Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat menjenguk bayi terlantar di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo. (RRI/Rino Kartono Mawardi)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Rosalina Muda melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo di Pontianak pada Jumat pagi, 24 November. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi seorang bayi yang sebelumnya ditemukan terlantar di teras rumah warga di Sungai Bemban Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, pada Rabu dini hari, 22 November.

Bupati Muda mengungkapkan keterkejutannya melihat keadaan bayi tersebut. Meskipun ditemukan dengan tali pusar yang dipotong secara asal-asalan, bayi tersebut tetap dalam kondisi sehat walafiat. "Ini sungguh kuasa dari Allah taala. Coba saja kalau ditemukannya terlambat, pasti akan terjadi pendarahan pada bayi ini," ujar Bupati Muda sambil mencium bayi tersebut.

Dalam perspektif kemanusiaan, Bupati Muda menegaskan bahwa ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan anak manusia, yang merupakan karunia dari Allah. "Dengan ini, akan tertanggal hati nurani kita karena generasi kita dimulai dari ibu yang mengandung yang terjaga kondisi bayinya. Namun Alhamdulillah, saat ini kondisi bayi yang telantar itu terselamatkan dan dalam kondisi yang sehat," kata Bupati Muda dengan nada lirih.

Bupati Muda menyatakan rasa syukurnya setelah melihat kondisi kesehatan bayi yang ternyata sangat baik. "Kalau kita melihat kondisi bayi yang sehat dan tidak menangis ini, tentunya kita bersyukur karena Allah memberikan perlindungan penuh kepada bayi ini. Sebab saat ditemukan, kondisi bayi membiru dikarenakan cuaca dingin di malam hari," tambahnya.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo, Josep Ginting, menjelaskan bahwa bayi tersebut ditemukan dalam keadaan hipotermia (kedinginan). Namun, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan maksimal sehingga kondisi bayi sudah membaik. "Kondisi bayi masih sedikit kuning dan memerlukan terapi blue light karena saat ditemukan bayi ini dalam kondisi kedinginan," terang Josep.

Lebih lanjut, Josep menjelaskan bahwa setiap bayi sangat rentan terhadap suhu dingin. Oleh karena itu, bayi yang baru dilahirkan tidak boleh langsung dimandikan, namun harus dihangatkan terlebih dahulu. Saat ini, bayi tersebut masih menjalani perawatan intensif oleh dokter anak dan perawat untuk memastikan kondisi kesehatannya saat pulang nanti. "Kami melalui dokter anak dan perawat akan terus memberikan perawatan yang maksimal agar bayi ini dalam kondisi sehat saat dipulangkan nanti," ungkap Josep.

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Rosalina Muda melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo di Pontianak pada Jumat pagi, 24 November. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi seorang bayi yang sebelumnya ditemukan terlantar di teras rumah warga di Sungai Bemban Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, pada Rabu dini hari, 22 November.

Bupati Muda mengungkapkan keterkejutannya melihat keadaan bayi tersebut. Meskipun ditemukan dengan tali pusar yang dipotong secara asal-asalan, bayi tersebut tetap dalam kondisi sehat walafiat. "Ini sungguh kuasa dari Allah taala. Coba saja kalau ditemukannya terlambat, pasti akan terjadi pendarahan pada bayi ini," ujar Bupati Muda sambil mencium bayi tersebut.

Dalam perspektif kemanusiaan, Bupati Muda menegaskan bahwa ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan anak manusia, yang merupakan karunia dari Allah. "Dengan ini, akan tertanggal hati nurani kita karena generasi kita dimulai dari ibu yang mengandung yang terjaga kondisi bayinya. Namun Alhamdulillah, saat ini kondisi bayi yang telantar itu terselamatkan dan dalam kondisi yang sehat," kata Bupati Muda dengan nada lirih.

Bupati Muda menyatakan rasa syukurnya setelah melihat kondisi kesehatan bayi yang ternyata sangat baik. "Kalau kita melihat kondisi bayi yang sehat dan tidak menangis ini, tentunya kita bersyukur karena Allah memberikan perlindungan penuh kepada bayi ini. Sebab saat ditemukan, kondisi bayi membiru dikarenakan cuaca dingin di malam hari," tambahnya.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo, Josep Ginting, menjelaskan bahwa bayi tersebut ditemukan dalam keadaan hipotermia (kedinginan). Namun, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan maksimal sehingga kondisi bayi sudah membaik. "Kondisi bayi masih sedikit kuning dan memerlukan terapi blue light karena saat ditemukan bayi ini dalam kondisi kedinginan," terang Josep.

Lebih lanjut, Josep menjelaskan bahwa setiap bayi sangat rentan terhadap suhu dingin. Oleh karena itu, bayi yang baru dilahirkan tidak boleh langsung dimandikan, namun harus dihangatkan terlebih dahulu. Saat ini, bayi tersebut masih menjalani perawatan intensif oleh dokter anak dan perawat untuk memastikan kondisi kesehatannya saat pulang nanti. "Kami melalui dokter anak dan perawat akan terus memberikan perawatan yang maksimal agar bayi ini dalam kondisi sehat saat dipulangkan nanti," ungkap Josep.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya