Pendapatan iklan Twitter dilaporkan menurun hingga 50 persen, akibat kebijakan barunya? (searchengineland.com)

Pendapatan iklan Twitter dilaporkan menurun hingga 50 persen, akibat kebijakan barunya? (searchengineland.com)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiBoncos! Pendapatan Iklan Twitter Turun hingga 50 Persen

Boncos! Pendapatan Iklan Twitter Turun hingga 50 Persen

Dunia | Senin, 17 Juli 2023

PIFA, Tekno - Twitter mengalami tantangan keuangan yang serius setelah diakuisisi oleh Elon Musk. Twitter dikabarkan menghadapi penurunan pendapatan iklan hingga 50% dan terlilit banyak utang, yang menyebabkan arus kas negatif. 

Langkah moderasi konten yang diterapkan oleh perusahaan mendapat kritikan keras dan berujung pada eksodus sejumlah besar perusahaan pengiklan. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah pengiklan di platform tersebut.

Meski demikian, Elon Musk menyatakan dalam sebuah wawancara pada April bahwa sebagian besar pengiklan telah kembali ke Twitter. Namun, pemulihan pendapatan iklan perlu waktu untuk mencapai tingkat sebelumnya.

Untuk mengatasi permasalahan keuangan, Elon Musk telah melakukan berbagai langkah pemangkasan beban biaya. Dalam upaya untuk memulihkan arus kas perusahaan, ribuan karyawan dipecat dan tagihan layanan cloud dipangkas.

Selain itu, pengeluaran non-utang juga telah dikurangi menjadi US$1,5 miliar, dari proyeksi sebelumnya sebesar US$4,5 miliar pada tahun 2023.

Satu langkah strategis lainnya adalah perekrutan Linda Yaccarino sebagai CEO, mantan kepala periklanan di NBC Universal. Tindakan ini menunjukkan bahwa penjualan iklan menjadi prioritas bagi Twitter.

Linda Yaccarino berencana untuk fokus pada kemitraan video, pembuat konten, dan perdagangan. Ia juga telah mengadakan pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media. (ad)

Rekomendasi

Foto: Tips Mengelola Emosi Orang Tua untuk Cegah Kekerasan pada Anak | Pifa Net

Tips Mengelola Emosi Orang Tua untuk Cegah Kekerasan pada Anak

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Cara Balik Nama Sertifikat Tanah jika Pemilik Lama Telah Meninggal Dunia | Pifa Net

Cara Balik Nama Sertifikat Tanah jika Pemilik Lama Telah Meninggal Dunia

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto:  Chelsea Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Bungkam Esperance 3-0 | Pifa Net

Chelsea Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Bungkam Esperance 3-0

Sports
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru | Pifa Net

Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru

Australia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Apple TV Resmi Hadir di Android, Pengguna Kini Bisa Streaming Konten Apple TV+ | Pifa Net

Apple TV Resmi Hadir di Android, Pengguna Kini Bisa Streaming Konten Apple TV+

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang | Pifa Net

Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang

Kongo
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Resep Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Imlek | Pifa Net

Resep Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Imlek

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Raker Finalisasi Pertanggungjawaban APBD Kalbar 2021 Ditunda | Pifa Net

Raker Finalisasi Pertanggungjawaban APBD Kalbar 2021 Ditunda

Berita Lokal, PIFA – Rapat Kerja Finalisasi Pembahasan Pertanggungjawaban APBD 2021 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalbar, ditunda. Penundaan tersebut karena adanya beberapa hal yang masih harus didiskusikan ke kepala daerah. “Rapat itu akhirnya ditunda, karena ada yang perlu didiskusikan oleh pimpinan daerah dalam hal ini gubernur dan kepada anggota Banggar,” kata Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah, Kamis (28/7/2022). Dia menerangkan, ada sejumlah catatan yang harus diselesaikan. Misalnya terkait kegiatan yang sudah dianggarkan di APBD 2021, tapi sampai saat ini realisasinya belum terlaksana. “Sehingga ada pekerjaan-pekerjaan dalam anggaran tidak terlaksana. Tentunya anggota DPRD meminta agar program yang sudah dianggarkan tersebut dapat dilaksanakan kembali pada APBD 2022,” katanya. Menurutnya, ini penting dilaksanakan sebab program itu menyangkut berbagai keperluan dari masyarakat di Kalbar secara umum.  “Dengan demikian, harapan masyarakat untuk pembangunan di daerahnya masing-masing itu dapat terlaksana dengan baik,” jelasnya.  Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Kalbar tahun anggaran 2021, di Balairung Sari, Kantor DPRD Kalbar, Rabu (22/6/2022). Sutarmidji menyampaikan, hal ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pemerintah Daerah, disebutkan dalam Pasal 320 Ayat (1), bahwa kepala daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dengan dilampiri laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK RI, paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. (ap)

Kalbar
| Kamis, 28 Juli 2022

Lokal

Foto: Kapal Pengangkut Cumi Terbakar di Perairan Karimata, Awak Selamat Lompat ke Laut | Pifa Net

Kapal Pengangkut Cumi Terbakar di Perairan Karimata, Awak Selamat Lompat ke Laut

Berita Lokal, PIFA - Kapal Motor (KM) Guna Sahari, yang bermuatan cumi terbakar di laut Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu (5/11/2022). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengatakan, sebanyak 12 awak beserta nakhoda selamat setelah menerjunkan diri ke laut dan telah dievakuasi. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun demikian, seluruh kapal ludes dilahap api," kata Petit dalam keterangan tertulis, Minggu (6/11/2022). Petit menjelaskan, setelah menerima laporan peristiwa tersebut, pihaknya menerjunkan KP Raja Udang milik Polair Polda Kalbar untuk mendatangi lokasi kapal dan melalukan evakuasi. "Berdasarkan keterangan salah satu awak kapal, peristiwa tersebut terjadi Sabtu pukul 06.00 WIB," terangnya. Saat itu lanjut Petit, awak kapal bernama Indra Pramana melihat semburan api di dekat mesin belakang. Api lalu menyambar selang bahan bakar di dekat tangki penyimpanan minyak Melihat itu, nakhoda dan awak kapal lain dibangunkan dan berkumpul di haluan kapal. Setelah memasang life jacket, mereka melompat ke laut. “Nakhoda memerintahkan berkumpul di haluan kapal dan memberi arahan untuk mengambil life jacket dan memakainya untuk menyelamatkan diri dengan cara menyeburkan diri ke laut,” tandasnya. (ap)

Kayong Utara
| Minggu, 6 November 2022

Teknologi

Foto: WhatsApp Luncurkan Fitur Cahnnels, Bisa Bikin Polling Seperti di Telegram  | Pifa Net

WhatsApp Luncurkan Fitur Cahnnels, Bisa Bikin Polling Seperti di Telegram 

PIFA, Tekno - WhatsApp akan meluncurkan fitur baru berupa Channels yang membuat para penggunanya dapat mengikuti akun tertentu yang disukai. Dalam laman resminya, WhatsApp mengatakan Channels merupakan fitur yang sederhana, dapat diandalkan dan privat untuk menerima pembaruan penting dari orang dan organisasi, langsung di dalam aplikasi tersebut. "Kami membuat Channels di tab baru yang disebut Updates - di mana Anda akan menemukan Status dan channel yang Anda pilih untuk diikuti - terpisah dari obrolan Anda dengan keluarga, teman, dan komunitas," tulis WhatsApp di laman resminya dikutip pada Senin (12/6/2023). Melalui Channels, admin dapat membuat siaran satu arah untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan jajak pendapat sebagaimana fitur Channels di aplikasi Telegram. Sementara itu, para pengguna WhatsApp dapat mencari berbagai Channels yang diminati melalui kolom pencarian atau dari tautan undangan. Dalam fitur Channels, WhatsApp berkomitmen melindungi informasi pribadi, admin, dan pengikut karena ingin menghadirkan ruang komunikasi yang privat. Untuk itu, nantinya nomor telepon dan foto profil Admin Channels tidak akan terlihat pengikut. Begitu pula sebaliknya, WhatsApp tidak akan mengungkapkan nomor telepon pengikut Channel kepada admin atau pengikut lainnya. "Mirip dengan cara kami membangun perpesanan, kami tidak yakin bahwa pembaruan channels harus bertahan selamanya. Jadi kami hanya akan menyimpan riwayat channels di server kami hingga 30 hari dan kami akan menambahkan cara untuk membuat pembaruan menghilang lebih cepat dari perangkat pengikut," ungkap WhatsApp. Selain itu, WhatsApp mengatakan bahwa admin channels dapat memiliki opsi untuk memblokir kemampuan tangkapan layar dan forward dari para pengikut mereka. WhatsApp bahkan menyebut Admin dapat memutuskan siapa yang boleh mengikuti channels mereka dan apakah mereka ingin channels mereka dapat ditemukan di direktori atau tidak. Namun begitu, untuk saat ini fitur Channels baru diluncurkan untuk beberapa organisasi di Kolombia dan Singapura. Hal itu dilakukan untuk membangun, mempelajari, dan mengadaptasi pengalaman pengguna fitur Channels. WhatsApp memastikan, dalam beberapa waktu ke depan Fitur Channels dapat dinikmati oleh pengguna di banyak negara. (ad)

Dunia
| Senin, 12 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5