Budget Rp 6,7 Miliar, Film Animasi Merah Putih One For All Menuai Kritik Publik
PIFA, Tekno - Menjelang penayangan pada 14 Agustus 2025 di seluruh bioskop Tanah Air, film animasi Merah Putih One For All tengah menjadi sorotan publik.
Produser Eksekutif Sonny Pudjiasasono menyebut film ini menelan biaya produksi sebesar Rp 6,7 miliar. Angka fantastis ini langsung memicu berbagai reaksi, mulai dari rasa penasaran hingga kritik pedas.
Produksi Singkat Jadi Sorotan
Beberapa sumber menyebut bahwa masa produksi film ini dimulai pada Juni 2025 dan selesai hanya dalam 2 bulan. Akibatnya, publik justru mempertanyakan kualitas visual dan animasi yang dihasilkan, yang dinilai tidak sebanding dengan biaya Rp 6,7 miliar.
Di media sosial X, banyak netizen memberi komentar pedas:
“Bisa jadi besar, tapi pas nyampe ke penyedia tinggal seperempatnya. Makanya jadi jelek awokwokwo.”
“Kena efisiensi anggaran.”
“Gue kira ini kartun tahun 2002 kek gini banget… perlu dipertanyakan lagi dana tersebut kemana masuknya.”
“Jujur animasi setara bikinan Paramount Pictures,” tulis akun lainnya.
Dukungan Pemerintah dan Tim Produksi
Film ini diproduksi oleh Perfiki.tv dan disutradarai Endiarto bersama Bintang. Meski menuai kritik tajam soal visual, Kementerian Ekonomi Kreatif tetap memberi dukungan untuk penayangannya.
Meski budget tinggi dan masa produksi singkat menimbulkan kontroversi, film ini tetap dinantikan sebagai salah satu animasi nasional yang mencoba membangkitkan semangat nasionalisme.