Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mendorong adanya pemenuhan hak bagi Penyandang Disabilitas. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mendorong adanya pemenuhan hak bagi Penyandang Disabilitas. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBupati Muda Mahendrawan Dorong Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas melalui Sistem Data yang Akurat

Bupati Muda Mahendrawan Dorong Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas melalui Sistem Data yang Akurat

Kubu Raya | Rabu, 6 Desember 2023

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menekankan pentingnya penerapan sistem data yang akurat dalam upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas. Dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya pada Selasa (5/12), Bupati Muda mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan data yang lebih akurat dan lengkap, kebijakan pemerintah dapat lebih tepat sasaran.

Menurut Bupati Muda, implementasi sistem informasi data berbasis geospasial di Kubu Raya telah membawa dampak positif. Data yang terkumpul mencakup nama, alamat, lokasi, posisi koordinat, dan informasi berbasis peta ruang kebumian, memungkinkan pemerintah untuk merancang kebijakan dengan lebih terukur.

"Datanya itu yang paling penting. Di mana sebaran para penyandang disabilitas terpetakan jelas, sehingga kebijakan dapat langsung menyentuh mereka," ungkap Bupati Muda.

Lebih lanjut, Bupati Muda menyebut bahwa anak-anak dan remaja penyandang disabilitas di Kubu Raya telah menunjukkan prestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga. Ia merinci bahwa atlet difabel Kubu Raya berhasil meraih prestasi hingga tingkat internasional, contohnya pada Pekan Paralympic IV Provinsi Kalimantan Barat di mana mereka menduduki rangking kedua.

Bupati Muda juga menyoroti pentingnya pemberdayaan bagi penyandang disabilitas melalui peluang usaha. Dengan sistem data yang terstruktur, pemerintah dapat memberikan intervensi program dan kegiatan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dalam refleksi Hari Disabilitas, Bupati Muda menegaskan bahwa penyandang disabilitas tidak ingin menjadi beban bagi orang lain. Mereka berharap dapat membuktikan kontribusi mereka dalam gagasan, prestasi, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.

"Semangat ini harus terus ada di Kubu Raya," tutup Bupati Muda Mahendrawan. (ad)

Rekomendasi

Foto: Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Pifabiz
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Kemenkes Alokasikan Rp170 Miliar untuk RSUD Rasau Jaya di Kubu Raya | Pifa Net

Kemenkes Alokasikan Rp170 Miliar untuk RSUD Rasau Jaya di Kubu Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: PSSI Soroti Seriusnya Masalah Pelaksanaan Drawing Liga 4 yang Dinilai Tak Profesional, Erick Thohir: Harus Ulang! | Pifa Net

PSSI Soroti Seriusnya Masalah Pelaksanaan Drawing Liga 4 yang Dinilai Tak Profesional, Erick Thohir: Harus Ulang!

Indonesia
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Razman Minta Kasus Vadel Badjideh Dihentikan, Begini Kata Polisi | Pifa Net

Razman Minta Kasus Vadel Badjideh Dihentikan, Begini Kata Polisi

Jakarta
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba | Pifa Net

Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba

Pontianak
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: AC Milan Gagal Juara Coppa Italia, Jalan Menuju Eropa Makin Sulit | Pifa Net

AC Milan Gagal Juara Coppa Italia, Jalan Menuju Eropa Makin Sulit

Italia
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: 4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya | Pifa Net

4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal | Pifa Net

Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto:   Marselino Ferdinan dan Justin Hubner Masuk Nominasi Bintang Masa Depan Favorit AFC | Pifa Net

Marselino Ferdinan dan Justin Hubner Masuk Nominasi Bintang Masa Depan Favorit AFC

Sports
| Jumat, 11 Juli 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kisah Pertemanan 2 Srikandi Menteri Indonesia yang Tampak Pelukan Usai KTT G20 Ditutup | Pifa Net

Kisah Pertemanan 2 Srikandi Menteri Indonesia yang Tampak Pelukan Usai KTT G20 Ditutup

Berita Nasional, PIFA - Dua Srikandi Indonesia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terlihat berpelukan usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan tongkat estafet presidensi G20 ke India sekaligus menandakan selesainya presidensi G20 Indonesia. Keduanya ternyata sudah berteman sejak masih sekolah di SMA N 3 Semarang, Jawa Tengah, sejak tahun 1979. Bersama pemangku kepentingan lainnya, dua srikandi Kabinet Indonesia Maju ini telah bekerja ekstra keras selama kurang lebih satu tahun untuk menyukseskan gelaran G20 di tengah meningkatnya tensi geopolitik dunia. Dua srikadi ini turut membagikan kisah pertemanannya sejak masih SMA. “Kita udah berteman, berapa ya. Kalau sekarang [tahun] 2022, kita berteman dari [tahun] ’79. Kita SMA kan bareng, terus kemudian Ani, Ibu SMI, Ibu Menkeu, aku manggilnya Ani, Ani ke UI [Universitas Indonesia], saya ke Universitas Gadjah Mada (UGM),” cerita Menlu Retno dalam Podkabs (Podkabs Kabinet dan Sekretariat Kabinet) yang tayang di Kanal YouTube Sekretariat Kabinet, kemarin (19/11). Sri Mulyani juga turut membagikan kisah panjang pertemanan keduanya di Podkabs. Sri Mulyani mengungkapkan, meski berada di satu SMA, mereka memilih jurusan yang berbeda. “SMA memang kegiatan saya banyak banget, Retno juga kegiatannya banyak. Dia ke Pramuka segala macam, kalau saya OSIS. Saya pernah jadi ketua OSIS, saya paskibraka, dan yang lain-lain, olahraga, tim voli sekolah, karate saya ikut, jadi saya segala macam. Tapi saya tahu Retno sama saya, walaupun enggak pernah satu kelas,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari laman Setkab RI. Sri Mulyani mengaku senang saat mengetahui bahwa dirinya dan Retno Marsudi diminta Presiden Jokowi untuk bersama-sama bergabung dalam kabinet pemerintahan. “Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi lagi untuk gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kita jadi makin erat saja. Senang lah, kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kita merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” ujarnya. Sebelumnya, keduanya turut mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya rangkaian pertemuan G20 di bawah presidensi Indonesia. “Alhamdulillah di tengah segala tantangan, segala perbedaan yang sangat-sangat tajam, paling tidak dari kegiatannya itu sendiri, tidak ada satu pun kegiatan G20 yang harus dibatalkan pada tahun ini,” ucap Retno. Diketahui, di Presidensi G20 Indonesia; sebagai Menkeu, Sri Mulyani berperan besar di financial track. Sementara sebagai Menlu, Retno Marsudi mengampu sherpa track. “G20 itu kan ada finance track, jadi trek keuangan, ada trek sherpa yang lebih banyak kepada ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan, dan kita itu menjadi pengampu dari masing-masing trek itu. Ibu Menkeu tentunya di trek keuangan, sementara saya di trek sherpa,” tambah Retno. Ucapan syukur juga diungkapkan oleh Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawat. “Alhamdulilah, kita baru saja menyelesaikan KTT G20, dua hari berturut-turut, dan tadi telah ditutup oleh Bapak Presiden dengan menghasilkan deklarasi dari para pimpinan G20. Ini pencapaian yang luar biasa karena deklarasi itu artinya ada kesepakatan dari seluruh pimpinan G20,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya  yang diunggah Rabu (16/11/2022).

Bali
| Minggu, 20 November 2022

Lokal

Foto: Rayakan HUT Ke-10, GenBI Kalbar Adakan Khitanan Massal | Pifa Net

Rayakan HUT Ke-10, GenBI Kalbar Adakan Khitanan Massal

Berita Pontianak, PIFA - Gerasi Baru Indonesia (GenBI) Kalimatan Barat melaksanakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-10 dengan menggelar khitanan massal, di Kantor Desa Jeruju Besar, Kubu Raya.  Ketua GenBI Kalbar Hendri Irawan, mengatakan kegiatan ini diikuti 29 anak. “Kegiatan sosial ini berhasil diselenggarakan dan diikuti oleh 29 anak. Adapun pelaksanaan khitanan massal yang diselenggarakan oleh GenBI ini dibantu oleh tim medis,” katanya, Selasa (30/11/2021). Menurut Hendri Irawan, antusiasme peserta yang mengikuti khitanan juga tidak lepas dari peran orang tua yang mendukung anak-anaknya.  Hendri Irawan, mengatakan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan sosial khitanan massal bagi anak-anak Desa Jeruju Besar, pada Minggu 28 November 2021 kemarin.  “Khitanan massal, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jeruju Besar, terutama anak-anak peserta khitanan,” katanya. Hendri Irawan menuturkan bahwa khitanan massal tidak hanya diperuntukkan untuk aksi sosial-keagamaan, tetapi juga merupakan bagian dari menjaga kesehatan. “Tujuanya adalah untuk membantu anak anak untuk berkhitan untuk menunaikan kewajiban dalam Agama maupun untuk faktor kesehatan,” katanya. Dia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar kepada Masyarakat Desa Jeruju Besar. Mewakili GenBI Kalbar, beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan antusiasme peserta dan orang tua. Tak luput, sambungnya, apresiasi kepada Pemerintah Desa Jeruju Besar yang telah mendukung dan membantu jalannya kegiatan.  “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang telah membantu pelaksaan kegiatan ini, serta permintaan maaf sebesar-besarnya jika ada kekurangan dalam pelaksaan kegiatan ini,” ucapnya. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam penyelengaraan khitanan massal. Ia berharap, donasi yang telah disumbangkan dapat membawa kebaikan bagi para donatur melalui karunia Tuhan.  “Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada donatur-donatur yang telah banyak membantu untuk menyukseskan kegiatan ini,” katanya. Kepada komunitas GenBI, dia berharap kegiatan sosial tersebut dapat meningkatkan jiwa sosial anggota GenBI Kalbar. Ketua RT setempat, Agus sekaligus penggerak masyarakat mengatakan pelaksanaan khitanan massal ini sangat membantu anak-anak yang ingin melakukan khitanan dan mempermudah akses orang tua yang juga merupakan masyarakat sekitar Desa Jeruju Besar.  Selain itu, kegiatan ini dinilai dapat menjadi solusi yang sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Sangat membantu masyarakat, setidaknya uang yang ada dapat digunakan untuk selamatan anak,” ujarnya.

Kalbar
| Selasa, 30 November 2021

Lokal

Foto: BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi | Pifa Net

BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi

PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir telah merendam tujuh kabupaten di Kalimantan Barat. Saat ini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak. Namun dari jumlah warga yang terdampak tersebut hanya 104 KK atau 606 jiwa yang terdata mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, mengungkapkan sudah meminta warga terdampak banjir untuk mengungsi. Namun sebagian warga lebih memilih untuk mengungsi secara mandiri di rumah masing-masing atau kerabat yang dinilai masih aman.“Kalau kita lihat data yang mengungsi hanya ratusan orang, persoalannya bukan pemerintah tidak menyiapkan hunian sementara, tetapi masyaraksat kita enggan untuk tinggal di pengungsian. Padahal fasilitas sudah kita lengkapi tetapi mereka lebih memilih mengungsi secara mandiri di rumah keluarga mereka yang masih aman,” ungkapnya saat ditemui di Posko Utama Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalbar, pada Kamis (30/1/25).Diakui Daniel, kondisi tersebut sedikit menyulitkan petugas di lapangan, terutama dalam pendistribusian logistik makanan siap saji sesuai waktunya. “Kendala nya yang dihadapi petugas di lapangan adalah tempat mereka mengungsi itu harus kita interensasi dalam rangka mendorong bantuan logistik makanan siap saji yang harus mereka konsumsi tiap waktunya,” ujarnya.Untuk itu, Daniel kembali mengimbau warga yang terdampak diusahakan untuk bisa terpusat pengungsian ini supaya pengkoordinasinya lebih nyaman.Sementara itu soal bantuan dinilai lambat, Daniel menegaskan pemerintah provinsi tidak menyalurkan langsung kepada masyarakat. Akan tetapi bertahap, didistribusikan dahulu ke pemerintah daerah yang kemudian nantinya disalurkan kepada masyarakat.“data ini menjadi penting karena memang persoalan bantuan ini bukan tidak akan diberikan tetapi mungkin lambat sampai karena persoalan data. Contoh ada beberapa kecamatan yang misalnya datanya ganda, ini yang harus kita verifikasi. Ternyata setelah kita data rupanya datanya ganda, lebih dari satu. Jadi pembersihan data ini memerlukan waktu cukup lama. Sebeb itu pemberian bantuan sedikit terlambat,” pungkasnya.

Kalbar
| Jumat, 31 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5