Pendapatan iklan Twitter dilaporkan menurun hingga 50 persen, akibat kebijakan barunya? (searchengineland.com)

PIFA, Tekno - Twitter mengalami tantangan keuangan yang serius setelah diakuisisi oleh Elon Musk. Twitter dikabarkan menghadapi penurunan pendapatan iklan hingga 50% dan terlilit banyak utang, yang menyebabkan arus kas negatif. 

Langkah moderasi konten yang diterapkan oleh perusahaan mendapat kritikan keras dan berujung pada eksodus sejumlah besar perusahaan pengiklan. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah pengiklan di platform tersebut.

Meski demikian, Elon Musk menyatakan dalam sebuah wawancara pada April bahwa sebagian besar pengiklan telah kembali ke Twitter. Namun, pemulihan pendapatan iklan perlu waktu untuk mencapai tingkat sebelumnya.

Untuk mengatasi permasalahan keuangan, Elon Musk telah melakukan berbagai langkah pemangkasan beban biaya. Dalam upaya untuk memulihkan arus kas perusahaan, ribuan karyawan dipecat dan tagihan layanan cloud dipangkas.

Selain itu, pengeluaran non-utang juga telah dikurangi menjadi US$1,5 miliar, dari proyeksi sebelumnya sebesar US$4,5 miliar pada tahun 2023.

Satu langkah strategis lainnya adalah perekrutan Linda Yaccarino sebagai CEO, mantan kepala periklanan di NBC Universal. Tindakan ini menunjukkan bahwa penjualan iklan menjadi prioritas bagi Twitter.

Linda Yaccarino berencana untuk fokus pada kemitraan video, pembuat konten, dan perdagangan. Ia juga telah mengadakan pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media. (ad)

PIFA, Tekno - Twitter mengalami tantangan keuangan yang serius setelah diakuisisi oleh Elon Musk. Twitter dikabarkan menghadapi penurunan pendapatan iklan hingga 50% dan terlilit banyak utang, yang menyebabkan arus kas negatif. 

Langkah moderasi konten yang diterapkan oleh perusahaan mendapat kritikan keras dan berujung pada eksodus sejumlah besar perusahaan pengiklan. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah pengiklan di platform tersebut.

Meski demikian, Elon Musk menyatakan dalam sebuah wawancara pada April bahwa sebagian besar pengiklan telah kembali ke Twitter. Namun, pemulihan pendapatan iklan perlu waktu untuk mencapai tingkat sebelumnya.

Untuk mengatasi permasalahan keuangan, Elon Musk telah melakukan berbagai langkah pemangkasan beban biaya. Dalam upaya untuk memulihkan arus kas perusahaan, ribuan karyawan dipecat dan tagihan layanan cloud dipangkas.

Selain itu, pengeluaran non-utang juga telah dikurangi menjadi US$1,5 miliar, dari proyeksi sebelumnya sebesar US$4,5 miliar pada tahun 2023.

Satu langkah strategis lainnya adalah perekrutan Linda Yaccarino sebagai CEO, mantan kepala periklanan di NBC Universal. Tindakan ini menunjukkan bahwa penjualan iklan menjadi prioritas bagi Twitter.

Linda Yaccarino berencana untuk fokus pada kemitraan video, pembuat konten, dan perdagangan. Ia juga telah mengadakan pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya