BRI Liga 1 2024/2025 Diluncurkan, PSSI Harap Kualitas Liga Naik Level di Asia
Indonesia | Rabu, 7 Agustus 2024
PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap kualitas liga BRI Liga 1 2024/2025 naik levelnya di kancah Asia. Erick menilai sejumlah aturan baru Liga yang akan diberlakukan pada musim baru mampu meningkatkan kualitas liga dan mutu klub-klub peserta sehingga bisa lebih bersaing di kompetisi liga Asia.
Sebagai informasi, pada bulan Mei lalu AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) merilis peringkat kompetisi klub Asia musim 2023/2024. Liga Indonesia berada di peringkat ke-28 di benua Asia dan posisi keenam di Asia Tenggara (ASEAN).
Memasuki musim 2024/2025, Erick Thohir meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator untuk meningkatkan kualitas Liga 1 agar dapat mencapai posisi kedua di ASEAN dan peringkat 12 di Asia. Hal ini bertujuan untuk memuaskan BRI sebagai sponsor dan meningkatkan rating televisi.
"Target utamanya adalah meningkatkan mutu Liga kita agar levelnya naik di Asia dan ASEAN. Tidak hanya itu, kompetisi yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim baru liga. Setelah lebih dari setahun membenahi tim nasional, kini saatnya PSSI membenahi liga. Ketika saya diamanahkan menjadi ketua umum, saya ingin mempunyai liga yang bersih. Untuk itu, kita mulai dari perbaikan wasit, memastikan wasit yang bersih, dan jaminan kesehatan. Intinya melindungi wasit kita," ujar Erick Thohir saat peluncuran BRI Liga 1 2024/2025 di Jakarta, Selasa (6/8).
Kompetisi klub kasta tertinggi sepakbola nasional akan mulai digelar akhir pekan ini dengan mempertandingkan sembilan laga. Sebanyak 18 tim akan bersaing di Liga 1 2024/2025, dengan tiga klub di antaranya merupakan tim promosi, yaitu PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang. Musim baru Liga 1 dibuka pada Jumat (9/8/2024) malam WIB dengan pertandingan antara Persib Bandung selaku juara bertahan menghadapi juara Liga 2 musim lalu, PSBS Biak, di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat.
Berbeda dengan musim lalu, Liga 1 2024/2025 tidak lagi menggunakan format Championship Series. Kompetisi kembali menggunakan sistem liga seperti musim-musim sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga meminta para pemain untuk menghormati setiap keputusan wasit. Selain meningkatkan kualitas wasit, penggunaan VAR pada musim 2024/2025 bertujuan agar pertandingan berjalan bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Hormati perwasitan dan keberadaan VAR untuk meminimalisir kesalahan sehingga apapun hasil pertandingan akan diterima secara objektif. Selain itu, diterapkan aturan bahwa hanya kapten tim yang boleh mengajukan protes kepada wasit, dan hal ini sesuai ketentuan FIFA. Akan ada wasit tamu, misalnya sebulan sekali, untuk meningkatkan kepercayaan diri wasit kita," tambah Erick.
Hal lain yang juga digarisbawahi Ketua Umum PSSI adalah terkait waktu bermain para pemain timnas yang ada di klub-klub peserta Liga 1. Dengan aturan baru PT LIB, setiap klub bisa mengontrak delapan pemain asing, termasuk menggunakan enam pemain asing sekaligus sebagai starting eleven. Erick meminta klub tetap memberikan jam terbang tinggi bagi para pemain timnas yang tergabung di klub tersebut.
"Penting untuk berkomunikasi dengan baik dengan setiap pelatih dan pemilik klub untuk memaksimalkan para pemain timnas, terutama yang berusia muda dan potensial, sehingga mereka memiliki jam terbang tinggi. Bahkan, klub yang memiliki pemain-pemain timnas wajib memainkan mereka," kata Erick. (yd)