Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menancap tiang pertama Pembangunan Rumah Cagar Budaya Rumah Betang Urang Unsa. (Dok. Istimewa)

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menancap tiang pertama Pembangunan Rumah Cagar Budaya Rumah Betang Urang Unsa. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Kapuas Hulu Tancap Tiang Pertama Pembangunan Rumah Cagar Budaya Rumah Betang Urang Unsa

Bupati Kapuas Hulu Tancap Tiang Pertama Pembangunan Rumah Cagar Budaya Rumah Betang Urang Unsa

Kapuas Hulu | Minggu, 9 Juli 2023

PIFA, Lokal - Pemerintahan Pusat telah merealisasikan Pembangunan Rehabilitasi Rumah Betang Lunsa Hilir, Desa Urang Unsa, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Program tersebut hadir setelah kunjungan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan penancapan tiang pertama Pembangunan Rehabilitasi Rumah Betang Lunsa Hilir, Minggu (9/7/2023) pagi. Kegiatan itu dilakukan dengan prosesi adat Dayak Taman Kapuas.

Kelompok Pelestari Adat Lunsa Hilir, Naigi mengatakan sesuai tradisi Dayak Taman, tancap betang selalu ada ritual. Kali ini Pemda Kapuas Hulu harus menancapkannya lewat pak Bupati. 

"Selama ini pembangunan telah berjalan baik, kami berterimakasih kepada Pemerintah Pusat, pak Bupati dan pak Lasarus, yang telah membangun bagian kedua rumah betang kami ini," tegasnya.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan keinginan renovasi atau rehabilitasi cagar budaya Betang Lunsara ini sudah lama disuarakan masyarakat. Pada waktu kunjungan pak Menteri bersama pak Lasarus sengaja dibawa ke betang Lunsa Hilir. Kehadiran mereka dapat melihat keperluan renovasi, puji Tuhan ini diperhatikan Pemerintah Pusat. 

"Berkat ini perlu kita syukuri, banyak betang di Kapuas Hulu namun betang ini bisa dapat perhatian," ujar Bupati.

Bupati Sis berharap pembangunan rehabilitasi rumah Betang Lunsa Hilir dapat selesai tepat waktu. Masyarakat setempat dan pihak pelaksana juga harus saling mendukung. 

"Bila terealisasi nanti kita usahakan pak Menteri PUPR dan pak Lasarus datang ke sini, sekaligus melihat beberapa pembangunan lain dari Pemerintah Pusat yang masuk ke Kapuas Hulu," tegas Bupati Sis.

Dalam kegiatan penancapan tiang rehabilitasi Rumah Betang Lunsa Hilir, Bupati Sis didampingi para Kepala OPD Kapuas Hulu dan Anggota DPRD Kapuas Hulu, Antonius Thambun.

Rekomendasi

Foto: Sakit Saat Musim Pancaroba? Ahli: Itu Tanda Imunitas Lemah, Ini Cara Menguatkannya | Pifa Net

Sakit Saat Musim Pancaroba? Ahli: Itu Tanda Imunitas Lemah, Ini Cara Menguatkannya

Lifestyle
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Nikita Mirzani Laporkan Dua Kejadian ke Polres Jakarta Selatan, Apa Itu? | Pifa Net

Nikita Mirzani Laporkan Dua Kejadian ke Polres Jakarta Selatan, Apa Itu?

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR  | Pifa Net

Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Leeds United, Timnya Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia, Promosi ke Premier League | Pifa Net

Leeds United, Timnya Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia, Promosi ke Premier League

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto:  Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik | Pifa Net

Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik

Otomotif
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto:  PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional | Pifa Net

PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Hasil Semifinal Liga Champions: PSG Permalukan Arsenal di Emirates | Pifa Net

Hasil Semifinal Liga Champions: PSG Permalukan Arsenal di Emirates

Inggris
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi | Pifa Net

Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: DPR RI Desak Kepala Daerah Segera Lakukan Pengangkatan CASN dan PPPK | Pifa Net

DPR RI Desak Kepala Daerah Segera Lakukan Pengangkatan CASN dan PPPK

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih | Pifa Net

Presiden Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih

Politik
| Selasa, 24 Juni 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Catat Sejarah dan Membanggakan, Tim Muhibah Angklung Performance Pukau Warga AS di Chicago | Pifa Net

Catat Sejarah dan Membanggakan, Tim Muhibah Angklung Performance Pukau Warga AS di Chicago

Berita Internasional, PIFA - Kabar membanggakan dan sejarah baru  tercatat di Chicago, Tim Muhibah Angklung tampil di Field Museum, salah satu museum terbesar dan terbaik di dunia (13/7/2022). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan KJRI Chicago, penampilan grup pecinta kesenian Jawa Barat ini adalah kali perdana kerja​ sama Indonesia dengan Field Museum dalam konser bertajuk "Indonesia Presents: Tim Muhibah Angklung Performance". Melansir laman Kemenlu (16/7), sekitar 400 orang pengunjung memadati Stanley Field Hall, aula utama di Field Museum, menyaksikan penampilan Angklung.  Sebagai informasi Tim Muhibah Angklung adalah grup pecinta kesenian Jawa Barat yang sudah memenangkan beberapa penghargaan internasional, dan sudah melanglang buana ke Eropa, Australia dan kali ini Amerika Serikat. Kemudian, usai tampil di Times Square, New York dan Smithsonian Institute di Washington DC, Tim Muhibah Angklung unjuk gigi di Chicago, menampilkan medley lagu – lagu dan tarian tradisional seperti Jali – Jali, Yamko Rambe Yamko, Badindin dan Lalayaran, serta lagu – lagu internasional seperti New York New York, When You Believe dan Li Biamo Ne’ Lieti Calici dari opera La Traviata.  "Para penonton yang kebanyakan adalah warga AS tampak terpesona selama konser yang berlangsung selama 2x30 menit. Tim Muhibah Angklung dengan piawai menunjukkan pesona angklung, mulai dari lagu yang syahdu mendayu, penampilan tarian yang luwes menggoda, sampai dengan tarian penuh semangat yang sukses menghentak penonton," demikian dikutip dari rilis Kementerian Luar Negeri dilaman resminya.  Tim juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan pengunjung Field di acara pre-event bernama Meet The Scientist dimana para penonton bisa mengobrol dengan wakil Tim dan bahkan mencoba memainkan angklung.  Di akhir acara, penonton diajak bermain bersama dengan lagu sederhana bertajuk Edelweiss dari the Sound of Music. Tawa pecah saat para penonton pelan – pelan belajar bagaimana membunyikan angklung sesuai dengan arahan.  Konjen Ri di Chicago, Meri Binsar Simorangkir mengatakan bahwa sudah waktunya kebudayaan Indonesia unjuk gigi di Chicago.  "Masuknya penampilan angklung di salah satu museum terbaik di dunia, bahkan diberikan tempat kehormatan di Stanley Field Hall, tempat utama di Field Museum, menunjukkan bahwa budaya Indonesia berkualitas tinggi dan mampu memenangkan hati warga AS,” tuturnya.  Konjen Meri juga menekankan bahwa penampilan budaya melalui musik adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menarik perhatian warga asing, dan penampilan Tim Muhibah Angklung ini adalah salah satu contoh terbaik bagaimana musik bisa menjembatani dua negara yang sejatinya berlokasi sangat jauh satu sama lain.  Senada, Ketua Tim Muhibah Angklung Maulana Syuhada mengaku takjub bisa bermain di Field Museum.  "Bahkan saat lewat saja tadi saya sudah terpesona melihat bangunan Field yang megah sekali. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bisa tampil disini dan mewakili Indonesia, serta lebih memperkenalkan nama Indonesia lebih jauh lagi ke masyarakat AS," pungkasnya. 

Amerika
| Sabtu, 16 Juli 2022

Lokal

Foto: Pangdam XII/Tanjungpura Terima Kunjungan Asisten Khusus II Menhan | Pifa Net

Pangdam XII/Tanjungpura Terima Kunjungan Asisten Khusus II Menhan

Berita Kubu Raya, PIFA- Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., menerima kunjungan kerja dari Asisten Khusus II Menhan, Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan di Ruang Koridor Gedung A Makodam XII/Tpr, Sungai Raya, Kubu Raya pada Kamis (24/2/22 Berdasarkan rilis yang diterima oleh PIFA, dalam pertemuan ini Pangdam didampingi para pejabat utama Kodam XII/Tpr. Sedangkan Asisten Khusus II Menhan didampingi Kasubdit Hannirmil Ditrahkomhan Ditjen Strahan Kemhan, Kolonel Inf Gema Repelita, S.H., M.Si., Kasubdit Anstra Ditrahkomhan Ditjen Strahan Kemhan, Kolonel Czi Harri Dolli Hutabarat, S.Sos, M.Si. Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto mengucapkan selamat datang kepada Asisten Khusus II Menhan beserta rombongan di Makodam XII/Tpr. Saat berdiskusi tentang implementasi kebijakan pertahanan negara, Pangdam memaparkan situasi dan kondisi serta kekurangan yang ada di satuan serta jajaran Kodam XII/Tpr. Sedangkan Asisten Khusus II Menhan, Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan menyampaikan, maksud kunjungannya kali ini untuk silaturahmi dan mengecek implementasi kebijakan Menteri Pertahanan. Selain itu, kehadirannya beserta rombongan di Provinsi Kalimantan Barat ini, juga untuk mengetahui sejauh mana kesiapan satuan-satuan TNI di wilayah Kodam XII/Tpr dalam menghadapi suatu kontinjensi. (ja)

Kubu Raya
| Sabtu, 26 Februari 2022

Pifabiz

Foto: Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga | Pifa Net

Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

PIFAbiz – Aktris Nadya Arina mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film drama-komedi terbaru berjudul "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu". Dalam film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Nadya memerankan karakter Feni yang ternyata membawanya pada pengalaman syuting yang menguras emosi sekaligus dipenuhi kejutan komedi yang tak terduga. Dalam konferensi pers pemutaran terbatas film yang digelar di Jakarta pada Selasa, Nadya mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang konsep film maupun karakteristik grup komedi GJLS yang terdiri dari Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, dan Ananta Rispo. "Gue enggak tahu gimana GJLS itu," kata Nadya, yang meskipun mengenal nama-nama personelnya, tidak menyadari bahwa ketiganya tergabung dalam satu grup komedi. Penasaran dengan gaya humor GJLS, Nadya kemudian berbincang dengan rekan mainnya, Benidictus Siregar. Ia pun disarankan menonton film pendek GJLS berjudul "Kuyup" di YouTube. Pengalaman menonton film tersebut justru semakin menumbuhkan rasa ingin tahunya. Proses syuting film menjadi tantangan tersendiri bagi Nadya. Dalam salah satu adegan, ia dituntut menampilkan ledakan emosi yang kompleks—marah, sedih, dan menangis—dalam satu waktu. Namun, adegan yang harusnya emosional itu malah memancing tawa dari para kru dan pemain lain karena improvisasi spontan yang dilakukan oleh Rispo. "Itu capek banget. Benar-benar. Harus sedih, menangis dan marah-marah, tapi yang lain, tuh, ketawa. Karena improvisasi Rispo, tuh, bikin yang lain ketawa," ungkap Nadya sambil tertawa mengenang momen tersebut. Salah satu penyebab situasi penuh kejutan ini adalah metode skrip yang digunakan sutradara Monty Tiwa. Menurut Hifdzi Khoir, naskah yang diberikan kepada masing-masing pemain bukanlah skenario lengkap, melainkan hanya bagian dialog dari karakter masing-masing. "Sebenarnya saat pembagian dari Pak Monty itu, skripnya bukan skrip jadi, tapi dialog orang per orang gitu. Jadi, gue pegang dialog gue doang," jelas Hifdzi. Karena itulah, para aktor tidak mengetahui alur keseluruhan cerita atau reaksi karakter lain dalam adegan. Bahkan untuk adegan di mana Nadya harus marah, ternyata dalam naskah Hifdzi dan Rigen tertulis bahwa mereka harus tertawa saat menyaksikan ekspresi marah Feni. Hal ini tidak diketahui Nadya dan Rispo, yang membuat momen itu menjadi benar-benar tidak terduga di lokasi syuting. Meski sempat kewalahan, Nadya mengaku sangat menikmati pengalaman bekerja dalam film ini dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berakting dalam genre komedi serupa di masa depan. "Ketagihan sih, menyenangkan sekali. Apalagi dengan tipe komedi-komedi ini, cocok banget," katanya. "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" tak hanya menghadirkan komedi segar ala GJLS, namun juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Bucek Depp, Reynavenzka Deyandra, dan Luna Maya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 dan telah diklasifikasikan sebagai tontonan untuk usia 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Ananta Rispo berharap film ini bisa memberikan warna baru bagi dunia komedi Indonesia dan meniru jejak kesuksesan film-film legendaris seperti karya-karya Warkop DKI. "Meskipun komedi ini punya pendekatan saintifik, kami tetap berharap film ini bisa menghibur dan punya pengaruh seperti Warkop zaman dulu," ujar Rispo. PIFAbiz – Aktris Nadya Arina mengungkapkan pengalaman uniknya selama syuting film drama-komedi terbaru berjudul "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu". Dalam film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Nadya memerankan karakter Feni yang ternyata membawanya pada pengalaman syuting yang menguras emosi sekaligus dipenuhi kejutan komedi yang tak terduga. Dalam konferensi pers pemutaran terbatas film yang digelar di Jakarta pada Selasa, Nadya mengaku tidak mengetahui sebelumnya tentang konsep film maupun karakteristik grup komedi GJLS yang terdiri dari Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, dan Ananta Rispo. "Gue enggak tahu gimana GJLS itu," kata Nadya, yang meskipun mengenal nama-nama personelnya, tidak menyadari bahwa ketiganya tergabung dalam satu grup komedi. Penasaran dengan gaya humor GJLS, Nadya kemudian berbincang dengan rekan mainnya, Benidictus Siregar. Ia pun disarankan menonton film pendek GJLS berjudul "Kuyup" di YouTube. Pengalaman menonton film tersebut justru semakin menumbuhkan rasa ingin tahunya. Proses syuting film menjadi tantangan tersendiri bagi Nadya. Dalam salah satu adegan, ia dituntut menampilkan ledakan emosi yang kompleks—marah, sedih, dan menangis—dalam satu waktu. Namun, adegan yang harusnya emosional itu malah memancing tawa dari para kru dan pemain lain karena improvisasi spontan yang dilakukan oleh Rispo. "Itu capek banget. Benar-benar. Harus sedih, menangis dan marah-marah, tapi yang lain, tuh, ketawa. Karena improvisasi Rispo, tuh, bikin yang lain ketawa," ungkap Nadya sambil tertawa mengenang momen tersebut. Salah satu penyebab situasi penuh kejutan ini adalah metode skrip yang digunakan sutradara Monty Tiwa. Menurut Hifdzi Khoir, naskah yang diberikan kepada masing-masing pemain bukanlah skenario lengkap, melainkan hanya bagian dialog dari karakter masing-masing. "Sebenarnya saat pembagian dari Pak Monty itu, skripnya bukan skrip jadi, tapi dialog orang per orang gitu. Jadi, gue pegang dialog gue doang," jelas Hifdzi. Karena itulah, para aktor tidak mengetahui alur keseluruhan cerita atau reaksi karakter lain dalam adegan. Bahkan untuk adegan di mana Nadya harus marah, ternyata dalam naskah Hifdzi dan Rigen tertulis bahwa mereka harus tertawa saat menyaksikan ekspresi marah Feni. Hal ini tidak diketahui Nadya dan Rispo, yang membuat momen itu menjadi benar-benar tidak terduga di lokasi syuting. Meski sempat kewalahan, Nadya mengaku sangat menikmati pengalaman bekerja dalam film ini dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berakting dalam genre komedi serupa di masa depan. "Ketagihan sih, menyenangkan sekali. Apalagi dengan tipe komedi-komedi ini, cocok banget," katanya. "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" tak hanya menghadirkan komedi segar ala GJLS, namun juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Bucek Depp, Reynavenzka Deyandra, dan Luna Maya. Film ini akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2025 dan telah diklasifikasikan sebagai tontonan untuk usia 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Ananta Rispo berharap film ini bisa memberikan warna baru bagi dunia komedi Indonesia dan meniru jejak kesuksesan film-film legendaris seperti karya-karya Warkop DKI. "Meskipun komedi ini punya pendekatan saintifik, kami tetap berharap film ini bisa menghibur dan punya pengaruh seperti Warkop zaman dulu," ujar Rispo.

Pifabiz
| Kamis, 5 Juni 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5