna Utara,  kemudian masuk dalam kategori tinggi itu di sekitaran perairan kepulaaun natuna dan anambas, Laut Natuna serta perairan Laut Karimata,  sedangjan perairan Pontianak, Mempawah, Ketapang, dan Kendawangan itu masuk kategori rendah,” jelasnya, saat diwawancara PIFA Selasa (7/12/2021).
 
Dia menambakan untuk laut natuna diprediksikan tanggal 9 Desember 2021, nanti masuk dalam kategori gelombang ekstrem.
 
“Yaitu berkisaran antara 6 M sampai dengan  9 M, namun  untuk cuacanya diprediksikan tidak signifikan cuma anginnya yang kuat,”timpalnya.
 
Dia  menghimbau Kepada nelayan dan kapal-kapal, untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang yang akan terjadi.
 
“Apabila terdapat gelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter tadi berarti sangat beresiko untuk nelayan dan disarankan  tidak ke laut apabila ada perkiraan gelombang dengan kategori tinggi, untuk kapal besar seperti kapal kargo itu untuk gelombang lebih dari 4 meter, level resikonya juga tinggi,”ucapnya.

Dia juga mengingatkan banjir laut ini masih akan terjadi sampai tanggal 11 Desember 2021.

"Namun saya mewaspadai kepada masyarakat di  tanggal 9 Desember 2021,  kami memprediksikan akan ada banjir selama 4 jam, dan terdapat potensi hujan sehingga menyebabkan bertambahnya debit air dan mengakibatkan semakin tingginya muka air," ungkapnya.

Rekomendasi

Foto: Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL | Pifa Net

Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL

Sekadau
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan Jawa Tengah | Pifa Net

No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan Jawa Tengah

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana | Pifa Net

Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana

Italia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Surati Pimpinan KPK Terkait Praperadilan | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Surati Pimpinan KPK Terkait Praperadilan

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Alasan Warga Bangun Patung Jokowi, Jadi Simbol Apresiasi dan Inspirasi | Pifa Net

Alasan Warga Bangun Patung Jokowi, Jadi Simbol Apresiasi dan Inspirasi

Medan
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Pemain dan Klub di Liga 1 dan Liga 2 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Pemain dan Klub di Liga 1 dan Liga 2

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Juventus Tawar Jadon Sancho Rp322 Miliar, Manchester United Masih Bertahan di Harga | Pifa Net

Juventus Tawar Jadon Sancho Rp322 Miliar, Manchester United Masih Bertahan di Harga

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Brigade Al-Qassam Tuduh Israel Tak Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza | Pifa Net

Brigade Al-Qassam Tuduh Israel Tak Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Palestina
| Jumat, 7 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Wakil Sekjen PDIP Adian Napitupulu Akui Komunikasi Megawati-Prabowo soal Kasus Hasto | Pifa Net

Wakil Sekjen PDIP Adian Napitupulu Akui Komunikasi Megawati-Prabowo soal Kasus Hasto

PIFA.CO.ID, POLITIK - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Adian Napitupulu, mengakui adanya komunikasi antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto terkait penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK. Adian menegaskan bahwa PDIP terus melakukan komunikasi politik, namun membantah ini sebagai lobi untuk melepaskan Hasto.Menurutnya, partai hanya menuntut keadilan dan tidak lagi berharap pada kursi kekuasaan. "Kita ini kalau persoalan kursi, sudah selesai dalam kepala kita. Yang kita perjuangkan tidak lagi kursi. Yok kita berlaku adil, keadilan yang kita tuntut itulah yang membuat pejuang kemerdekaan kita mau berperang," katanya seperti dikutip dari CNN.PDIP juga melakukan upaya litigasi dan non-litigasi dalam menghadapi proses hukum Hasto yang terlibat dalam kasus suap dan obstruction of justice.

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025

Lokal

Foto: Bus Pontianak-Putussibau Alami Laka Tunggal | Pifa Net

Bus Pontianak-Putussibau Alami Laka Tunggal

Sebuah Bus jurusan Pontianak-Putussibau, mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan nasional lintas selatan Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (5/7). Bus mengalami kecalakaan tunggal saat melaju dari arah Kota Pontianak menuju Putussibau, ibu kota Kapuas Hulu. “Bus Damri mengalami kecelakaan tunggal membawa penumpang dari arah Pontianak menuju Putussibau,” kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kapuas Hulu Iptu Doni melansir Antara, Senin (5/7/2021). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, meski polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. “Informasi sementara penumpang selamat hanya saja belum kami dapatkan jumlah penumpang,” kata Doni. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. “Informasi sementara, Bus Damri mengalami kecelakaan tunggal. Untuk penyebab dan kronologis kejadian masih kami selidiki,” kata Doni.

Admin
| Senin, 5 Juli 2021

Nasional

Foto: Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina Guna Antisipasi Covid-19 Varian Omicron yang Meningkat Kasus Globalnya | Pifa Net

Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina Guna Antisipasi Covid-19 Varian Omicron yang Meningkat Kasus Globalnya

Berita Nasional, PIFA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Pemerintah Indonesia akan terus memperkuat surveilans dan karantina sebagai upaya untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19 varian Omicron yang dalam sepekan terakhir ini signifikan peningkatan kasus globalnya. Budi melaporkan, kasus Omicron global meningkat delapan kali lipat, dari yang sebelumnya 7.900 kini menjadi 62.342 kasus.  “Kami dengan bantuan TNI, Polri, dan Kemendagri akan memperkuat proses surveilans dan juga karantina di pintu masuk-pintu masuk laut dan darat,” kata Menkes Budi dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (20/12) yang digelar secara virtual.  Menkes menambahkan, tingkat positivity rate pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jalur udara. “Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk. Kita sudah amati, semua kita tes PCR dan genome sequencing, ternyata pintu masuk laut dan pintu masuk darat jauh lebih tinggi positivity rate-nya dibandingkan pintu masuk udara,” ungkapnya.  Selain dengan tes whole genome sequencing (WGS), lanjut Menkes, pihaknya juga menggunakan tes PCR dengan metode S gene target failure (STGF) yang dapat lebih cepat mendeteksi varian COVID-19. “Tes PCR dengan SGTF berfungsi sebagai marker jadi tidak 10 persen seperti WGS tapi kemungkinan besar bisa mendeteksi Omicron dalam waktu 4-6 jam saja, sedangkan WGS membutuhkan 3-5 hari,” terang dia. Terkait kasus Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia, Menkes dalam rilis Setkab RI (21/12) menegaskan bahwa semua kasus tersebut berasal dari luar negeri atau imported case. “Sekarang kita sudah bisa mengonfirmasi bahwa tenaga kebersihan tersebut kenanya pada tanggal 8 Desember berasal dari pelaku perjalanan luar negeri seorang wanita Indonesia yang datang pada tanggal 27 November dari Nigeria. Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus yang ada di Indonesia adalah imported case,” lanjutnya.  Lebih lanjut, Budi menuturkan, pengetatan pintu kedatangan negara pun dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya kasus imported case terutama varian Omicron. “Perlu kita perketat kedatangan luar negeri kita dan karantina kita agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, yang datang dari London, yang datang dari Guyana, Amerika ini bisa terus kita jaga,” tutupnya. 

Jakarta
| Selasa, 17 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5