Ilustrasi pembunuhan bocah 4 tahun di Ketapang, Kalbar. (Foto: Dok. PIFA/Freepik standret)

Ilustrasi pembunuhan bocah 4 tahun di Ketapang, Kalbar. (Foto: Dok. PIFA/Freepik standret)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBocah 4 Tahun di Ketapang Tewas dengan Tubuh Lebam, Polisi Periksa Orang Tua Angkat

Bocah 4 Tahun di Ketapang Tewas dengan Tubuh Lebam, Polisi Periksa Orang Tua Angkat

Ketapang | Senin, 21 November 2022

Berita Lokal, PIFA - Polres Ketapang tengah memeriksa seorang perempuan berinisial DI terkait tewasnys bocah berusia 4 tahun asal daerah tersebut.

DI adalah orang tua angkat korban. Selama 9 bulan terakhir, korban tinggal di rumah DI.

“Saat ini orang tua angkat korban berinisial DI sedang kita periksa dan dalami,” kata Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).

Yani menerangkan, pihaknya masih mendalami kronologi peristiwa kematian korban, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.

Selain itu, kepolisian juga sudah melalukan visum terhadap jenazah korban. “Masih kita dalami dan nanti akan disampaikan lebih lanjut,” ungkap Yani.

Diberitakan, seorang anak berusia 4 tahun 7 bulan asal Kabupaten Ketapang, dilaporkan tewas dengan luka lebam di sekujur tubuh.

Dugaan sementara, korban tewas dianiaya. Saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

Yani menerangkan, peristiwa tersebut terjadi Jumat (18/11/2022) malam. Saat itu, DA (29) orang tua kandung korban mendapat kabar dari orang yang mengasuh dan menjadi orang t  ua angkat, bahwa korban meninggal dunia.

“Untuk diketahui, korban ini selama 9 bulan tinggal di rumah SA sebagai orangtua angkat,” ucap Yani.

Setelah mendapat kabar kematian korban, ucap Yani, DA langsung menjemput dan membawa korban untuk dimakamkan.

“Saat proses pemakanan, DA mendapati tubuh korban lebam dan segera membuat laporan polisi,” ungkap Yani.

Yani menjelaskan, berdasarkan hasil visum luar, memang banyak ditemukan luka lebam di wajah dan tubuh korban yang diduga akibat kekerasan fisik.

“Peristiwa ini masih kita dalami dan selidiki,” tutup Yani. (ap)

Rekomendasi

Foto: Joao Felix Cetak Gol Debut saat Milan Hajar Roma 3-1 di Perempatfinal Coppa Italia | Pifa Net

Joao Felix Cetak Gol Debut saat Milan Hajar Roma 3-1 di Perempatfinal Coppa Italia

Italia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: 3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak | Pifa Net

3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Kanye West dan Bianca Censori Bikin Gaduh di Grammy Awards 2025 hingga Diusir dari Acara    | Pifa Net

Kanye West dan Bianca Censori Bikin Gaduh di Grammy Awards 2025 hingga Diusir dari Acara

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina | Pifa Net

Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina

Italia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia | Pifa Net

Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat | Pifa Net

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Israel Tolak Tarik Pasukan dari Perbatasan Gaza-Mesir Meski Gencatan Senjata Berlaku | Pifa Net

Israel Tolak Tarik Pasukan dari Perbatasan Gaza-Mesir Meski Gencatan Senjata Berlaku

Israel
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran  | Pifa Net

Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan | Pifa Net

Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Jay Idzes Senang Dipanggil Bang Jayadi Oleh Fans Timnas Indonesia | Pifa Net

Jay Idzes Senang Dipanggil Bang Jayadi Oleh Fans Timnas Indonesia

PIFA, Sports - Bek timnas Indonesia yang berpeluang promosi ke Serie-A bersama Venezia FC, Jay Idzes, mengungkapkan pandangannya tentang julukan "Bang Jayadi" yang diberikan oleh para penggemar sepak bola di Tanah Air. Setelah menyelesaikan proses naturalisasi, Jay Idzes mendapatkan banyak dukungan dan cinta dari para penggemar sepak bola Indonesia.  Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah panggilan "Bang Jayadi" yang kini sering disematkan kepadanya. Menanggapi hal tersebut, Jay Idzes merasa tersanjung dan tidak keberatan dengan julukan tersebut.  "Senang sekali melihat banyak kabar ini," ujar Jay Idzes, dikutip dari laman resmi FIFA, Sabtu (25/5/2024).  Bek 23 tahun itu menambahkan bahwa julukan tersebut bukan hanya diberikan kepadanya, tetapi juga kepada para pemain keturunan Eropa lainnya yang memperkuat timnas Indonesia. Dia bahkan merasa sangat gembira saat nama "Bang Jayadi" disorakkan oleh para penggemar ketika ia membela timnas Indonesia. "Sesudah laga, saya mendengar semua orang memanggil saya, 'Bang Jayadi'. "Senang untuk mendengarnya, semua orang tertawa. Tentu saja, saya sangat menghargai dukungan dan cinta dari para penggemar," ungkapnya. Dia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama memperkuat skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong. "Sejujurnya, saya sudah menerima banyak dukungan kurang lebih setahun terakhir. "Jadi, saya sangat berterima kasih atas hal itu dan juga sangat senang karena saya dan semuanya (para pemain keturunan) diterima dengan bbaik," imbuhnya. Agenda terdeka Jay Idzes bersama timnas Indonesia adalah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Indonesia menjamu Irak pada 6 Juni 2024 di GBK. Laga berikutnya, menantang Filipina pada 11 Juni 2024 di stadion yang sama. (yd)

Indonesia
| Sabtu, 25 Mei 2024

Lifestyle

Foto: Pertama di Dunia, Seorang Wanita Jepang Tewas karena Virus Oz, Apa Itu? | Pifa Net

Pertama di Dunia, Seorang Wanita Jepang Tewas karena Virus Oz, Apa Itu?

PIFA, Lifestyle - Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan bahwa seorang wanita berusia 70-an tahun meninggal dunia akibat infeksi virus yang disebut Virus Oz. Wanita asal Jepang tersebut menjadi orang pertama di dunia yang dilaporkan meninggal akibat virus ini. Menurut laporan dari Kyodo News, perempuan tersebut pertama kali dirawat pada musim panas tahun 2022 setelah mengalami gejala demam dan kelelahan yang berkepanjangan. Awalnya, dokter mendiagnosisnya dengan pneumonia, tetapi selama proses pengobatan, dokter menemukan suatu hal yang mengejutkan. Selama pemeriksaan medis, ditemukan adanya kutu yang ukurannya semakin membesar pada paha kanan wanita tersebut. Akhirnya, setelah 26 hari berjuang melawan penyakit, wanita itu meninggal dunia akibat peradangan otot jantung yang dikenal sebagai miokarditis. Virus Oz pertama kali ditemukan pada tahun 2018 pada spesies kutu testudinarium Amblyomma di Provinsi Ehime, Jepang barat. Penularan Virus Oz diyakini terjadi melalui gigitan kutu tersebut. Para ahli di Institut Nasional Penyakit Menular di Tokyo telah mengungkapkan bahwa antibodi terhadap virus ini ditemukan pada monyet liar, babi hutan, dan rusa yang hidup di beberapa prefektur di Jepang, antara lain Chiba, Tokyo, Gifu, Mie, Wakayama, Yamaguchi, dan Oita. (b)

Jepang
| Minggu, 25 Juni 2023

Lokal

Foto: Tim Gabungan Tangkap Penyelundup 9,1 Kilo Ganja Asal Medan Siap Edar di Kalbar | Pifa Net

Tim Gabungan Tangkap Penyelundup 9,1 Kilo Ganja Asal Medan Siap Edar di Kalbar

PIFA, Lokal - Tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kanwil Bea Cukai dan BNN menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja sebanyak 9,1 kilogram, Jumat (24/3/2023) malam. Barang haram itu berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara yang akan diedarkan oleh seorang pria berinisial IZ (28) dan pemasok berinisial F yang memesan ganja tersebut. Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya menerangkan, keduanya ditangkap dalam waktu berbeda. IZ diamankan sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara F ditangkap berdasarkan hasil interogasi IZ. IZ diciduk saat mengendarai mobil di Jalan Parit Masigi I, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Rumahnya kemudian digeledah dan ditemukan 20 paket ganja kering berat 4,52 kilogram yang didapat dari  F.  "Kemudian F kita amankan di depan Surau Al Ikhlas Jalan Parit Masigi," jelas Petit dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2023) malam. Petit menerangkan, pelaku ditangkap saat Operasi Pekat Kapuas 2023, dalam cipta kondisi bulan suci Ramadan. Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan tersangka F, dia tengah memesan ganja dari Kota Medan melalui jasa pengiriman udara atau ekspedisi. "Tim langsung mengecek keberadaan paket F dari Medan dan ternyata benar. Petugas menemukan dua paket di salah satu jasa pengiriman. Yang dikirim dari Kota Medan dengan berat sekitar 4,67 kilo," terangnya. Dari kedua tersangka tersebut, berat total barang bukti ganja sekitar 9,19 kilogram. Ganja ini rencananya bakal diedarkan di wilayah Kalimantan khususnya di Kalimantan Barat.  "Mari jaga situasi aman dan tertib selama Ramadan. Bekerja sama mewujudkan situasi kondusif. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan info terkait pidana narkoba," pungkasnya.

Kalbar
| Minggu, 26 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5