Bocah 13 tahun yang diterkam buaya, Ariski warga Parit Kebayan Mempawah, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (Dok. PIFA/Andrie P Putra)

PIFA, Lokal - Bocah 13 tahun yang diduga diterkam buaya, Ariski warga Parit Kebayan, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (17/7/2023).

Ariski sebelumnya diduga diterkam buaya ketika ikut kakeknya mencari remis atau kerang di di perairan Muara Jungkat dekat Pulau Seberang, Sabtu (16/7/2023). Korban seketika hilang usai peristiwa nahas tersebut.

"Bahwa benar korban telah ditemukan. Korban sebelumnya hilang diterkam buaya saat mencari remis bersama kakeknya," kata Kapolsek Jongkat, Iptu Mulyadi Jaya. 

Usai ditemukan oleh warga, jenazah Ariski langsung dibawa ke Puskesmas Jongkat untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bekas gigitan diduga buaya di bagian dada, leher dan paha.

Setelah diperiksa di Puskesmas, jasad Ariski kemudian digiring ke rumah duka yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah sempat disemayamkan, Ariski selanjutnya dimakamkan. Di pemakaman, pelayat mengantarkan bocah yang putus sekolah tersebut ke peristirahatan terakhir.

Kapolsek Iptu Mulyadi pun mengimbau warga atau nelayan yang beraktivitas di perairan itu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan hewan buas di daerah itu. Mengingat kejadian serupa sudah kerap terjadi.

"Kepada warga Wajok Hulu, Wajok Hilir dan Sungai Nipah, karena dimungkinkan banyak buaya, kita menjalankan aktivitas mencari ikan dan lainnya agar berhati-hati," jelas Mulyadi.

Dia juga meminta instansi terkait yang memiliki kewenangan dalam penanganan hewan-hewan liar dan buas ini, untuk memberikan imbauan dan edukasi terhadap warga setempat.

"Misalnya memasang tanda atau banner bahwa di tempat ini banyak binatang buas. Sehingga masyarakat dapat mengerti bahwa daerah tersebut berbahaya," pungkasnya.

Sebelumnya, warga melakukan berbagai upaya termasuk mendatangkan seorang pawang buaya ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Warga meyakini dengan keterlibatan pawang, dapat membantu proses pencarian korban tersebut. (ap)

PIFA, Lokal - Bocah 13 tahun yang diduga diterkam buaya, Ariski warga Parit Kebayan, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (17/7/2023).

Ariski sebelumnya diduga diterkam buaya ketika ikut kakeknya mencari remis atau kerang di di perairan Muara Jungkat dekat Pulau Seberang, Sabtu (16/7/2023). Korban seketika hilang usai peristiwa nahas tersebut.

"Bahwa benar korban telah ditemukan. Korban sebelumnya hilang diterkam buaya saat mencari remis bersama kakeknya," kata Kapolsek Jongkat, Iptu Mulyadi Jaya. 

Usai ditemukan oleh warga, jenazah Ariski langsung dibawa ke Puskesmas Jongkat untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bekas gigitan diduga buaya di bagian dada, leher dan paha.

Setelah diperiksa di Puskesmas, jasad Ariski kemudian digiring ke rumah duka yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah sempat disemayamkan, Ariski selanjutnya dimakamkan. Di pemakaman, pelayat mengantarkan bocah yang putus sekolah tersebut ke peristirahatan terakhir.

Kapolsek Iptu Mulyadi pun mengimbau warga atau nelayan yang beraktivitas di perairan itu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan hewan buas di daerah itu. Mengingat kejadian serupa sudah kerap terjadi.

"Kepada warga Wajok Hulu, Wajok Hilir dan Sungai Nipah, karena dimungkinkan banyak buaya, kita menjalankan aktivitas mencari ikan dan lainnya agar berhati-hati," jelas Mulyadi.

Dia juga meminta instansi terkait yang memiliki kewenangan dalam penanganan hewan-hewan liar dan buas ini, untuk memberikan imbauan dan edukasi terhadap warga setempat.

"Misalnya memasang tanda atau banner bahwa di tempat ini banyak binatang buas. Sehingga masyarakat dapat mengerti bahwa daerah tersebut berbahaya," pungkasnya.

Sebelumnya, warga melakukan berbagai upaya termasuk mendatangkan seorang pawang buaya ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Warga meyakini dengan keterlibatan pawang, dapat membantu proses pencarian korban tersebut. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar