Manfaat daun bawang untuk kesehatan, salah satunya dapat mengurangi risiko penyakit kanker. (Ilustrasi: klikdokter)

Manfaat daun bawang untuk kesehatan, salah satunya dapat mengurangi risiko penyakit kanker. (Ilustrasi: klikdokter)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleBukan Sekadar Bumbu Pelengkap, Ini 9 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Bukan Sekadar Bumbu Pelengkap, Ini 9 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Indonesia | Selasa, 25 Juli 2023

PIFA, Lifestyle - Di dunia kuliner, bawang termasuk salah satu bahan makanan yang sangat populer dan sering digunakan sebagai bumbu pelengkap untuk berbagai masakan. Namun, tahukah Anda bahwa selain bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay, daun bawang juga memiliki beragam manfaat yang bermanfaat bagi kesehatan? Sayuran dari kelompok bawang ini mengandung beragam zat fitonutrien, termasuk flavonoid kaempferol yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Berikut adalah beberapa manfaat daun bawang yang perlu Anda ketahui:

1. Mengurangi Risiko Penyakit Kanker
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi daun bawang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti prostat, lambung, usus besar, dan kerongkongan. Daun bawang mengandung antioksidan yang dapat membantu memperbaiki DNA yang rusak dan memiliki efek positif dalam menurunkan risiko kanker kolorektal.

2. Menguatkan Tulang
Daun bawang kaya akan vitamin K, yang berperan penting dalam mengurangi risiko osteoporosis. Vitamin K berkontribusi dalam membentuk tulang yang lebih padat dan dapat membantu mencegah risiko patah tulang pinggul.

3. Meningkatkan Kesehatan Mata
Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam daun bawang bermanfaat untuk melindungi mata dari risiko katarak dan degenerasi makula terkait usia. Karotenoid ini dapat membantu memelihara penglihatan, terutama pada usia lanjut.

4. Menjaga Berat Badan
Jika Anda tengah menjalani program manajemen berat badan, daun bawang bisa menjadi teman yang baik. Daun bawang termasuk makanan rendah kalori, namun kaya akan serat. Serat dan air dalam daun bawang membantu membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mencegah makan berlebihan. Selain itu, daun bawang juga dapat menambah rasa pada makanan tanpa menambah banyak kalori, menjadikannya pilihan hidangan sehat.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Daun bawang mengandung senyawa seperti kaempferol, allicin, dan tiosulfinat yang bersifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Senyawa-senyawa ini dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan risiko pembentukan gumpalan darah, sehingga berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

6. Melancarkan Pencernaan
Sumber serat larut dalam daun bawang berfungsi sebagai prebiotik untuk kesehatan usus. Prebiotik membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang penting untuk penyerapan nutrisi dan kesehatan usus secara keseluruhan.

7. Menurunkan Gula Darah
Kandungan quercetin dalam daun bawang membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi kadar homosistein. Selain itu, kandungan potasium dalam daun bawang juga membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

8. Mencegah Penurunan Fungsi Otak
Senyawa belerang dan antioksidan yang tinggi dalam daun bawang dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak yang biasa terjadi seiring pertambahan usia dan risiko penyakit terkait.

9. Melawan Infeksi
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa flavonoid kaempferol yang terdapat dalam daun bawang memiliki sifat melawan infeksi bakteri dan virus.

Semua manfaat di atas menunjukkan bahwa daun bawang bukan sekadar bumbu pelengkap di dapur, tetapi juga makanan yang kaya akan nutrisi dan kesehatan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengonsumsi daun bawang secara teratur dan menggabungkannya dalam berbagai hidangan untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi tubuh Anda. Selain nikmat, Anda juga akan mendapatkan kontribusi positif untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.

Rekomendasi

Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Komedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan | Pifa Net

Komedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan

Jakarta
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar | Pifa Net

Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Donald Trump Bakal Hadapi Putusan Hukum di New York 10 Hari Jelang Pelantikan | Pifa Net

Donald Trump Bakal Hadapi Putusan Hukum di New York 10 Hari Jelang Pelantikan

Amerika Serikat
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati | Pifa Net

Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Kubu Raya
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Lagu APT Masih Tahan Peringkat Lima Besar Billboard Hot 100 | Pifa Net

Lagu APT Masih Tahan Peringkat Lima Besar Billboard Hot 100

Dunia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Ahok Tanggapi Skandal Korupsi Pertamina Rp193 Triliun: Saya Gak Bisa Apa-apa | Pifa Net

Ahok Tanggapi Skandal Korupsi Pertamina Rp193 Triliun: Saya Gak Bisa Apa-apa

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya | Pifa Net

Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban | Pifa Net

Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Seorang Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Atap | Pifa Net

Seorang Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Atap

PIFA, Lokal - Seorang pekerja bangunan asal Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, berinisial M (61) tewas tersengat listrik saat memperbaiki atap sebuah gudang sawmil mini di Desa Lintang Batang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kamis kemarin. Insiden ini terjadi ketika korban sedang mengukur jarak kayu untuk memasang atap, dan meteran yang digunakannya bersentuhan dengan kabel listrik beraliran tinggi. Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan peristiwa tersebut.  "Korban tersengat aliran listrik saat meteran yang berbahan seng menyentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN," jelas Ade pada Jumat (28/6). Menurut Ade, setelah tersengat listrik, korban terkapar di atas atap gudang yang tingginya sekitar 4 meter. Beberapa saksi mata segera naik untuk mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Lingga guna mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di puskesmas tersebut. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi karena telah merelakan dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Meski demikian, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. AIPTU Ade mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para pekerja bangunan, untuk selalu memastikan keamanan diri saat bekerja.  "Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," ungkapnya. (ad)

Kubu Raya
| Jumat, 28 Juni 2024

Lokal

Foto: Polda Kalbar Bongkar Penyelundupan 22.386 Botol Minol Asal Malaysia | Pifa Net

Polda Kalbar Bongkar Penyelundupan 22.386 Botol Minol Asal Malaysia

PIFA, Lokal - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Barat membongkar upaya penyelundupan 22.386 botol minuman beralkohol (Minol) ilegal asal Malaysia.  Minol ini diangkut dan dikemas di dalam 3 kontainer dengan modus pemalsuan dokumen pengiriman. Barang ilegal ini terdata sebagai barang hasil perkebunan kelapa hibrida. Rencananya 3 kontainer itu akan dikirim ke Jakarta melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak. Direktur Krimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Sardo mengutarakan, satu orang tersangka berinisial ND berstatus pemilik dan pemasok telah ditahan dalam kasus ini. Tersangka menyelundupkan dengan dibawa dari Malaysia melalui jalur tikus di perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Awalnya, kata Sardo, petugas menemukan  dua kontainer berisi Minol yang di dalamnya ditutupi dengan kelapa-kelapa hibrida menggunakan kontainer jasa ekspedisi Tanto. Dari dua kontainer awal yang diamankan, setidaknya didapati 14.390 botol minol ilegal dari 12 jenis berbagai merk.  Setelah dikembangkan, satu kontainer lagi ditemukan dan sudah terlanjur dikirim ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Pihaknya pun melakukan koordinasi dengan pihak terkait lain untuk membawa kembali kontainer tersebut ke Pontianak, guna proses pemeriksaan. "Maka itu kami mengejar kontainer tersebut berkoordinasi dengan Bea Cukai dan otoritas serta kepolisian setempat, akhirnya satu kontainer yang sudah berangkat ke Jakarta kami berhasil tarik kembali ke Pontianak," kata Sardo, Sabtu (8/7/2023) siang. Setelah diperiksa, ditemukan 7.996 botol minuman keras ilegal yang dikemas dalam bungkusan plastik hitam. Sehingga total tiga kontainer berjumlah 22.386 botol dengan nilai potensi kerugian Rp20 miliar lebih. Pelaku mengelabaui dengan cara menutup minol itu dengan berkarung-karung kelapa hibrida yang memenuhi bagian dalam depan kontainer.  Sardo mengutarakan, kasus penyelundupan ini masih dalam pengembangan. Pelaku mengaku baru satu kali menyelundupkan minol ke Indonesia. Kendati demikian, dia terbilang cukup pengalaman lantaran sudah lama "bermain" minol di Malaysia. "Yang bersangkutan pernah bekerja di Malaysia. Dan berupaya untuk menjual ini. Pelaku mengambil jaringan-jaringan penjualan di luar Kalbar. Dan tidak menutup kemungkinan untuk diambil oleh penjual minol untuk THM atau tempat-tempat lain di Jakarta atau daerah lainnya," papar Sardo. Sardo menerangkan, pelaku ND dijerat dengan pasal berlapis. Diantaran Pasal 106 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dengan ancaman 4 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. Kemudian Pasal 142 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman penjara 2 tahun dan denda Rp4 miliar.  Selanjutnya Pasal 62 Ayat 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dengan ancaman pidana penjara lima tahun dan denda Rp2 miliar. (ap)

Bengkayang
| Minggu, 9 Juli 2023

Lifestyle

Foto: Studi: Cara Baru Cegah Gigi Berlubang dengan Lebih Mudah dan Murah | Pifa Net

Studi: Cara Baru Cegah Gigi Berlubang dengan Lebih Mudah dan Murah

PIFA, Lifestyle - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada teknik baru untuk mengatasi masalah gigi berlubang yang lebih mudah diakses dan hemat biaya. Teknik baru tersebut menggunakan bahan yang disebut Silver Diamine Fluoride (SDF), yang dapat dioleskan pada gigi seperti pasta gigi saat menyikat gigi. Mengutip Antara, penelitian yang dilakukan oleh NYU College of Dentistry di Amerika Serikat menemukan bahwa SDF sangat efektif dalam menurunkan risiko gigi berlubang pada anak hingga 80 persen, dan dapat menghentikan perkembangan gigi berlubang pada 50 persen kasus. Bahkan, tingkat keberhasilan pengobatan SDF dalam menghentikan perkembangan gigi berlubang mencapai 56 persen, sementara tingkat keberhasilan tindakan penambalan gigi konvensional hanya 46 persen. Salah satu keunggulan dari penggunaan SDF adalah bahan ini dapat dioleskan oleh perawat gigi, tidak perlu harus dilakukan oleh dokter gigi. Hal ini membuat pengobatan menjadi lebih mudah diakses dan lebih hemat biaya bagi pasien. Dalam penelitian ini, sekitar 3.000 anak dari 47 sekolah yang berbeda di Kota New York telah disurvei selama dua tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa SDF hampir sama efektifnya dengan penambalan gigi konvensional dalam mencegah gigi berlubang, dengan tingkat kemanjuran masing-masing mencapai 81 persen dan 82 persen. Namun, SDF terbukti lebih efektif dalam menghentikan perkembangan gigi berlubang. Menurut Profesor Richard Niederman, seorang penulis senior studi tersebut, penggunaan SDF sangat efektif dalam mengurangi risiko karies pada anak-anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah. Beliau juga menekankan bahwa penggunaan SDF dapat secara dramatis meningkatkan kebersihan mulut dan kualitas hidup anak-anak. Studi ini sangat penting mengingat karies merupakan salah satu kebutuhan perawatan kesehatan terbesar yang belum terpenuhi di AS dan di seluruh dunia. Karies dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi pada gigi yang dapat menyebabkan masalah saat makan, berbicara, bermain, dan belajar. Dalam konteks Indonesia, juga sudah banyak dilakukan penelitian serupa yang membuktikan efektivitas penggunaan SDF untuk mengatasi masalah gigi berlubang. Penggunaan teknik baru ini diharapkan dapat membantu mengurangi keseluruhan risiko karies pada anak-anak di Indonesia dan menjadi alternatif perawatan yang lebih mudah diakses dan hemat biaya. Namun, orang tua harus tetap diingatkan bahwa pengobatan ini bukan pengganti dari perawatan gigi yang teratur dan pencegahan yang tepat.

Indonesia
| Rabu, 22 Februari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5