Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menandatangani Nota Kesepakatan Perubahan Anggaran 2023. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal  - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, telah menandatangani Nota Kesepakatan mengenai Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2023. Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 19 September 2023.

Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa perubahan anggaran ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan mendesak yang harus diselesaikan pada tahun ini. Perubahan ini melibatkan penyesuaian kebijakan pokok yang telah disetujui serta perubahan yang diperlukan berdasarkan regulasi dan kebutuhan.

"KUPA ini kita sudah tandatangani untuk mempercepat pelaksanaannya. Intinya, perubahan yang dilakukan tidak terlalu banyak, hanya penyesuaian. Kami sangat berharap agar eksekusi perubahan ini dapat berjalan lebih cepat. Karena ini sudah berjalan dan kami sangat optimis untuk menjalankannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," ujar Muda Mahendrawan.

Bupati Kubu Raya menyoroti beberapa fokus pemerintah kabupaten, termasuk penguatan dana yang tidak terduga. Hal ini disebabkan oleh sejumlah insiden seperti kebakaran hutan dan lahan yang memerlukan perhatian mendesak, serta perbaikan jembatan yang rusak di wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Muda Mahendrawan juga menegaskan pentingnya percepatan serapan anggaran, karena anggaran yang tidak terserap dapat menghambat pembangunan dan menghilangkan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari program-program pemerintah.

Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, mengungkapkan bahwa nilai akhir belanja dalam nota kesepakatan KUPA sekitar Rp1,7 triliun. Dia juga menyebut bahwa persoalan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, masih menjadi fokus penyelesaian yang mendesak di Kubu Raya. Salah satu contohnya adalah dua jembatan yang putus di Desa Pinang Luar, yang harus segera ditindaklanjuti untuk memastikan kelancaran aktivitas warga.

Agus Sudarmansyah menekankan bahwa infrastruktur jalan dan jembatan tetap menjadi prioritas di Kubu Raya karena wilayahnya yang luas. Namun, pihaknya juga memperhatikan sektor-sektor lain seperti penguatan sektor perikanan, pertanian, dan memberikan bantuan stimulan di berbagai sektor untuk mendukung pembangunan holistik di daerah ini. (hs)

PIFA, Lokal  - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, telah menandatangani Nota Kesepakatan mengenai Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2023. Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 19 September 2023.

Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa perubahan anggaran ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan mendesak yang harus diselesaikan pada tahun ini. Perubahan ini melibatkan penyesuaian kebijakan pokok yang telah disetujui serta perubahan yang diperlukan berdasarkan regulasi dan kebutuhan.

"KUPA ini kita sudah tandatangani untuk mempercepat pelaksanaannya. Intinya, perubahan yang dilakukan tidak terlalu banyak, hanya penyesuaian. Kami sangat berharap agar eksekusi perubahan ini dapat berjalan lebih cepat. Karena ini sudah berjalan dan kami sangat optimis untuk menjalankannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," ujar Muda Mahendrawan.

Bupati Kubu Raya menyoroti beberapa fokus pemerintah kabupaten, termasuk penguatan dana yang tidak terduga. Hal ini disebabkan oleh sejumlah insiden seperti kebakaran hutan dan lahan yang memerlukan perhatian mendesak, serta perbaikan jembatan yang rusak di wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Muda Mahendrawan juga menegaskan pentingnya percepatan serapan anggaran, karena anggaran yang tidak terserap dapat menghambat pembangunan dan menghilangkan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari program-program pemerintah.

Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, mengungkapkan bahwa nilai akhir belanja dalam nota kesepakatan KUPA sekitar Rp1,7 triliun. Dia juga menyebut bahwa persoalan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, masih menjadi fokus penyelesaian yang mendesak di Kubu Raya. Salah satu contohnya adalah dua jembatan yang putus di Desa Pinang Luar, yang harus segera ditindaklanjuti untuk memastikan kelancaran aktivitas warga.

Agus Sudarmansyah menekankan bahwa infrastruktur jalan dan jembatan tetap menjadi prioritas di Kubu Raya karena wilayahnya yang luas. Namun, pihaknya juga memperhatikan sektor-sektor lain seperti penguatan sektor perikanan, pertanian, dan memberikan bantuan stimulan di berbagai sektor untuk mendukung pembangunan holistik di daerah ini. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya