Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengapresiasi upaya transformasi digital yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Kalimantan Barat. Baginya, langkah digitalisasi tersebut akan menjadi solusi bagi beragam masalah terkait pertanahan. Pernyataan ini disampaikan Bupati Muda saat menghadiri acara Sosialisasi Transformasi Digital yang diselenggarakan oleh Kanwil BPN Kalimantan Barat di Hotel Mercure, Pontianak, pada Jumat (16/2/2024).

“Kami ikut mengapresiasi sekaligus bersyukur karena adanya komitmen dari BPN untuk melakukan transformasi dari manual ke digital. Ini menjadi solusi sekaligus untuk kita mencegah terjadinya problem yang terus bertambah. Apalagi ini urusan pertanahan. Jika kita tidak menyelesaikan dengan cara ini, maka masalah akan bertambah banyak,” ujar Muda.

Lebih lanjut, Muda menegaskan bahwa digitalisasi akan mengurangi berbagai risiko yang timbul akibat kejadian tak terduga, seperti bencana alam seperti kebakaran dan banjir, serta risiko lainnya seperti kerusakan, kehilangan, dan pemalsuan.

“Karena proses-prosesnya sudah dilakukan maka diinput ke dalam proses sistem digital. Tentu ini akan menjamin bahwa informasi itu akan tersampaikan kepada semua pihak terkait. Sekaligus itu cara untuk menyelesaikan dengan tidak menimbulkan problem yang baru,” tuturnya.

Muda juga memberikan pujian terhadap peran Kepala Kanwil BPN Kalimantan Barat yang dianggapnya sangat progresif. Langkah digitalisasi yang diambil oleh Kanwil BPN tersebut juga memberikan dampak positif dalam menangani sejumlah persoalan pertanahan di Kabupaten. (ad)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengapresiasi upaya transformasi digital yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Kalimantan Barat. Baginya, langkah digitalisasi tersebut akan menjadi solusi bagi beragam masalah terkait pertanahan. Pernyataan ini disampaikan Bupati Muda saat menghadiri acara Sosialisasi Transformasi Digital yang diselenggarakan oleh Kanwil BPN Kalimantan Barat di Hotel Mercure, Pontianak, pada Jumat (16/2/2024).

“Kami ikut mengapresiasi sekaligus bersyukur karena adanya komitmen dari BPN untuk melakukan transformasi dari manual ke digital. Ini menjadi solusi sekaligus untuk kita mencegah terjadinya problem yang terus bertambah. Apalagi ini urusan pertanahan. Jika kita tidak menyelesaikan dengan cara ini, maka masalah akan bertambah banyak,” ujar Muda.

Lebih lanjut, Muda menegaskan bahwa digitalisasi akan mengurangi berbagai risiko yang timbul akibat kejadian tak terduga, seperti bencana alam seperti kebakaran dan banjir, serta risiko lainnya seperti kerusakan, kehilangan, dan pemalsuan.

“Karena proses-prosesnya sudah dilakukan maka diinput ke dalam proses sistem digital. Tentu ini akan menjamin bahwa informasi itu akan tersampaikan kepada semua pihak terkait. Sekaligus itu cara untuk menyelesaikan dengan tidak menimbulkan problem yang baru,” tuturnya.

Muda juga memberikan pujian terhadap peran Kepala Kanwil BPN Kalimantan Barat yang dianggapnya sangat progresif. Langkah digitalisasi yang diambil oleh Kanwil BPN tersebut juga memberikan dampak positif dalam menangani sejumlah persoalan pertanahan di Kabupaten. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya