BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut
Kalbar | Selasa, 3 Juni 2025
BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut
Kalbar | Selasa, 3 Juni 2025
Politik
PIFA, Politik - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, trending di Twitter lantaran mengecam Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengakhiri kekuasaan secara baik-baik atau berdarah-darah, sambil mengkritik kondisi demokrasi dan masalah korupsi di Tanah Air. Merespons kecaman mahasiswa asal Kota Pontianak itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg), Faldo Maldini, yang bekerja di Kompleks Istana Kepresidenan, mengajak Melki debat terbuka. "Kalau berani buka pikiran, ayo debat soal peran BEM ini, biar BEM tidak ditinggalkan mahasiswa. Kasihan juga lihatnya," kata Faldo, dikutip dari detikcom, Kamis (22/6/2023). Kepada detikcom, Melki menjelaskan bahwa pernyataannya tersebut adalah sebuah peringatan. Faldo yang pernah menjabat sebagai Ketua BEM UI tahun 2012 silam menilai sorotan BEM UI soal apakah akhir kepemimpinan Presiden Jokowi bakal baik atau berdarah-darah tergantung respons Jokowi terhadap aspirasi masyarakat. Faldo menyampaikan bahwa pemerintah sebenarnya tidak ingin melihat mahasiswa terlibat dalam konflik berdarah. "Yang jelas, pemerintah tidak mau mahasiswa berdarah-darah setelah lulus. Sulit mencari pekerjaan, menganggur lama, akhirnya mengganggu kesehatan mental dan kualitas hidup," kata Politikus PAN itu. Faldo juga menanggapi kritik BEM UI terhadap Undang-Undang Cipta Kerja. Ia menyatakan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja dibuat untuk menjamin masa depan generasi muda, termasuk Ketua BEM UI dan mahasiswa lainnya. "Misalnya, UU Ciptaker yang disebutkan itu semuanya tujuannya buat generasi muda Indonesia. Makanya, sering kali saya tanyakan BEM UI ini bekerja untuk siapa sebenarnya? Kok tidak senang generasi muda jadi makin berdaya?" ujarnya. Sebelumnya, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan pernyataannya melalui saluran YouTube Abraham Samad SPEAK UP, yang diunggah pada hari Selasa (21/6) kemarin. Detikcom telah meminta izin kepada Abraham Samad, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk mengutip konten YouTube tersebut. "Tahun ke depan adalah tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," kata Melki dalam video tersebut. (yd)
Lokal
Berita Pontianqk, PIFA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Pontianak Gelar Konperensi Cabang Ke - II (dua), di Hotel Merpati Pontianak,pada Sabtu, (4/6/2022) Konferensi Cabang dibuka oleh Frianto Daud selaku Sekertaris Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Barat. Frianto Daud dalam sambutannya ia berharap kepada seluruh kader GAMKI Kota Pontianak DPC dan PAC kedepan mampu menyikapi permasalahan-permasalahan yang ada demi kesejahteraan seluruh elemen apa lagi di era industri 4.0 yang serba relatif digital dan mengakibatkan berkembangnya banyak paham yang dilatarbelakangi beragam aliran dan paham. "Sebagai insan GAMKI, marilah bersama kita menghadapi semua permasalahan-permasalahan dengan sikap optimis dan serius untuk kemajuan bersama," ujarnya. Dia juga meminta GAMKI Kota Pontianak juga harus mengambil Peran dan Fungsi untuk memajukan Indonesia Kalimantan Barat secara Khusus Kota Pontianak melalui Program-program nyata dalam pelayanannya sehingga berdampak kepada gereja dan masyarakat dan membantu pemerintah kedepannya. Ketua Panitia Steper Vijaye dalam sambutannya mengatakan Kegiatan Konpercab yang di gelar pada hari ini merupakan agenda rutin GAMKI dalam mengevaluasi program kerja Dewan Pengurus Cabang. "Selain itu diagendakan penyusunan rencana penatalayanan untuk tiga tahun masa bakti dalam satu periode berikutnya serta pemilihan Ketua DPC GAMKI Kota Pontianak yang akan menahkodai Roda Organisasi," ujarnya. "Peran kita sebagai organisasi kekristenan bagi masyarakat saat ini memiliki peran sangat penting dalam menyuarakan pergumulan di masyarakat serta menjadi mitra pemerintah dalam mengawal program kesejahteraan masyarakat khususnya di Kota Pontianak yang adil dan damai sejahtera," timpalnya. (ja)
Internasional
PIFA, Internasional - Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang berlangsung sejak Oktober lalu telah mencapai 36.801 orang. "Serangan Israel menewaskan 70 orang dan melukai 150 lainnya dalam 24 jam terakhir," menurut pernyataan kemenkes itu pada Sabtu (8/6/2024). Secara keseluruhan, sebanyak 83.680 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlanjut ini. "Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan Israel terus berlangsung meskipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi yang menuntut segera dilakukan gencatan senjata oleh pihak-pihak terkait. Namun, hingga kini, seruan tersebut belum diindahkan, dan kekerasan masih terjadi di wilayah yang sudah terblokade tersebut. Sejak delapan bulan terakhir, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur, sementara blokade yang diberlakukan Israel telah melumpuhkan akses warga terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Kondisi ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Dalam perkembangan terbaru, Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Dalam putusan terbarunya, ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, sebuah wilayah di Gaza yang kini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi akibat perang. Situasi di Gaza semakin kritis dengan banyaknya korban jiwa dan luka-luka yang terus bertambah setiap harinya. Komunitas internasional terus mendesak adanya solusi damai dan segera dihentikannya kekerasan untuk mengakhiri penderitaan warga sipil di Gaza. (ap)