Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Muda  Dukung Kebijakan Satu Data dan Satu Peta di Kubu Raya 

Bupati Muda  Dukung Kebijakan Satu Data dan Satu Peta di Kubu Raya 

Kubu Raya | Kamis, 9 Juni 2022

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, satu data dan satu peta dimaksudkan untuk tata kelola data pemerintah guna menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses. Tak hanya itu, data tersebut bisa dibagi pakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data dan menggunakan kode referensi data induk. 

“Atas dasar itu, kita berkomitmen melaksanakan penyelenggaraan informasi geospasial daerah dalam mendukung kebijakan satu data dan satu peta yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, handal, muda di akses serta berkelanjutan,” kata Muda saat membuka Workshop Penguatan Simpul Jaringan informasi Geospasial dan Bimbingan Teknis Operator Sistem Informasi Geospasial, di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (07/06/2022).

Dengan demikian, Muda menambahkan, penyelenggaraan informasi geospasial daerah dapat diimplementasikan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. 

“Informasi geospasial, yang selama ini sangat diperlukan sebagai dasar informasi perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan, terutama kualitas dan ketersediaannya harus dikelola dengan baik,” ucapnya. 

Upaya yang baik, lanjut Muda, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meyakini berbagai upaya dapat diperkuat melalui system “Kepong Bakul”  dengan melibatkan peran serta para pihak dalam pembangunan dan memperkuat semangat bersinergi dan berkolaborasi untuk penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. 

“Maka dari itu, tahun 2021 lalu, telah dilaksanakan pembangunan infrastruktur informasi geospasial daerah Kabupaten Kubu Raya yang tersistem,” katanya. 

Muda menambahkan, penyelenggaraan informasi geospasial daerah dengan penerapan sistem data berbasis informasi geospasial dan perlu didesain secara cepat, akurat, mendarat dan terus dimutakhirkan langsung dari sumbernya. “Jadi kualitas perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan menjadi lebih tepat sasarannya,” kata Muda. 

Pemanfaatan informasi geospasial, lanjut Muda, memudahkan dalam menavigasi pelaksanaan program kegiatan serta proses monitoring pembangunan menjadi lebih baik dengan visualisasi objek dan subjek pembangunan pada ruang. 

"Diadakan workshop penguatan simpul jaringan informasi geospasial dan bimbingan teknis operator sistem informasi geospasial  ini merupakan suatu upaya pemerintah daerah dalam penguatan peta kerja pembangunan simpul jaringan informasi geospasial daerah," tegasnya. (ja)

Rekomendasi

Foto: Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat | Pifa Net

Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi | Pifa Net

Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata | Pifa Net

Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata

Serbia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik | Pifa Net

Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: 2 Perempuan Iran Ditangkap karena Joget di Kuburan Pahlawan | Pifa Net

2 Perempuan Iran Ditangkap karena Joget di Kuburan Pahlawan

Internasional
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Zulfydar Desak Pemerintah Atasi Polemik Distribusi Gas Elpiji 3 Kg | Pifa Net

Zulfydar Desak Pemerintah Atasi Polemik Distribusi Gas Elpiji 3 Kg

Pontianak
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: AC Milan Gagal Juara Coppa Italia, Jalan Menuju Eropa Makin Sulit | Pifa Net

AC Milan Gagal Juara Coppa Italia, Jalan Menuju Eropa Makin Sulit

Italia
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: AC Milan Resmi Rekrut Samuele Ricci dari Torino, Kontrak hingga 2029 | Pifa Net

AC Milan Resmi Rekrut Samuele Ricci dari Torino, Kontrak hingga 2029

Sports
| Minggu, 6 Juli 2025
Foto: Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat | Pifa Net

Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS | Pifa Net

Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS

Amerika Serikat
| Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke 4 Negara, Ini Rangkuman Kunjungannya! | Pifa Net

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke 4 Negara, Ini Rangkuman Kunjungannya!

Berita Internasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan tiba di Indonesia, Sabtu (2/7/2022), usai melakukan kunjungan kerja ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab (PEA) selama sepekan. Berikut rangkuman isu yang dibahas oleh Presiden Jokowi bersama 4 kepala negara yang dikunjunginya. Melansir laman Setkab RI, Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Kepala Negara dan rombongan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.25 WIB, setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang delapan jam dari Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, PEA. Di tangga pesawat, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tampak disambut oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur Banten Almuktabar. Selama di Jerman, Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 sebagai negara mitra sekaligus pemegang presidensi G20. Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Kanselir Jerman, Presiden Prancis, Perdana Menteri (PM) India, PM Kanada, dan PM Inggris. “Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut. Di dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut, Presiden kembali menekankan bahwa waktu kita tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Munich, Jerman, pada Senin (27/6/2022) lalu. Dari Jerman, lanjut Menlu, Presiden melakukan lawatan dengan misi perdamaian ke Ukraina melalui Polandia. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana meninjau reruntuhan gedung terdampak perang di Kota Irpin, lalu menyerahkan bantuan kemanusiaan di salah satu rumah sakit di Kyiv. Presiden Jokowi kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina dan menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Dari Ukraina, Presiden Jokowi menuju Moskow, Rusia, dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Presiden Jokowi menyatakan kesiapannya menjadi jembatan komunikasi antara Rusia dengan Ukraina, dan meminta jaminan keamanan Rusia bagi jalur ekspor pangan Ukraina. Setelah itu, Presiden melakukan lawatan ke Abu Dhabi, PEA, dan bertemu dengan sejumlah pengusaha dan investor PEA. Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden PEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, dan menyaksikan pertukaran dokumen IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang telah disepakati kedua negara di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat (1/7/2022).

Indonesia
| Sabtu, 2 Juli 2022

Lokal

Foto: Hitungan Beberapa Hari, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu | Pifa Net

Hitungan Beberapa Hari, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu

Berita Sanggau, PIFA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Satgas Pamtas RI - Malaysia Batalyon Infanteri 645/Gardatama Yudha kembali berhasil menggagalkan penyelundupn sabu, hanya hitungan hari setelah sebelumnya menggagalkan penyelundupan Narkoba jenis sabu 13,6 Kg. Satuan organik dari Kodam XII/Tpr ini kembali berhasil mengamankan sabu seberat 494,2 gram di Dusun Segumun, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, pada Rabu (1/6/2022).  Barang haram tersebut diamankan oleh personel gabungan dari Pos Pamtas Segumun, BNN dan Intel Bea Cukai saat melaksanakan ambush dari seorang pelintas batas inisial SG (54 tahun) yang beralamatkan di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Dari terduga pelaku Satgas Pamtas Yonif 645/Gty berhasil mengamankan Narkotika jenis sabu seberat 492,2 Gram dengan rincian 1 paket sabu Blu Ice (tipe A) seberat 245,5 gram, sabu (tipe B) seberat 238, 5 gram, dan 2 paket sabu-sabu (Amfetamin) seberat 10,2 Gram. Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos., dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, sesuai laporan dari Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah, aksi penggagalan upaya penyelundupan Narkotika ini bermula dari adanya informasi dari masyarakat.  "Dari informasi tersebut ditindaklanjuti oleh personel gabungan yang dipimpin oleh Letda Inf Risco Pirma Sbmelaksanakan ambush," ungkap Kapendam. Selanjutnya ungkap Kapendam, pada hari Rabu sekira pukul 11.45 WIB tim berhasil mendapati pria dengan ciri-ciri sesuai informasi. Selanjutnya pria tersebut diamankan, pada saat dilakukan pemeriksaan didapati dari pelaku barang haram tersebut yang dibungkus dalam kemasan minuman bermerk Honeydew. "Diduga pelaku sengaja memanfaatkan momentum pergantian Satgas Pamtas dan perayaan gawai untuk menyelundupkan sabu ke wilayah Indonesia. Untuk saat ini barang bukti dan pelaku sedang dilakukan pendalaman oleh pihak BNN," pungkasnya mengakhiri. (ja)

Sanggau
| Kamis, 2 Juni 2022

Lokal

Foto: Kunker ke Ketapang, Komisi I DPRD Kalbar Bahas Sengketa Lahan Warga dan Perkebunan | Pifa Net

Kunker ke Ketapang, Komisi I DPRD Kalbar Bahas Sengketa Lahan Warga dan Perkebunan

Berita Lokal, PIFA – Komisi I DPRD Kalimantan Barat menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Ketapang, Jumat (9/9/2022) kemarin. Kunjungan tersebut membahas masalah sengketa lahan antara masyarakat dan perkebunan. Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Angeline Fremalco meminta pemerintah tegas menyelesaikan sengketa lahan yang kerap terjadi antara masyarakat dengan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan milik perusahaan. “Masuk juga di dalamnya sengketa HGU yang sering masuk dalam kawasan permukiman penduduk dan kawasan hutan lindung,” kata Angeline. Dia mengutarakan, masih banyak perusahaan yang belum melaksanakan aturan ini. Perusahaan, tanpa disuruh seharusnya mengeluarkan pemukiman dari area HGU.  “Tapi pada kenyataanya, perusahaan mesti didorong keras, makanya kita juga mengundang BPN untuk membantu proses ini,” ujar Angel. Di sisi lain, Angel mengapresiasi BPN yang sudah membantu masyarakat dalam penyelesaian lahan masyarakat yang masuk dalam HGU. Walaupun BPN memiliki kewenangan, namun harus dari pihak perusahaan untuk mengeluarkan lahan masyarakat dari HGU. “Sekali lagi saya katakan, pihak perusahan yang harus mengeluarkan lahan masyarakat dari HGU. Kalau BPN hanya mengeluarkan sertifikat,” ujarnya.  Pembahasan permasalahan serupa sebelumnya sudah digelar Komisi I di Kabupaten Sanggau medio Agustus lalu. Dewan melaksanakan monitoring membahas persoalan sengketa lahan HGU perkebunan dan masyarakat. “Kegiatan yang kami laksanakan ini, untuk memperoleh masukan terkait sengketa lahan pada HGU perkebunan dengan masyarakat setempat,” kata Angeline. Selain mendapat masukan terkait sengketa lahan HGU, hal lain yang menjadi fokus adalah pengumpulan informasi persoalan sengketa di hutan lindung. Sebab memang tak dipungkiri, masalah ini masih terus bergulir. “Juga sengketa terkait pemukiman masyarakat yang masuk kawasan hutan lindung, serta hal-hal terkait lainnya,” ujar Angeline. (ap)

Ketapang
| Senin, 12 September 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5