Muda Mahendrawan, bupati independen pertama di Indonesia. Ia menamatkan studi sarjananya di Untan Pontianak. (Dok. Istimewa)

Muda Mahendrawan, bupati independen pertama di Indonesia. Ia menamatkan studi sarjananya di Untan Pontianak. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Independen Pertama di Indonesia adalah Muda Mahendrawan di Kabupaten Kubu Raya

Bupati Independen Pertama di Indonesia adalah Muda Mahendrawan di Kabupaten Kubu Raya

Kubu Raya | Rabu, 10 Juli 2024

PIFA, Lokal - 

Muda Mahendrawan, seorang alumni dari Universitas Tanjungpura (Untan), mencatat sejarah sebagai Bupati Independen pertama di Indonesia. Ia berhasil terpilih sebagai Bupati Kubu Raya untuk periode 2009-2014 melalui jalur independen pada pemilihan umum kepala daerah langsung tahun 2008.

Saat ini, ia masih menjabat sebagai Bupati Kubu Raya untuk periode 2019-2024.

Sebagai seorang Bupati Independen, Muda Mahendrawan mencerminkan fenomena politik di mana individu mencalonkan diri tanpa dukungan partai politik tertentu. Mereka mengandalkan dukungan langsung dari masyarakat dan membangun kampanye serta pemerintahan mereka tanpa afiliasi partai politik.

Profil Muda Mahendrawan Muda Mahendrawan lahir di Kota Pontianak pada tanggal 17 Agustus 1970, sebagai anak dari Prof. Mahmud Akil dan Sri Puspitawati. Ayahnya pernah menjadi Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak dari tahun 1991 hingga 1999. Muda menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak pada tahun 1994, kemudian melanjutkan dengan Pendidikan Spesialis Magister Notariat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari tahun 1995 hingga 1998.

Sebelum memegang jabatan Bupati, Muda Mahendrawan memiliki profesi sebagai Notaris dan PPAT yang berkantor di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sejak Juni 1998.

Prestasi Muda Mahendrawan Prestasi mencolok Muda Mahendrawan adalah terpilih sebagai Bupati Kubu Raya pertama pada tanggal 17 Februari 2009, setelah berhasil memenangkan pemilihan umum kepala daerah langsung pada tahun 2008. Saat itu, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Independen, bekerja sama dengan Andreas Muhrotein sebagai wakil bupati. Kemenangannya pada waktu itu menjadikannya Bupati Independen pertama yang berhasil terpilih di Indonesia.

Pada pemilihan kepala daerah tahun 2013, Muda mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Kubu Raya, kali ini berpasangan dengan Suharjo, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya. Meskipun berusaha keras, pasangan ini harus mengakui kekalahannya dan menyerahkan kepemimpinan Kubu Raya kepada pasangan Rusman Ali-Hermanus.

Namun, Muda Mahendrawan tidak patah semangat. Setelah lima tahun, ia kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah tahun 2018. Dengan keyakinan yang tak tergoyahkan, ia bermitra dengan politikus berpengalaman dari PDI Perjuangan, Sujiwo. Pasangan Muda-Sujiwo mendapat dukungan dari enam partai politik dan akhirnya memenangkan kompetisi dalam pilkada 2018, mengukuhkan Muda sebagai Bupati Kubu Raya yang terpilih kembali. (yd)

Rekomendasi

Foto: Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang! | Pifa Net

Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang!

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Prabowo: Saya Nggak Suka Ada yang Jelek-Jelekin Bu Mega | Pifa Net

Prabowo: Saya Nggak Suka Ada yang Jelek-Jelekin Bu Mega

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: 5 Rekomendasi Teh Premium yang Cocok untuk Dinikmati saat Santai | Pifa Net

5 Rekomendasi Teh Premium yang Cocok untuk Dinikmati saat Santai

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih? | Pifa Net

Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih?

Dunia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Klasmen Liga Inggris Usai Arsenal Hajar Man City 5-1, Persaingan Gelar Memanas! | Pifa Net

Klasmen Liga Inggris Usai Arsenal Hajar Man City 5-1, Persaingan Gelar Memanas!

Inggris
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys | Pifa Net

Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025 | Pifa Net

Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025

Spanyol
| Kamis, 23 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian | Pifa Net

Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

PIFAbiz - Grup musik .Feast memberi dukungan untuk band punk asal Purbalingga, Sukatani, yang tengah menjadi sorotan publik karena lagu mereka berjudul “bayar bayar bayar” ditarik dari digital streaming platform musik. Hal itu disebabkan lagu mereka dianggap menyinggung institusi Polri..Feast mengunggah video penampilan mereka di suatu acara saat membawakan lagu Kami Belum Tentu. Saat membawakan lagu itu, .Feast menampilkan visual Indonesia Gelap, Peringatan Darurat, dan 1312. Menampilkan visual angka 1312 merupakan cara .Feast beri dukungan untuk band Sukatani. Angka 1312 ramai digunakan warganet di media sosial X usai Sukatani mengumumkan permintaan maafnya ke institusi kepolisian dan menarik lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar dari semua platform musik digital. Angka 1312 dipakai warganet dalam berbagai unggahan bersamaan penggunaan tagar #kamibersamasukatani. "Kami mengecam semua pembungkaman ekspresi kesenian. Panjang umur teman-teman yang terus bersuara dan melawan ✊????" tulis .Feast.Sebelumnya diberitakan, Band Sukatani, yang beranggotakan Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis), mengungkapkan alasan menarik lagu Bayar Bayar Bayar.Lirik lagu itu diasumsikan mengandung kritik keras terhadap kinerja institusi kepolisian Polri. Personel Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Polri dan menarik lagu itu dari berbagai digital streaming platform.Dalam pernyataannya, Sukatani menegaskan bahwa lagu dibuat bagi oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025

Pifabiz

Foto: Haji Faisal Sebut Mau Damai dengan Doddy Sudrajat, Tapi Ada Syaratnya! | Pifa Net

Haji Faisal Sebut Mau Damai dengan Doddy Sudrajat, Tapi Ada Syaratnya!

Pifabiz - H Faisal menyatakan siap berdamai dengan besannya, yakni Doddy Sudrajat, namun ada syaratnya.  Ayah mendiang Bibi Andriansyah ini memberikan satu syarat yaitu, meminta besanya untuk melakukan klarifikasi atas ucapan dan perlakuan terhadapnya. "Artinya harus ada pertanggungjawaban. Tentu ujung-ujungnya, kalau salah ya minta maaf," kata Haji Faisal, melansir dari video yang beredar di YouTube, Sabtu (16/7). Dalam pernyataan itu, menurut H Faisal, salah satu tindakan Doddy Sudrajat yang membuat ia dan keluarganya sakit hati adalah dengan mengganti nama Gala Sky Andriansyah menjadi Gala Sky Adzan. "Kenapa sampai seperti itu? Anak saya posisinya di mana? Itu harus diklarifikasi," tegasnya. Selain itu, menurutnya syarat ini juga sebagai bukti untuk Gala Sky di masa depan agar mengetahui bahwa namanya pernah hampir diganti. "Tapi kalau belum ada klarifikasi, belum ada penjelasan, saya belum bisa (memaafkan). Belum bisa ngobrol bersama," katanya. H Faisal mengaku, dirinya telah membuka lebar pintu perdamaian sejak lama. Namun, bukannya berdamai, Doddy Sudrajat justru kembali melontarkan ucapan lain yang membuat keluarganya sakit hati. "Karena seorang kakek harus melindungi cucu, membela," jelasnya. (b) 

Jakarta
| Minggu, 17 Juli 2022

Lokal

Foto: Berbagi untuk Yatim Piatu hingga Marbot Masjid, Ria Norsan: Panggilan Alquran | Pifa Net

Berbagi untuk Yatim Piatu hingga Marbot Masjid, Ria Norsan: Panggilan Alquran

PIFA, Lokal - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalimantan Barat, bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama pengurus masjid, marbot, dhuafa dan anak yatim di Gedung Serba Guna Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (2/4/2023). Ketua DMI Kalbar, Ria Norsan menyebutkan kegiatan ini adalah rangkaian kebaikan selama Ramadan. Memberikan perhatian lebih terhadap orang-orang yang membutuhkan. "Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi kita bisa berbuat kebaikan dengan mereka. Allah mengingatkan supaya berbagi kepada yang memerlukan," katanya. Kegiatan ini, setiap tahun digelar oleh DMI Kalbar karena panggilan spiritual. Mengingat ajaran Islam yang mengajarkan untuk saling berbagi kepada sesama. "Bukan mencari nama atau pencitraan, tetapi karena panggilan dari Alquran yang memanggil kami untuk berbuat kebaikan kepada sesama," terangnya. Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Kalbar, kembali berpesan kepada semua yang telah diberikan rezeki di bulan suci Ramadan untuk berbuat baik. Tentu dengan berbagi kepada saudara seiman yang membutuhkan. "Jangan takut untuk berbagi, apalagi di bulan Ramadan, pahalanya dilipatgandakan. Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini bermanfaat untuk semua," ujarnya. Norsan juga berdoa agar para yatim piatu tersebut menjadi anak yang saleh dan saleha. Dan diberikan kekuatan dalam menjalani kehidupan untukmenggapai cita-citanya. "Mudah-mudahan kalian menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara," harapnya. Kegiatan yang rutin digelar saban tahun ini, didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dan Bank Kalbar. Kedua bank ini menyalurkan bantuan untuk para penerima yang berhak. (ap)

Pontianak
| Senin, 3 April 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5