Bupati Kapuas Hulu: Waterfront Siluk Jadi Ikon Putussibau
Kapuas Hulu | Senin, 22 Juli 2024
PIFA, Lokal - Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat, Kementerian PUPR, telah melaksanakan penandatanganan berita acara dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terkait serah terima pengelolaan sementara hasil kegiatan Penataan Kawasan Waterfront Siluk Putussibau, yang menjadi ikon Putussibau, dan Pekerjaan Rehabilitasi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir di Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat, Yoza Habibie, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu atas kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan kegiatan bisa berjalan lancar, meskipun serah terima aset menjadi tantangan saat ini.
"Jangka waktu pekerjaan ini tidak bisa kita tentukan cepat atau lambat. Selain itu, kegiatan ini juga bernilai di atas 10 miliar, jadi kita harus mendapatkan izin langsung dari Presiden. Kami berharap aturan ini bisa berubah karena banyak kegiatan kami yang nilainya di atas 10 miliar, sehingga urusan ini bisa diselesaikan di tingkat menteri saja," ujar Yoza saat penandatanganan berita acara di Aula Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR di Pontianak, Jumat pagi (19/7/24).
Yoza juga menambahkan bahwa cipta karya bukan hanya mengerjakan bangunan dan penataan kawasan, tetapi juga sanitasi dan air minum yang sangat penting bagi masyarakat.
"Kita bisa berdiskusi kembali terkait kebutuhan-kebutuhan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Bukan hanya air, sampah juga menjadi persoalan pencemaran lingkungan. Kami memiliki produk terbaru terkait tempat pengolahan sampah terpadu yang bisa dipakai kembali," tutup Yoza.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan sosial yang mungkin timbul di masyarakat, seperti permasalahan sampah dan perparkiran yang semrawut di kawasan Waterfront Siluk Putussibau.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR yang telah menginisiasi penandatanganan berita acara pengelolaan sementara hasil kegiatan Penataan Kawasan Waterfront Siluk Putussibau dan Pekerjaan Rehabilitasi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa dengan hadirnya tempat aktivitas kreatif ini. Kami juga telah membentuk tim untuk mengatasi persoalan yang mungkin timbul di masa depan," ujar Bupati Fransiskus Diaan yang akrab disapa Bang Sis.
Bupati Sis juga menceritakan bahwa pada tahun 2021 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Hulu sekaligus meninjau lokasi banjir. Di sela kunjungan kerja tersebut, Bupati Sis menyampaikan kepada Menteri PUPR bahwa di Putussibau tidak ada tempat yang representatif untuk liburan keluarga atau bersantai.
"Tepat saat itu, Bapak Menteri langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan perencanaan. Saya bersyukur akhirnya pada tahun 2022-2023 pekerjaan Waterfront Siluk ini dikerjakan, tentu ini berkat sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pusat," ucap Bupati Sis.
Bupati Sis juga berharap agar Waterfront Siluk dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Putussibau dan sekitarnya.
"Kewajiban kami selanjutnya adalah menata dan mengelola aset ini. Saya berharap kita selalu kompak dan semangat karena ini merupakan ikon kita di Kota Putussibau sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat kita," pungkasnya. (yd)