Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya
Indonesia | Kamis, 6 Februari 2025
Bulan Sutena angkat suara terkait video syur mirip dirinya. (Insert Live)
Indonesia | Kamis, 6 Februari 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Komisi I DPRD Kalimantan Barat rapat bersama mitra kerja dalam hal ini Polda Kalbar, di Ruang Meranti, Gedung DPRD Kalbar, Senin (12/9/2022). Rapat yang dihadiri oleh Wakil Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Asep Safrudin beserta jajaran itu, membahas soal Bahan Bakar Minyak (BBM) secara spesifik pasca penyesuaian harga medio awal September kemarin. Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Angeline Fremalco menerangkan, rapat kerja ini adalah bentuk tindak lanjut aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa di DPRD Kalbar pekan kemarin. “Kami bahas secara lebih spesifik pengawasan dan penyaluran BBM bersubsidi di Kalimantan Barat,” kata Angeline. Angel menerangkan, selain meneruskan aspirasi mahasiswa saat unjuk rasa ke pemerintah pusat, pihaknya sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) bertanggung jawab untuk membahas ini bersama mitra kerja. Dalam rapat itu, dia menerangkan, Polda Kalbar memberikan gambaran kondisi dan persoalan di lapangan. Selain itu, pihak DPRD juga menyampaikan temuan-temuan dalam penyaluran BBM bersubsidi itu. “Agar BBM subsidi ini benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Dan jangan sampai ada oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari BBM bersubsidi ini,” katanya. Angeline menerangkan, Polda Kalbar melaporkan sudah banyak penindakan terhadap kasus penyelewengan BBM bersubsidi ini. Pihak kepolisian juga terus fokus untuk mengatasi persoalan ini. “Sudah ada 66 tersangka dalam penanganan kasus ini. Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan bisa menambah kinerja Polda Kalimantan Barat lebih baik lagi,” katanya. Isu mafia BBM subsidi ini, terus mencuat seiring penetapan kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Mahasiswa di Kalbar, membawa persoalan ini dalam aksi unjuk rasa di DPRD Kalbar untuk juga dituntaskan. Mahasiswa dalam spanduk yang dibawa, selain menuliskan penolakan kenaikan harga BBM, mereka juga meminta aparat dan BPH Migas memberantas mafia migas dan penyelewengan BBM bersubsidi tersebut. (ap)
Sports
PIFA, Timnas - Tim nasional Indonesia resmi masuk ke Pot 3 dalam pengundian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/7). Informasi ini diumumkan secara resmi oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), seperti dikutip pada Sabtu. Dalam pengundian nanti, Indonesia akan menemani Oman di Pot 3. Sementara itu, Pot 1 diisi oleh Qatar dan Arab Saudi, yang juga bertindak sebagai tuan rumah babak ini. Pot 2 dihuni oleh Irak dan Uni Emirat Arab, dua tim kuat yang sebelumnya finis di peringkat ketiga pada putaran ketiga babak kualifikasi. AFC menjelaskan bahwa enam tim yang tersisa akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing terdiri dari tiga tim. Setiap grup akan bermain dalam format kompetisi penuh di satu lokasi terpusat. "Hanya pemenang grup yang akan memastikan lolos ke ajang global tahun depan," tulis AFC di laman resminya. Adapun Qatar dan Arab Saudi telah ditetapkan sebagai tuan rumah grup masing-masing. Indonesia menjadi tim dengan peringkat FIFA terendah di antara enam peserta, yakni di posisi 118 dunia. Tim terdekat adalah Oman yang berada di peringkat 79. Sementara Qatar dan Arab Saudi masing-masing berada di posisi 53 dan 58 dunia. Irak dan UEA menyusul dengan peringkat 59 dan 66. Putaran keempat akan digelar pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025. Hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Runner-up dari masing-masing grup akan melaju ke putaran kelima untuk memperebutkan satu tiket tambahan melalui playoff antar-konfederasi. Berikut pembagian pot untuk undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Pot 1: Qatar (peringkat FIFA 53), Arab Saudi (58) Pot 2: Irak (59), Uni Emirat Arab (66) Pot 3: Oman (79), Indonesia (118) Putaran keempat ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia untuk mengukir sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tampil sebagai Hindia Belanda pada 1938.
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok, menyatakan kesiapannya untuk memberikan kesaksian dalam proses penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018–2023. Ahok mengungkapkan hal ini saat tiba di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, pada Kamis pagi untuk diperiksa sebagai saksi."Kami sebetulnya secara struktur kan kita ada dewan komisaris, terus ada subholding, tapi tentu saya sangat senang bisa membantu Kejaksaan kalau apa yang saya tahu, akan saya sampaikan," kata Ahok kepada awak media di Kejagung.Ahok juga menegaskan bahwa ia membawa catatan rapat sebagai data yang relevan untuk penyelidikan ini. Meskipun demikian, rincian lebih lanjut mengenai rapat tersebut tidak dijelaskan olehnya.Pada pukul 08.30, Ahok tiba di Kejagung dengan mengenakan pakaian batik berwarna coklat muda. Setelah memberikan pernyataan singkat kepada media, ia langsung masuk ke dalam gedung didampingi beberapa petugas keamanan.Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengundang pihak-pihak terlibat lainnya dalam kasus ini. Penyidikan ini terfokus pada dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.Sebelumnya, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk beberapa direktur dan pejabat tinggi dari berbagai entitas terkait, seperti PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping.