Foto: Prokopim Pemkab Ketapang

Berita Ketapang, Kalbar - PIFA, Bupati Ketapang Martin Rantan membuka Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (DPD MABM) dan Pembukaan Rapat Kerja MABM Kabupaten Ketapang Tahun 2021. Dalam sambutan pembukanya, ia berharap MABM dapat menjadi pelopor pemajuan kebudayaan Indonesia dan terkhususnya di Kabupaten Ketapang.

Menurut Bupati, kekuatan budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan saat ini.

Dia menyebut, peran MABM sangat dominan dalam tatanan kehidupan masyarakat melayu salah satu nya di Kabupaten Ketapang.

“MABM Ketapang sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan diharapkan dapat mendorong bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Ketapang agar dapat mengaktifkan kembali moral sosial yaitu nilai-nilai luhur yang merupakan salah satu amanah undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan budaya ” ucapnya saat membuka pelantikan dan rapat kerja MABM Ketapang 2021 di Rumah Melayu Kyai Mangku Negeri, mengutip rilis Prokopim Pemkab Ketapang, Minggu (17/10/2021).

Bupati juga berharap MABM Ketapang dapat menjadi salah satu agen perubahan serta berperan aktif dalam menunjang pembangunan di Indonesia khususnya di Kabupaten Ketapang. 

Ia juga mengucapkan selamat kepada pengurus DPD MABM yang baru. Bupati berpesan, para pengurus harus berkomitmen, bertanggung jawab dan amanah dengan tugas-tugasnya.

” Saya ucapkan selamat kepada pengurus DPD MABM masa bakti 2021-2026. Semoga dengan dilantiknya saudara-saudara pada malam ini dapat berkomitmen, bertanggung jawab serta amanah menjalankan tugasnya dan membawa organisasi lebih maju dan lebih besar,” tambahnya.

Bupati Ketapang beserta Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda Ketapang, Dandim 1203/Ketapang, Ketua MABM ketapang menabuh gendang Tar sebagai tanda dibukanya Pelantikan Pengurus MABM periode 2021-2026 dan Rakerda MABM tahun 2021 ditandai dengan

Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Polres, Perwakilan MABM Kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, panitia dan undangan lainnya.

Berita Ketapang, Kalbar - PIFA, Bupati Ketapang Martin Rantan membuka Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (DPD MABM) dan Pembukaan Rapat Kerja MABM Kabupaten Ketapang Tahun 2021. Dalam sambutan pembukanya, ia berharap MABM dapat menjadi pelopor pemajuan kebudayaan Indonesia dan terkhususnya di Kabupaten Ketapang.

Menurut Bupati, kekuatan budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan saat ini.

Dia menyebut, peran MABM sangat dominan dalam tatanan kehidupan masyarakat melayu salah satu nya di Kabupaten Ketapang.

“MABM Ketapang sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan diharapkan dapat mendorong bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Ketapang agar dapat mengaktifkan kembali moral sosial yaitu nilai-nilai luhur yang merupakan salah satu amanah undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan budaya ” ucapnya saat membuka pelantikan dan rapat kerja MABM Ketapang 2021 di Rumah Melayu Kyai Mangku Negeri, mengutip rilis Prokopim Pemkab Ketapang, Minggu (17/10/2021).

Bupati juga berharap MABM Ketapang dapat menjadi salah satu agen perubahan serta berperan aktif dalam menunjang pembangunan di Indonesia khususnya di Kabupaten Ketapang. 

Ia juga mengucapkan selamat kepada pengurus DPD MABM yang baru. Bupati berpesan, para pengurus harus berkomitmen, bertanggung jawab dan amanah dengan tugas-tugasnya.

” Saya ucapkan selamat kepada pengurus DPD MABM masa bakti 2021-2026. Semoga dengan dilantiknya saudara-saudara pada malam ini dapat berkomitmen, bertanggung jawab serta amanah menjalankan tugasnya dan membawa organisasi lebih maju dan lebih besar,” tambahnya.

Bupati Ketapang beserta Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda Ketapang, Dandim 1203/Ketapang, Ketua MABM ketapang menabuh gendang Tar sebagai tanda dibukanya Pelantikan Pengurus MABM periode 2021-2026 dan Rakerda MABM tahun 2021 ditandai dengan

Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Polres, Perwakilan MABM Kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, panitia dan undangan lainnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar