Foto: Kompascom

Foto: Kompascom

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalBrigadir NP, Polisi yang Banting Demonstran Dimutasi Jadi Bintara dan Sanksi Berlapis

Brigadir NP, Polisi yang Banting Demonstran Dimutasi Jadi Bintara dan Sanksi Berlapis

Jakarta | Sabtu, 23 Oktober 2021

Berita Nasional, PIFA - Brigadir NP, Polisi yang videonya banting demonstran sempat viral beberapa waktu yang lalu akhirnya diberi sanksi terberat secara berlapis.

Brigadir NP secara sah melanggar pasal berlapis dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri.

Dalam persidangan, penuntut menyampaikan hal-hal yang memberatkan yakni perbuatan Brigadir NP eksesif, di luar prosedur, menimbulkan korban dan dapat menjatuhkan nama baik Polri.

Ia akhirnya mendapatkan sanksi berupa penahanan di tempat khusus selama 21 hari, serta mutasi yang bersifat demosi menjadi Bintara Polresta Tangerang tanpa jabatan.

Selain itu, Brigadir NP juga mendapat teguran tertulis secara administrasi yang akan mengakibatkan Brigadir NP tertunda dalam kenaikan pangkat dan terkendala untuk mengikuti pendidikan lanjutan.

Menanggapi hukuman yang diberikan kepada Brigadir NP, MFA selaku korban mengaku bersyukur dan mengapresiasi Polda Banten yang responsif, tegas, efektif dan cepat dalam menyelesaikan proses yang dialaminya.

"Saya berharap insiden yang saya alami menjadi insiden terakhir yang dilakukan aparat kepolisian terhadap semua unjuk rasa baik di daerah Banten maupun di seluruh Indonesia,” ujar MFA.

Ditanya terkait rencana mempidanakan Brigadir NP, MFA mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan penasehat hukumnya.

Saat ini, mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten itu sedang fokus pada proses pemulihan kondisi kesehatannya pasca insiden kekeraan yang dialaminya.

"Untuk saat ini fokus saya masih dalam proses pemulihan secara menyeluruh, secara sembuh total. Intinya secara kesehatan yang saya alami pasca insiden kemarin," katanya mengutip Kompas, Sabtu (23/10/2021).

Rekomendasi

Foto:  Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League | Pifa Net

Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League

Sports
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya | Pifa Net

Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi | Pifa Net

Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi

Italia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya! | Pifa Net

Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya!

Jerman
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza | Pifa Net

Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza

Palestina
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi, Minta Video Dihapus dari YouTube | Pifa Net

Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi, Minta Video Dihapus dari YouTube

Politik
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Cedera, Mees Hilgers Dipastikan Absen di Laga Indonesia vs Bahrain | Pifa Net

Cedera, Mees Hilgers Dipastikan Absen di Laga Indonesia vs Bahrain

Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Abadi Nan Jaya jadi Film Horor Zombi Netflix Pertama Indonesia, Ini Sinopsisnya | Pifa Net

Abadi Nan Jaya jadi Film Horor Zombi Netflix Pertama Indonesia, Ini Sinopsisnya

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Angeline: KPID Kalbar Banyak PR, Butuh Figur dengan Visi Misi yang Jelas | Pifa Net

Angeline: KPID Kalbar Banyak PR, Butuh Figur dengan Visi Misi yang Jelas

Berita Kalbar, PIFA – Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Barat, menggelar fit and proper test atau uji kelayakan para kandidat komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Kalbar, pada Kamis (7/7/2022) dan Jumat (8/7/2022). Uji kelayakan tersebut digelar sejak pagi hingga petang, di ruang rapat Komisi I, Gedung DPRD Kalbar, dipimpin oleh Ketua Komisi I, Angeline Fremalco.  Angeline mengutarakan, ke 21 kandidat ini adalah hasil seleksi yang sebelumnya dilakukan oleh Pansel. Mereka adalah calon potensial, berasal dari beragam latar belakang dengan kemampuan cukup mumpuni.  “Dari ke-21 ini, empat diantaranya adalah inkumben. (Fit and proper test) semua berjalan lancar. Intinya kami ingin mencari figur-figur terbaik untuk KPID ke depan,” kata Angeline melalui sambungan telepon, Jumat (8/7/2022) petang. Menurutnya figur terbaik itu diperlukan, mengingat KPID Kalbar memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Baik dari segi struktur organisasi serta target kerja di bidang pengawasan penyiaran. “Banyak PR yang harus dikerjakan. KPID belum banyak dikenal oleh masyarakat, jadi kami berusaha mencari figur dari berbagai latar belakang untuk nanti duduk sebagai komisioner KPID Kalbar,” jelasnya. Dia menekankan, Komisi I bertugas untuk memperdalam sejauh mana kompetensi para kandidat ini. Kriteria penilaian dilakukan secara kolektif kolegial, terhadap kemampuan dari para kandidat calon komisioner itu. “Kami berusaha melihat apakah mereka bisa bekerja sama dalam tim, kemudian bagaimana kemampuan penyelesaian masalah, pemahaman terhadap penyiaran, serta performanya itu yang kita nilai,” jelasnya. Komisi I sendiri, bergerak cepat untuk menuntaskan penilaian terhadap para kandidat ini. Nama-nama sudah dikantongi, untuk menduduki tujuh kursi komisioner di KPID Kalbar. Pengumuman nama-nama itu dilakukan sesegera mungkin. “Ini sudah final. Kami rekapitulasi nilai dan bahas di rapat internal komisi. Segera kami umumkan dalam waktu dekat,” katanya. Di sisi lain, Angel berpesan terhadap para kandidat yang terpilih nanti, agar bekerja dengan benar. Sesuai jalur yang sudah diamanatkan dalam peraturan pemerintah. Selain itu, para komisioner nanti memiliki idealisme tinggi, dalam mengawal dunia penyiaran di daerah. “Kami sampaikan, KPID itu bukan cuma tempat pengangguran mencari pekerjaan saja. Tapi orang-orang yang punya visi misi yang jelas untuk penyiaran, untuk kemajuan dan untuk mengedukasi masyarakat, perlu rasa cinta pada penyiaran. Perlu idealisme juga,” pungkasnya. (Anp)

Kalbar
| Jumat, 8 Juli 2022

Nasional

Foto: Usai Viral, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan 2 Tahun | Pifa Net

Usai Viral, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan 2 Tahun

PIFA, Nasional - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Bandara Soekarno-Hatta memastikan akan membebaskan bea masuk alat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Alat bernama taptilo hibah dari OHFA Tech, Korea Selatan itu sempat tertahan di bea cukai sejak 2022 atau 2 tahun. Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soetta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan sebelumnya mereka tidak mendapatkan informasi bahwa barang bernama taptilo yang dikirim dari Korea Selatan itu merupakan hibah. Adapun barang yang dikirim berupa keyboard sebanyak 20 buah. Gatot mengungkapkan Bea Cukai Soetta saat ini masih berkoordinasi dengan SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta dalam rangka mengurus fasilitas bebas bea masuk dan pajak. Pihak Bea Cukai juga meminta sejumlah data karena barang impor itu atas hibah. Proses administrasi tersebut juga berkoordinasi dengan dinas terkait dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Gatot memastikan pihaknya akan memproses dengan cepat barang tersebut, sehingga dapat segera diterima oleh pemilik. Dia menjanjikan barang hibah dari Korea tersebut dapat dirilis hari ini, Senin (29/4). Sebelumnya viral di media sosial X (dulunya twitter) seorang warganet dengan akun @/ijalzaid mengeluhkan alat pembelajaran siswa tunanetra bernama taptilo ditahan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Padahal terjadi pada 2022 lalu. Rizalz mengaku mempunyai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mendapatkan bantuan alat pembelajaran dari Korea, namun dicekal ketika masuk Tanah Air. Bahkan untuk menerima alat bantu pembelajaran gratis dari Korea tersebut, SLB miliknya diwajibkan membayar ratusan juta, juga dengan biaya gudang yang dihitung per hari. "SLB saya juga dapat bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di Bea Cukai Soetta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari,” tulis Rizalz dalam laman X nya yang telah mendapatkan 193 ribu penayangan, dikutip Jumat (26/4). Rizal juga menyebut barang bantuan milik SLB yang bernama A Pembina Tingkat Nasional itu, kemudian dibiarkan di gudang milik Bea Cukai Soetta hingga kini. 

Indonesia
| Senin, 29 April 2024

Politik

Foto: Tahun Politik, Bupati Muda Dorong Pemuda Manfaatkan Medsos untuk Edukasi | Pifa Net

Tahun Politik, Bupati Muda Dorong Pemuda Manfaatkan Medsos untuk Edukasi

PIFA, Lokal - Menghadapi tahun politik 2024, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memimpin ajakan kepada generasi milenial untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan memberikan edukasi yang berharga kepada masyarakat. Dalam acara Program Gerakan Cerdas Memilih (GCM) yang diselenggarakan oleh LPP RRI Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan berharap agar generasi muda tidak menjadi korban berita palsu atau hoax di media sosial. Muda Mahendrawan menekankan pentingnya pemuda tidak hanya menjadi konsumen media sosial, tetapi juga menjadi produsen konten yang edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat.  "Kita sendiri yang harus belajar untuk bagaimana kita bisa memberikan edukasi di media sosial," kata Muda. Dalam konteks tahun politik, Bupati Muda Mahendrawan menekankan pentingnya pemilahan informasi dan konten yang akan diunggah ke media sosial. Menurutnya, pemuda harus memainkan peran aktif dalam mempengaruhi opini publik dan memberikan edukasi politik yang seimbang. Program GCM, yang merupakan platform diskusi, dianggapnya sangat positif dalam meningkatkan pemahaman politik, terutama bagi pemilih pemula. Muda Mahendrawan juga mengajak generasi milenial untuk tidak hanya menjadi pengamat di media sosial, tetapi juga berperan aktif dalam proses politik. Dia menekankan bahwa pemilih muda memiliki peran penting dalam pembentukan masa depan negara, dan media sosial adalah alat yang efektif untuk memengaruhi opini publik dan memajukan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keberagaman. Akhirnya, Bupati Kubu Raya mengingatkan pemuda bahwa memilih bukan hanya tugas, tetapi juga tanggung jawab. Mereka memiliki peran kunci dalam menentukan pemimpin masa depan, dan media sosial adalah wadah yang efektif untuk menyuarakan aspirasi mereka. Generasi milenial diajak untuk memiliki mimpi dan cita-cita untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan dunia. (hs)

Indonesia
| Minggu, 10 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5