Bupati Muda Mahendrawan Hadiri Peresmian dan Pengambilan Sumpah BPD se-Kabupaten Kubu Raya
Kubu Raya | Selasa, 14 Desember 2021
Berita Kubu Raya, PIFA - Muda Mahendrawan selaku Bupati Kubu Raya menghadiri peresmian dan pengambilan sumpah janji jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Pengganti Antar Waktu (PAW), di Aulau Bupati Kubu Raya, Selasa (14/12/2021).
Dalam kegiatan ada total 110 anggota BPD dari 14 desa yang mengikuti peresmian dan pengambilan sumpah.
Muda Mahendrawan mengatakan dalam pelantikan ini, ada yang baru ada yang pergantian paruh antar waktu, dan BPD ini bukan ruang pekerjaan tapi ruang pengabdian serta BPD berperan untuk menguatkan mana yang lemah di kuatkan.
“ BPD ini menjadi solutif untuk kita semua, sehingga kita harapkan BPD lebih profesional, makanya kita ada penguatan anggota BPD agar lebih paham, agar bisa memperkuat kebijakan atau mendengarkan aspirasi masyarakat,” Ucapnya.
Selain itu dia juga meminta kepada BPD untuk fokus menjalankan kinerja untuk kepentingan masyarakat desa,dan mendukung penerapan CMS online.
“Artinya setiap perencanaan RKPD sama-sama cepat diselsaikan, dan kepentingan menjadi hal-hal yang tidak penting terjadi harus kita selsaikan, jadi kasian masyarakat yang tidak tau apa-apa terhambat contohnya penyaluran BLT, bantuan UMKM, penyaluran bantuan posyandu, dll bayangkan saja APBD Desa terhambat ada banyak kepentingan umum yang tertunda,” ujarnya.
“Makanya kuburaya dengan menerapkan CMS non tunai, dengan sistem online yang digabungkan dan penyusunan tata kelola yang cepat dan efektif dan daya serap yang lebih tinggi,” timpalnya.
Muda juga meminta kepada BPD untuk berpikir cepat dan menyerap aspirasi masyarakat agar dampak dari pembangunan bisa dirasakan masyarakat.
“BPD harus berfikir semakin cepat di serap, semakin cepat di salurkan dan rakyat menerima dampaknya dari infrastruktur, justru semakin berhasil dan BPD bukan untuk gagah-gagahan,” pintanya.
Dia juga menyampaikan bahwa kinerja BPD sangat mudah untuk diawasi dan penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui.
“Jadi semua sistem sudah diawasi, melalui CMS non tunai tentunya semuanya jadi lebih mudah, jadi tidak terlalu rumit untuk mengetahui adanya penyimpangan atau tidak,” tutupnya.