Foto: Istimewa Menanjak

Berita KUBU RAYA, PIFA - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Muda Mahendrawan merasa bangga antusias masyarakat dan mengapresiasi  keterlibatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kubu Raya membantu pemerintah daerah dalam mendukung dan mensukseskan vaksinasi (suntik kebal) Covid-19 di daerah ini.

"Alhamdulillah, keterlibatan PMI Kubu Raya sangat masif dalam mendukung capaian 70 persen herd immunity di daerah ini, tentunya ini bentuk 'kepung bakul' semua pihak mensukseskan vaksinasi Covid-19 di kabupaten termuda di Kalbar ini," ucapnya saat rilis yang diterima PIFA, Minggu 21 November 2021.

Menurut Muda, semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk divaksin Covid-19 ini tentunya akan memberikan suasana yang baik di Kubu Raya sehingga membuat daerah ini tidak ada lagi kasus Covid-19.

"Saya juga menyampaikan keterlibatan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan, RSUD Kubu Raya dan Puskesmas Sungai Durian, Dinas Perhubung, TNI/Polri yang ikut membantu sukseskan vaksinasi yang digelar PMI Kubu Raya hari ini," katanya.

Bupati Muda menyampaikan, dengan memiliki wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang cukup besar 615 ribu jiwa dan 175 ribu rumah tangga, tentunya diperlukan percepatan vaksinasi secara masif dan sistematis.

"Insya Allah kita yakin dan optimis kalau kita mampu mengendalikan dan menjaga masyarakat kita dari penyebaran Covid-19. Untuk vaksinasi bagi anak-anak pelajar dan ibu hamil serta menyusui juga terus kita lakukan di masing-masing wilayah kerja di 20 Puskesmas," ungkapnya.

Muda mengatakan, suntik kebal (suntik vaksin Covid-19) saat ini sudah menjadi edukasi dan literasi vaksinasi bagi masyarakat Kubu Raya. Dengan literasi vaksinasi ini sebenarnya sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait suntik kebal.

"Karena selama ini warga berfikiran kalau disuntik itu hanya untuk orang sakit saja, tentunya hal itu akan membuat warga ragu dan enggan divaksin. Namun dengan literasi vaksinasi suntik kebal itu bukan disuntik karena sakit, namun karena mereka membutuhkan kekebalan tubuh mereka untuk menjaga keluarga dan lingkungannya," katanya. 

Ia menyampaikan, literasi vaksinasi ini juga merupakan bagian dari konsep saling melindungi dan saling menjaga.

"Dengan tegline Vaksinku Melindungimu dan Vaksinmu Melindungiku serta Vaksin Lok Biar Menanjak itu sudah menjadi narasi yang kuat dimasyarakat," ucapnya.

Berita KUBU RAYA, PIFA - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Muda Mahendrawan merasa bangga antusias masyarakat dan mengapresiasi  keterlibatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kubu Raya membantu pemerintah daerah dalam mendukung dan mensukseskan vaksinasi (suntik kebal) Covid-19 di daerah ini.

"Alhamdulillah, keterlibatan PMI Kubu Raya sangat masif dalam mendukung capaian 70 persen herd immunity di daerah ini, tentunya ini bentuk 'kepung bakul' semua pihak mensukseskan vaksinasi Covid-19 di kabupaten termuda di Kalbar ini," ucapnya saat rilis yang diterima PIFA, Minggu 21 November 2021.

Menurut Muda, semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk divaksin Covid-19 ini tentunya akan memberikan suasana yang baik di Kubu Raya sehingga membuat daerah ini tidak ada lagi kasus Covid-19.

"Saya juga menyampaikan keterlibatan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan, RSUD Kubu Raya dan Puskesmas Sungai Durian, Dinas Perhubung, TNI/Polri yang ikut membantu sukseskan vaksinasi yang digelar PMI Kubu Raya hari ini," katanya.

Bupati Muda menyampaikan, dengan memiliki wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang cukup besar 615 ribu jiwa dan 175 ribu rumah tangga, tentunya diperlukan percepatan vaksinasi secara masif dan sistematis.

"Insya Allah kita yakin dan optimis kalau kita mampu mengendalikan dan menjaga masyarakat kita dari penyebaran Covid-19. Untuk vaksinasi bagi anak-anak pelajar dan ibu hamil serta menyusui juga terus kita lakukan di masing-masing wilayah kerja di 20 Puskesmas," ungkapnya.

Muda mengatakan, suntik kebal (suntik vaksin Covid-19) saat ini sudah menjadi edukasi dan literasi vaksinasi bagi masyarakat Kubu Raya. Dengan literasi vaksinasi ini sebenarnya sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait suntik kebal.

"Karena selama ini warga berfikiran kalau disuntik itu hanya untuk orang sakit saja, tentunya hal itu akan membuat warga ragu dan enggan divaksin. Namun dengan literasi vaksinasi suntik kebal itu bukan disuntik karena sakit, namun karena mereka membutuhkan kekebalan tubuh mereka untuk menjaga keluarga dan lingkungannya," katanya. 

Ia menyampaikan, literasi vaksinasi ini juga merupakan bagian dari konsep saling melindungi dan saling menjaga.

"Dengan tegline Vaksinku Melindungimu dan Vaksinmu Melindungiku serta Vaksin Lok Biar Menanjak itu sudah menjadi narasi yang kuat dimasyarakat," ucapnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar