Foto: Istimewa

Berita Sekadau, PIFA - Bupati  Sekadau Aron, SH melaksanakan peletakkan batu pertama pembangun gedung Rektorat Institut Keling Kumang (ITKK), pada Jumat (20/05/2022).

Dalam arahannya Bupati Sekadau Aron, mengapresiasi kepada yayasan Keling Kumang (KK) yang bersedia membangun universitas di Kabupaten Sekadau. Harapannya dengan dibangunnya universitas tersebut bisa menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Sekadau, karena saat ini kabupaten Sekadau hanya 64 persen IPM dan pendidikan menjadi indikator penyumbang naiknya IPM.

“Kita berharap dengan adanya universitas di kabupaten Sekadau kiranya bisa menyumbang naiknya IPM dan bisa menampung para siswa-siswi yang hendak melanjutkan sekolah di bangku kuliah,” kata Aron.

Pemerintah daerah kata dia, sangat mendukung sepenuhnya apa yang di buat oleh semua pihak apalagi dengan yayasan KK, karena pendidikan menjadi sangat penting di era persaingan global seperti sekarang ini.
Meskipun teknologi canggih, namun apabila sumberdaya manusia nya kurang menguasai, maka sia-sia juga, karena kita tidak mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Makanya pendidikan menjadi solusi agar kita mampu menguasai teknologi dan bisa bersaing di era digital ini,” ingatnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah daerah akan membantu apa yang bisa di bantu, namun apapun jenis bantuan Nyang di berikan nanti belum bisa di pastikan.

Ditempat yang sama rektor universitas IKK Stepanus Masiun mengatakan, bahwa di tahun 2025 nanti kita akan wisuda pertama,pada saat itu akreditasi ITKK akan usaha naik menjadi Tipe B.

Untuk program studi (prodi)unggulan, kita akan punya tiga prodi ungulan yang sesuai dengan kondisi kabupaten Sekadau, misalnya teknologi wirausaha dan prodi teknologi perkebunan dan prodi komputer, semua itu disesuaikan dengan kondisi kabupaten Sekadau agar para mahasiswa ketika sudah lulus bisa mencintai lapangan kerja sendiri dan bekerja di perusahaan maupun melamar sebagai PNS.

Namun kata dia lagi, untuk penerimaan mahasiswa tentu tidak ada batasan, semua warga baik dari luar Sekadau sampai luar pulau Kalimantan barat juga kita tampung, sebagai mahasiswa.

“Untuk penerimaan mahasiswa, kita tidak batasi hanya pada anggota CU KK saja, tapi terbuka untuk umum, bahkan dari luar negri juga kita terima,” kata Masiun.

Sementara itu Musa ketua Yayasan Keling Kumang dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa ITKK bukan di bawah kendali menejemen CU KK tetapi Universitas ITKK dibawah kendali yayasan.

Terkait penerimaan mahasiswa karena Universitas ini adalah hasil inisiasi CU Keling Kumang, apakah ada perlakuan khusus bagi anak anggota CU Keling Kumang yang akan kuliah di ITKK, ia menjawab memang ada perlakuan khusus bagi anggota CU KK, paling tidak anak-anak anggota CU KK ada pemotongan biaya masuk sebesar Rp.2 juta sampai Rp. 2,5 juta.

“Jika ingin perilaku sama dengan anggota CU KK, maka daftar ke ITKK daftar juga menjadi anggota CU KK, agar biaya daftar dapat potongan,” sarannya.

Untuk pembangunan gedung kata dia lagi, di pungut secara dari anggota CU KK sebesar Rp.20 ribu per anggota, saat ini seluruh anggota CU KK sebanyak 207 orang, dengan jumlah anggota sebanyak itu dikalikan Rp.20 ribu maka hasilnya cukup lumayan, belum lagi sumbangan dari berbagai pihak yang bisa 2 sampai 4 kali lipat dari jumlah itu.

”Kita sebut G20 yang artinya satu anggota Rp.20 ribu rupiah,” kata Musa.

Nanti kata dia lagi, nama-nama penyumbang akan kita catat dalam catatan digital, tujuan tentu untuk dikenang bahwa siapapun yang punya andil berapapun sumbangan akan kita catat.

Dikatakan dia lagi, terkait mutu kita akan berusaha agar mutu pendidik lebih baik dan mampu bersaing,karena saat ini para dosen yang kita miliki rata-rata S2 sesuai ahli di bidangnya.

“Jadi jangan kwatir, kita akan berupaya agar mutu ITKK setara dengan universitas di Kalimantan barat,” tekadnya. (ja)

Berita Sekadau, PIFA - Bupati  Sekadau Aron, SH melaksanakan peletakkan batu pertama pembangun gedung Rektorat Institut Keling Kumang (ITKK), pada Jumat (20/05/2022).

Dalam arahannya Bupati Sekadau Aron, mengapresiasi kepada yayasan Keling Kumang (KK) yang bersedia membangun universitas di Kabupaten Sekadau. Harapannya dengan dibangunnya universitas tersebut bisa menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Sekadau, karena saat ini kabupaten Sekadau hanya 64 persen IPM dan pendidikan menjadi indikator penyumbang naiknya IPM.

“Kita berharap dengan adanya universitas di kabupaten Sekadau kiranya bisa menyumbang naiknya IPM dan bisa menampung para siswa-siswi yang hendak melanjutkan sekolah di bangku kuliah,” kata Aron.

Pemerintah daerah kata dia, sangat mendukung sepenuhnya apa yang di buat oleh semua pihak apalagi dengan yayasan KK, karena pendidikan menjadi sangat penting di era persaingan global seperti sekarang ini.
Meskipun teknologi canggih, namun apabila sumberdaya manusia nya kurang menguasai, maka sia-sia juga, karena kita tidak mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Makanya pendidikan menjadi solusi agar kita mampu menguasai teknologi dan bisa bersaing di era digital ini,” ingatnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah daerah akan membantu apa yang bisa di bantu, namun apapun jenis bantuan Nyang di berikan nanti belum bisa di pastikan.

Ditempat yang sama rektor universitas IKK Stepanus Masiun mengatakan, bahwa di tahun 2025 nanti kita akan wisuda pertama,pada saat itu akreditasi ITKK akan usaha naik menjadi Tipe B.

Untuk program studi (prodi)unggulan, kita akan punya tiga prodi ungulan yang sesuai dengan kondisi kabupaten Sekadau, misalnya teknologi wirausaha dan prodi teknologi perkebunan dan prodi komputer, semua itu disesuaikan dengan kondisi kabupaten Sekadau agar para mahasiswa ketika sudah lulus bisa mencintai lapangan kerja sendiri dan bekerja di perusahaan maupun melamar sebagai PNS.

Namun kata dia lagi, untuk penerimaan mahasiswa tentu tidak ada batasan, semua warga baik dari luar Sekadau sampai luar pulau Kalimantan barat juga kita tampung, sebagai mahasiswa.

“Untuk penerimaan mahasiswa, kita tidak batasi hanya pada anggota CU KK saja, tapi terbuka untuk umum, bahkan dari luar negri juga kita terima,” kata Masiun.

Sementara itu Musa ketua Yayasan Keling Kumang dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa ITKK bukan di bawah kendali menejemen CU KK tetapi Universitas ITKK dibawah kendali yayasan.

Terkait penerimaan mahasiswa karena Universitas ini adalah hasil inisiasi CU Keling Kumang, apakah ada perlakuan khusus bagi anak anggota CU Keling Kumang yang akan kuliah di ITKK, ia menjawab memang ada perlakuan khusus bagi anggota CU KK, paling tidak anak-anak anggota CU KK ada pemotongan biaya masuk sebesar Rp.2 juta sampai Rp. 2,5 juta.

“Jika ingin perilaku sama dengan anggota CU KK, maka daftar ke ITKK daftar juga menjadi anggota CU KK, agar biaya daftar dapat potongan,” sarannya.

Untuk pembangunan gedung kata dia lagi, di pungut secara dari anggota CU KK sebesar Rp.20 ribu per anggota, saat ini seluruh anggota CU KK sebanyak 207 orang, dengan jumlah anggota sebanyak itu dikalikan Rp.20 ribu maka hasilnya cukup lumayan, belum lagi sumbangan dari berbagai pihak yang bisa 2 sampai 4 kali lipat dari jumlah itu.

”Kita sebut G20 yang artinya satu anggota Rp.20 ribu rupiah,” kata Musa.

Nanti kata dia lagi, nama-nama penyumbang akan kita catat dalam catatan digital, tujuan tentu untuk dikenang bahwa siapapun yang punya andil berapapun sumbangan akan kita catat.

Dikatakan dia lagi, terkait mutu kita akan berusaha agar mutu pendidik lebih baik dan mampu bersaing,karena saat ini para dosen yang kita miliki rata-rata S2 sesuai ahli di bidangnya.

“Jadi jangan kwatir, kita akan berupaya agar mutu ITKK setara dengan universitas di Kalimantan barat,” tekadnya. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar