Foto: Humas Setda Kabupaten Kapuas Hulu

Foto: Humas Setda Kabupaten Kapuas Hulu

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBPJS Kesehatan Sintang Berikan Bantuan Korban Banjir Di Kapuas Hulu

BPJS Kesehatan Sintang Berikan Bantuan Korban Banjir Di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu | Kamis, 7 Oktober 2021

Berita Kapuas Hulu, Kalbar - PIFA, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Sintang menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kapuas Hulu.

Bantuan berupa beras dan mie instan itu diserahkan melalui Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, yang diterima langsung oleh Sekda Kab. Kapuas Hulu Drs.H. Mohd Zaini, serta dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu dan jajaran di halaman Sekretariat Daerah, Rabu (6/10/2021).

Kepala BPJS Kesehatan cabang Sintang Eka Susilamijaya menyampaikan, pihaknya tergerak berpartisipasi dalam membantu masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu yang menjadi korban bencana banjir beberapa hari lalu.

"Semoga bantuan ini bermanfaat, untuk meringankan beban masyarakat Kapuas Hulu dan terimakasih kepada Pemkab Kapuas Hulu yang selama ini telah mendukung segala program 2 BPJS kesehatan di Kapuas Hulu," ungkap Eka.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Drs. H. Mohd Zaini, menyampaikan terima kasih atas kepedulian BPJS Kesehatan Kapuas Hulu cabang Sintang.

"Kami apresiasi atas kepedulian BPJS Kesehatan kepada masyarakat kami yang mengalami musibah banjir beberapa hari lalu," ucap Sekda.

Zaini menerangkan bahwa, dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, Kapuas Hulu sudah beberapa kali di Landa banjir, dari sedang hingga parah.

"Dua tahun ini banjir berturut - turut melanda Kapuas Hulu, dan di tahun 2021 sudah 3 kali kita di Landa banjir," terang Sekda.

Menurut Sekda, kondisi bencana ini memang cukup dilematis, karena apabila hujan terus - menerus banjir, dampak bukan hanya kepada masyarakat, tetapi infrastruktur, yang berpengaruh yang juga butuh penanganan oleh pemerintah daerah.

Rekomendasi

Foto: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

China
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024 | Pifa Net

Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024

Pontianak
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: Full Gaspol! Dokter Tirta Kasih Riding Tips Seru di Episode Perdana Yamaha Knalpodcast Bareng Gofar Hilman | Pifa Net

Full Gaspol! Dokter Tirta Kasih Riding Tips Seru di Episode Perdana Yamaha Knalpodcast Bareng Gofar Hilman

Otomotif
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Buktikan Kualitas Produk, Yamalube Sabet Gelar “The Best Motorcycle Genuine Oil” di Ajang Penghargaan Bergengsi | Pifa Net

Buktikan Kualitas Produk, Yamalube Sabet Gelar “The Best Motorcycle Genuine Oil” di Ajang Penghargaan Bergengsi

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024 | Pifa Net

Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka | Pifa Net

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka

Bandung
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang | Pifa Net

Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025 | Pifa Net

Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025

Korea
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan | Pifa Net

Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Kabar Gembira! Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Juni 2025, Siap-siap Terima Tambahan Penghasilan | Pifa Net

Kabar Gembira! Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Juni 2025, Siap-siap Terima Tambahan Penghasilan

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Ketapang Serahkan Bantuan Fasilitas TIK Kemendikbud Pada Sekolah SMP dan SMA | Pifa Net

Pemkab Ketapang Serahkan Bantuan Fasilitas TIK Kemendikbud Pada Sekolah SMP dan SMA

Berita Ketapang, Kalbar - Pifa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menyerahkan paket bantuan berupa fasilitas teknologi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia kepada sekolah SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Ketapang Tahun Anggaran 2021. Berlangsung di Pendopo Bupati Ketapang bantuan secara simbolis diserahkan oleh Plh. Sekda Ketapang Marwan Nor, Jumat (1/10/2021). Bupati Ketapang Martin Rantan, melalui Asisten II Setda Ketapang menyambut baik dan gembira serta menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kemendikbud Riset dan Teknologi yang telah menyediakan program bantuan perlengkapan TIK untuk sekolah. “Bantuan peralatan TIK ini akan sangat berarti bagi sekolah-sekolah kami, guna mendukung kegiatan pembelajaran maupun kegiatan asesmen nasional,” kata Bupati Martin, mengutip dari rilis Prokopim Pemkab Ketapang, Sabtu (2/10/2021). Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Ketapang juga berkomitmen untuk terus meningkatkan inovasi dan porsi anggaran pendidikan guna meningkatkan kualitas sekolah dan kualitas pembelajaran. “Hal ini kami lakukan guna mendukung kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”, yang digulirkan oleh Mendikbud Nadiem," pungkasnya. Program Merdeka Belajar akan menjadi arah pembelajaran kedepan yang berfokus pada meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tambahnya lagi, “Program tersebut sejalan dengan misi ke-3 pemerintah Kabupaten Ketapang yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Memiliki Daya Saing,” jelas Martin. Tak lupa, Martin juga berpesan kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran serta para Kepala Sekolah agar pertama, melakukan penyelarasan dan pemutahiran kurikulum dan juga melakukan inovasi pembelajaran; Kedua meningkatkan pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidikan; Ketiga melakukan standarisasi sarana dan prasarana utama TIK dan pembelajaran; Keempat membangun kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan industri terutama dalam mengatasi blank spot. “Saya harap hal-hal tersebut dibuat secara terencana dan terukur pencapaiannya sehingga kita dapat mempercepat peningkatan sumber daya manusia guna mempersiapkan generasi muda ketapang yang berkualitas dan memiliki daya saing,” tutupnya.

Ketapang
| Sabtu, 2 Oktober 2021

Teknologi

Foto: Teknologi AI Bantu Pasangan Ini Punya Anak Setelah 19 Tahun Penantian, Ini Kisahnya | Pifa Net

Teknologi AI Bantu Pasangan Ini Punya Anak Setelah 19 Tahun Penantian, Ini Kisahnya

PIFA, Lifestyle — Harapan untuk memiliki anak kandung kembali menyala bagi pasangan yang telah hampir dua dekade menanti buah hati. Semua berkat teknologi kecerdasan buatan mutakhir yang berhasil menemukan sperma dalam tubuh pria yang sebelumnya divonis mandul total. Pasangan yang identitasnya disamarkan ini kini tengah menanti kelahiran anak pertama mereka, setelah 19 tahun menjalani berbagai upaya yang sia-sia. Keajaiban ini datang dari terobosan medis bernama STAR, kependekan dari Sperm Tracking and Recovery, yang dikembangkan oleh tim ahli dari Columbia University. Selama bertahun-tahun, sang suami didiagnosis menderita azoospermia — kondisi di mana air mani tampak normal, namun tidak mengandung satu pun sperma hidup. Dalam kondisi seperti ini, pilihan yang tersedia biasanya terbatas: menggunakan donor sperma, atau menjalani operasi invasif yang menyakitkan untuk mencari kemungkinan adanya sperma dalam jaringan testis. Namun Dr. Zev Williams, direktur Pusat Fertilitas Columbia, merasa pendekatan medis selama ini terlalu kuno. Ia bersama timnya menggali inspirasi dari dunia astronomi — tepatnya cara ilmuwan mendeteksi planet tersembunyi di galaksi jauh. Hasilnya adalah STAR, sistem berbasis AI yang dirancang untuk mencari sesuatu yang nyaris tak terlihat: sperma yang tersembunyi di antara lautan sel mati. Kemampuan STAR sungguh mencengangkan. Dalam satu uji coba, sistem ini berhasil menemukan puluhan sperma hanya dalam waktu satu jam — pada sampel yang sebelumnya telah diperiksa selama dua hari penuh tanpa hasil oleh para embriolog. Bagi pasangan yang menjalani program ini, prosesnya ternyata tak serumit yang dibayangkan. Sang suami hanya diminta menyerahkan sampel air mani. Sistem STAR kemudian memindainya dengan teknologi pencitraan tingkat tinggi, menghasilkan jutaan gambar dalam hitungan menit. Dari situ, AI mengenali sel sperma hidup — meski hanya tiga sel yang berhasil ditemukan, itu sudah cukup untuk langkah berikutnya. Sperma tersebut lalu diambil menggunakan alat robotik superpresisi, tanpa prosedur berisiko seperti sentrifugasi yang bisa merusak sel. Setelah itu, sperma digunakan dalam proses fertilisasi in vitro (IVF), dan sel telur sang istri berhasil dibuahi dalam waktu kurang dari dua jam sejak sampel diambil. Kini, embrio tumbuh dalam rahimnya, dan usia kandungan telah menginjak lima bulan. “Saya bahkan masih belum bisa percaya ini nyata,” ujar perempuan yang menggunakan nama samaran Rosie, dalam wawancara eksklusif dengan Time. “Selama ini rasanya tak ada harapan. Saya tidak terlalu tua, tapi dalam ukuran kesuburan, waktu saya hampir habis.” Dr. Williams mengatakan, STAR hadir bukan hanya sebagai teknologi, tapi sebagai peluang kedua bagi pria yang telah lama diberi vonis ‘tak bisa menjadi ayah’. Biaya yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses STAR, termasuk pencarian dan pembekuan sperma, dikatakan kurang dari $3.000 — jauh lebih rendah dari biaya IVF konvensional yang bisa mencapai puluhan ribu dolar. Namun, meski menjanjikan, sejumlah pakar meminta masyarakat tak terburu-buru menaruh harapan besar. “Ini inovatif, tapi masih butuh pengujian jangka panjang,” ujar Robert Brannigan, presiden terpilih American Society for Reproductive Medicine, kepada Washington Post. Terobosan ini hadir di tengah meningkatnya kasus infertilitas pria secara global. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah sperma pria di negara-negara Barat menurun lebih dari 50% dalam empat dekade terakhir. Faktor gaya hidup, paparan lingkungan, dan kesehatan metabolik seperti obesitas diduga menjadi penyebab utama. Bagi Rosie dan suaminya, STAR bukan sekadar teknologi — ini adalah keajaiban yang membuat mimpi mereka menjadi kenyataan. Jika tak ada kendala, bayi mereka diperkirakan lahir pada Desember mendatang. Dan bagi dunia medis, ini bisa menjadi awal dari era baru dalam penanganan infertilitas pria.

Teknologi
| Minggu, 6 Juli 2025

Politik

Foto: SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pemerasan | Pifa Net

SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pemerasan

PIFA, Politik - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyatakan dirinya merasa dizalimi setelah dituntut dengan pidana 12 tahun penjara oleh tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian. SYL mengaku tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan tersebut. "Saya berserah diri kepada Allah SWT atas tuntutan tersebut, akan tetapi saya merasa dizalimi karena dianggap melakukan perbuatan yang memang tidak pernah saya lakukan," ujar SYL saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (5/7). Dalam pleidoinya, SYL menekankan tiga pokok bahasan utama. Pertama, ia menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan perbuatan yang didakwakan oleh jaksa KPK. Kedua, SYL menyampaikan rekam jejak kehidupan pribadi dan pengabdiannya kepada negara yang selama puluhan tahun selalu didasari oleh niat tulus dan itikad baik. Ia menegaskan bahwa selama ini tidak pernah memiliki niat apalagi melakukan tindakan koruptif. "Ketiga, permohonan saya kiranya Yang Mulia majelis hakim diberikan kekuatan oleh Allah SWT agar dapat menegakkan keadilan terhadap saya dengan menjatuhkan putusan bebas atau jika tetap menganggap saya bersalah, mohon menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya," lanjut SYL. Jaksa KPK menuntut SYL dengan pidana 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp500 juta subsider enam bulan kurungan. SYL dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sesuai dengan Pasal 12 huruf e jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. Selain hukuman penjara, jaksa juga meminta SYL membayar uang pengganti sejumlah Rp44,2 miliar dan US$30 ribu yang diduga diperoleh melalui pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian. Dalam kasus yang sama, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan nonaktif, Muhammad Hatta, serta Sekretaris Jenderal Kementan nonaktif, Kasdi Subagyono, juga dituntut dengan pidana 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan. (ad)

Jakarta
| Jumat, 5 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5