Foto: Instagram @krisdayantilemos

Foto: Instagram @krisdayantilemos

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalBuntut Dari Pernyataan Mengenai Gaji Anggota DPR RI Krisdayanti Dipanggil Fraksi PDIP

Buntut Dari Pernyataan Mengenai Gaji Anggota DPR RI Krisdayanti Dipanggil Fraksi PDIP

Politik | Jumat, 17 September 2021

Berita Nasional, Pifa - Krisdayanti anggota DPR RI Fraksi PDIP mendadak jadi sorotan Publik usai buka-bukaan soal besaran gaji yang ia terima sebagai anggota DPR RI. Pernyataan KD soal gaji tayang di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, pada 13 September 2021. Akibat dari pernyataanya tersebut Krisdayanti diminta untuk menemui Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto. Jakarta  Kamis, (16/92021)

Ketua Fraksi PDIP Utut Ardianto  memanggil Krisdayanti kemarin. PDIP mengajak Krisdayanti diskusi buntut dari ramainya pernyataan soal gaji di DPR.

"Diajak diskusi," ucapnya

Sementara Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menambahkan pemanggilan Krisdayanti itu sekaligus meminta klarifikasi. Menurutnya ramainya pernyataan soal gaji itu karena Krisdayanti yang tidak membedakan antara gaji, tunjangan, dan dana reses.

"Dipanggil untuk klarifikasi saja," kata Hendrawan.

"Hebohnya di luar. Padahal sederhana soalnya, KD tidak membedakan antara gaji dan tunjangan, dengan dana kegiatan anggota di daerah pemilihan. Dana kegiatan baru cair setelah ada usulan kegiatan. Wawancara KD mengesankan, semua uang yang masuk rekening itu gaji," lanjutnya.

Sebelumnya, Krisdayanti mengaku menerima gaji selaku anggota DPR sebesar Rp 16 juta setiap tanggal 1 (satu). Kemudian 4 (empat) hari berselang, anggota DPR yang akrab dipanggil KD itu mengaku menerima lagi tunjangan sebesar Rp 59 juta. Selain itu, ada juga dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima sebanyak 5 kali dalam setahun, serta dana reses sebesar Rp 140 juta sebanyak 8 kali per tahunnya. Pengakuan Krisdayanti itu pun sontak mencuri perhatian.

Krisdayanti Luruskan Pernyataannya

Dikutip  dari Detik, Krisdayanti meluruskan soal pernyataannya terkait dana reses. Krisdayanti menjelaskan bahwa dana reses yang diterima anggota DPR bukanlah bagian dari pendapatan pribadi.

"Dana reses bukanlah merupakan bagian dari pendapatan pribadi anggota DPR RI, melainkan dana untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan masing-masing," kata Krisdayanti melalui keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).

Krisdayanti mengatakan dana reses wajib digunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Aspirasi ini, lanjutnya, yang kemudian disalurkan oleh para wakil rakyat.

"Anggaran tersebut wajib dipergunakan oleh anggota DPR dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk menyerap aspirasi rakyat. Aspirasi ini yang kemudian disalurkan anggota DPR dalam bentuk kerja-kerja legislasi, pengawasan dan anggaran, sebagaimana fungsi DPR RI yang diamanatkan konstitusi," ungkap dia.

Karena itu, anggota Fraksi PDIP itu menegaskan, dana reses yang berasal dari rakyat pada akhirnya akan kembali ke rakyat. Bukan untuk kepentingan pribadi anggota Dewan.

"Pada pelaksanaannya di lapangan, dana reses digunakan untuk membiayai berbagai hal teknis kegiatan menyerap aspirasi masyarakat ini. Bentuk kegiatan banyak juga merupakan usulan dari masyarakat, mulai pertemuan biasa masyarakat dengan anggota DPR, sampai kegiatan-kegiatan tertentu yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jadi dana reses yang berasal dari rakyat ini pada akhirnya kembali lagi ke rakyat dalam berbagai bentuk kegiatan," paparnya.

Rekomendasi

Foto: KPK Akan Pelajari Dokumen dari Menteri UMKM soal Perjalanan Istri ke Eropa | Pifa Net

KPK Akan Pelajari Dokumen dari Menteri UMKM soal Perjalanan Istri ke Eropa

Nasional
| Minggu, 6 Juli 2025
Foto: Jual Korban Rp 300 ribu Lewat MiChat, Polisi Tangkap 3 Mucikari di Kubu Raya | Pifa Net

Jual Korban Rp 300 ribu Lewat MiChat, Polisi Tangkap 3 Mucikari di Kubu Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Pecahkan Rekor, Film Animasi Jumbo Tembus Satu Juta Penonton dalam Seminggu | Pifa Net

Pecahkan Rekor, Film Animasi Jumbo Tembus Satu Juta Penonton dalam Seminggu

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Liverpool Tersingkir dari Piala FA Usai Dipermalukan Tim Juru Kunci | Pifa Net

Liverpool Tersingkir dari Piala FA Usai Dipermalukan Tim Juru Kunci

Inggris
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Mudik Lebaran, Ini Cara Titip Kendaraan di Polresta Pontianak | Pifa Net

Mudik Lebaran, Ini Cara Titip Kendaraan di Polresta Pontianak

Pontianak
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran | Pifa Net

ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Komedian Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka Ungkap Kesedihannya | Pifa Net

Komedian Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka Ungkap Kesedihannya

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Catat Tanggalnya! Ini Rangkaian Kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang | Pifa Net

Catat Tanggalnya! Ini Rangkaian Kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang

Singkawang
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Es Buah Seroja: dari Kenangan Masa Kecil hingga Jadi Bisnis Segar di Pontianak | Pifa Net

Es Buah Seroja: dari Kenangan Masa Kecil hingga Jadi Bisnis Segar di Pontianak

Pontianak
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Jens Raven Ajak Suporter Dukung Langsung Timnas U-23 di SUGBK | Pifa Net

Jens Raven Ajak Suporter Dukung Langsung Timnas U-23 di SUGBK

Timnas Indonesia
| Kamis, 10 Juli 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Survei: Tingkat Stress Pekerja Indonesia Paling Rendah se-Asean | Pifa Net

Survei: Tingkat Stress Pekerja Indonesia Paling Rendah se-Asean

PIFA, Lifestyle - Pekerja di Indonesia paling sedikit menglami stress dalam bekerja dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Data tersebut diketahui dari survei yang dilakukan oleh Gallup State of the Global Workplace 2024. Dilansir dari situs resmi Gallup, Minggu (23/6/2024), tingkat stres harian pekerja Indonesia sebesar 16 persen atau peringkat ke-9 yang artinya tingkat stres harian lebih kecil. Persentase ini mengalami penurunan 6 poin dibandingkan data tahun sebelumnya.  Posisi pertama di Asia Tenggara ditempati oleh Myanmar sebesar 48 persen. Kemudian di susul Filipina dengan 46 persen. Sementara secara global, Indonesia berhasil menempati urutan ke-4 terendah terkait tingkat stres harian pekerja. Nilai persentase Indonesia lebih besar dibandingkan Uzbekistan sebesar 12%, Kirgizstan, sebesar 12%, dan Kazakhstan sebesar 15%. Hal ini artinya Uzbekistan memiliki tingkat stres lebih rendah dibandingkan Indonesia.  Sedangkan untuk aspek kemarahan harian, Indonesia menempati posisi ke-4 di Asia Tenggara dengan tingkat kemarahan harian 20 persen, nilai ini turun 2 poin dibandingkan data tahun sebelumnya. Dalam aspek kemarahan harian pekerja, Myanmar juga memimpin dengan skor 31 persen atau naik 4 poin dibandingkan data tahun sebelumnya. (ly)

Asia Tenggara
| Senin, 24 Juni 2024

Pifabiz

Foto: Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini | Pifa Net

Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini

PIFAbiz – Meski status Berita Acara Sumpah (BAS) advokatnya dibekukan oleh Pengadilan Tinggi, Razman Arif Nasution tetap hadir mendampingi Vadel Badjideh dalam kasus dugaan tindak asusila dan aborsi anak di bawah umur, yang menjerat anak Nikita Mirzani, Laura Meizani alias Lolly.Menurut Razman, tidak ada aturan yang melarang dirinya untuk tetap beracara meskipun status BAS advokatnya sedang dibekukan. Ia mengklaim belum menerima surat resmi terkait pembekuan tersebut.“Tidak ada aturan yang mengatur bahwa saya tidak boleh beracara, surat tersebut belum sampai pada saya,” ujar Razman kepada awak media.Namun, pernyataan Razman mendapat tanggapan tegas dari pengacara kondang Hotman Paris. Menurut Hotman, status pembekuan BAS berarti Razman tidak lagi memiliki wewenang untuk memberikan bantuan hukum kepada klien mana pun.“Pokoknya dia tidak bisa memberi bantuan hukum kepada siapa pun,” kata Hotman Paris, dikutip dari kanal YouTube Seleb Oncam News pada Sabtu (15/2/2025).Hotman juga menegaskan bahwa surat kuasa yang diajukan Razman kepada berbagai instansi hukum bisa ditolak karena statusnya sebagai advokat telah dicabut sementara.“Jadi kalau misal dia kirim surat ke Kejaksaan, ‘saya mewakili si A’. Suratnya itu bisa ditolak, ‘lu siape?’. Ke mana pun, baik di Kejaksaan, di kepolisian, di pengadilan,” tambah Hotman Paris.Lebih lanjut, Hotman menyatakan bahwa karier Razman sebagai pengacara sudah berakhir. Ia menilai bahwa Razman tidak lagi bisa menjalankan profesinya sebagai advokat.“Karier dia sudah berakhir. Sudah nggak, dong. Profesi pengacara sudah nggak. Dia sudah bukan lagi pengacara,” tegas Hotman.Dalam pernyataan penutupnya, Hotman menyarankan agar Razman kembali ke kampung halaman dan meninggalkan dunia hukum.“Saran saya bagi Razman, pulang kampung lah kau (lalu) bertani. Di kampung masih bisa nambah istri berapa lagi. Nanti dari kampung kau lihat Hotman Paris berkilau melanglang buana menangani perkara-perkara dengan para asprinya yang cantik,” pungkas Hotman Paris dengan nada menyindir.Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari otoritas hukum terkait status Razman dalam menangani perkara Vadel Badjideh. Publik pun menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini.

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025

Lokal

Foto: Seminar Politik, Sutarmidji: Parpol Harus Bersikap Dewasa | Pifa Net

Seminar Politik, Sutarmidji: Parpol Harus Bersikap Dewasa

PIFA, Lokal -  Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menjadi keynote speaker seminar kedaerahan dengan tema "Pemilu Damai Menuju Tahun 2024, Menyongsong Tahun Politik yang Berkualitas dan Berintegritas serta Mencerdaskan". Seminar ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Fisipol Universitas Tanjungpura Pontianak di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (28/5/2023). Dalam sambutannya, Sutarmidji menjelaskan tema yang diusung sangat menarik. Berbicara dunia politik, sudah dia lakomi selama 42 tahun yakni sejak tahun 1981. Walaupun sebelumnya sempat menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.  "Saya memberanikan diri untuk langsung terjun ke dunia politik. 7 tahun menjadi anggota DPRD, 5 tahun menjadi wakil wali kota, 10 tahun menjadi wali kota dan sekarang menjadi gubernur," ungkapnya. (ap)

Pontianak
| Senin, 29 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5