Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim
Indonesia | Selasa, 25 Maret 2025
Bobon Santoso mengkritik persiapan konten rendang 200 kg Willie Salim. (Suara.com)
Indonesia | Selasa, 25 Maret 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Setelah melewati proses panjang, hasil sidang terkait dugaan pelanggaran finansial Manchester City akan diumumkan bulan depan. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh manajer The Sky Blues, Pep Guardiola.Manchester City menghadapi 115 tuduhan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Klub tersebut diduga memanipulasi laporan keuangan, termasuk terkait transfer pemain dan pembayaran gaji. Jika terbukti bersalah, mereka berisiko menerima hukuman berat, mulai dari pengurangan poin hingga kemungkinan degradasi dari Premier League.Sidang terkait kasus ini telah berlangsung sejak September 2024 dan rampung di penghujung tahun. Kini, para pencinta sepakbola tinggal menanti keputusan yang dijadwalkan keluar pada Maret 2025."Dalam satu bulan akan ada vonis dan hukuman dan setelah itu kita akan melihat pendapat saya tentang apa yang terjadi sejauh ini," kata Guardiola, dilansir dari BBC.Meski menghadapi dakwaan ini, Manchester City tetap aktif di bursa transfer. Mereka mengeluarkan dana sebesar 175 juta paun untuk mendatangkan empat pemain baru. Guardiola menegaskan bahwa kebijakan transfer klub tidak melanggar aturan, melainkan hasil dari manajemen keuangan yang cermat dalam lima tahun terakhir."Kata-kata saya tidak bisa meyakinkan orang-orang. Saya sadar klub kami selalu dicap 'semua tentang uang'," ujar Guardiola."Dalam lima tahun terakhir, kami adalah tim terakhir di enam besar untuk pengeluaran bersih. Bahkan setelah apa yang telah kami belanjakan di bursa transfer ini, kami jauh dari Chelsea, Manchester United, Arsenal, Tottenham - bahkan Liverpool. Alasannya karena kami menjual banyak pemain musim lalu," tegasnya.Kini, publik menunggu hasil keputusan resmi terkait dakwaan ini dan bagaimana dampaknya terhadap masa depan Manchester City di Premier League.
Pifabiz
PIFAbiz - Industri hiburan kembali berduka dengan meninggalnya aktris Barbie Hsu, yang dikenal sebagai pemeran Dong Shanchai dalam serial Meteor Garden (2001). Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun akibat pneumonia yang disebabkan oleh infeksi influenza.Kabar duka ini disampaikan oleh adiknya, Dee Hsu, yang mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi begitu cepat. Barbie Hsu tertular influenza saat sedang berlibur bersama keluarganya di Jepang untuk merayakan Imlek. Meskipun influenza sering dianggap sebagai masalah kesehatan ringan, dalam kasus tertentu, penyakit ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius, seperti pneumonia, yang sangat membahayakan.Pneumonia adalah kondisi yang terjadi ketika kantung udara di paru-paru meradang dan terisi cairan atau nanah, menghambat pasokan oksigen ke darah. Jika oksigen tidak cukup sampai ke organ tubuh, organ-organ vital dapat gagal berfungsi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kematian. Gejala pneumonia yang perlu diwaspadai antara lain demam tinggi, batuk berdahak, napas pendek, nyeri dada saat bernapas, serta kelelahan berlebihan atau kebingungan, terutama pada lansia.Penyakit ini dapat berkembang dengan dua mekanisme utama. Influenza bisa menyebabkan pneumonia secara langsung, dengan menyerang paru-paru dan menyebabkan peradangan berat. Di sisi lain, influenza juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, memberikan kesempatan bagi bakteri seperti Streptococcus pneumonia untuk menginfeksi paru-paru, yang dikenal sebagai pneumonia bakteri sekunder.Para ahli mengingatkan bahwa kelompok-kelompok tertentu lebih rentan terhadap pneumonia akibat flu, seperti lansia, anak-anak di bawah 5 tahun, orang dengan penyakit kronis, ibu hamil, serta perokok aktif. Pencegahan terbaik untuk menghindari flu dan pneumonia adalah dengan vaksinasi flu dan vaksin pneumonia, yang harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan usia.Kepergian Barbie Hsu meninggalkan kesedihan mendalam bagi penggemar setianya dan dunia hiburan. Kita semua diingatkan untuk lebih waspada terhadap dampak serius dari penyakit yang terkadang dianggap sepele ini.
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan duka atas jatuhnya pesawat evakuasi medis di area padat penduduk Philadelphia, Pennsylvania. Melalui media sosial Truth Social, Trump menulis, "Sedih sekali melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania. Lebih banyak lagi jiwa-jiwa tidak berdosa yang pergi."Insiden ini terjadi dua hari setelah tabrakan maut antara pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington DC yang menewaskan 67 orang. Trump juga mengapresiasi kerja cepat tim tanggap darurat dalam menangani kejadian ini.Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan Jet Rescue Air Ambulance mengonfirmasi bahwa pesawat jenis Learjet 55 itu mengangkut enam orang, termasuk satu anak pasien medis dan seorang pendamping, serta empat awak. Pesawat jatuh pada Jumat (31/1) malam sekitar pukul 18.30 waktu setempat di kawasan padat penduduk yang dipenuhi perumahan dan pertokoan.Belum ada konfirmasi mengenai jumlah korban jiwa."Saat ini kami belum memastikan apakah ada korban selamat," ujar pernyataan dari Jet Rescue Air Ambulance.Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, juga menyampaikan bahwa pihaknya belum memiliki laporan jumlah korban.Media lokal melaporkan bahwa pesawat jatuh di dekat Roosevelt Mall di Philadelphia timur laut, menyebabkan kebakaran yang merusak rumah dan kendaraan di sekitar lokasi. Tayangan televisi menunjukkan pesawat menukik tajam sebelum meledak di daratan, memicu bola api besar. Hingga kini, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.