Foto: Prokopim Pekab Kubu Raya

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan meminta kepada penyuluh pertanian untuk mendorong petani memaksimalkan lahan tidur yang ada di daerah binaannya, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten itu.

"Saya minta penyuluh pertanian bisa menjadi 'jangkar' pertanian yang mampu menggerakkan petani menjadi lebih produktif. Bagaimanapun dan apapun program dan kegiatan, termasuk di bidang pertanian, implementasinya memerlukan jangkar yang mampu menahan petani dari arus kuat yang bisa membuat petani kehilangan arah," kata Muda saat menghadiri Halal bihalal ikatan keluarga besar penyuluh pertanian Kabupaten Kubu Raya, di Sungai Raya, Berdasarkan rilis yang PIFA terima pada Kamis (02/06/2022).

Dalam hal ini, katanya, para penyuluh pertanian harus mampu menjadi jangkar bagi petani yang selalu melindungi petani dari berbagai ancaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Muda mengatakan, Penyuluh Pertanian adalah pendorong, influencer, dan pengukur progres lapangan. Baik penyuluh maupun petani, termasuk pemerintah dan pihak terkait lainnya harus menjadikan pangan sebagai panglima pembangunan.

"Oleh karena itu pangan menentukan ketangguhan daerah, utamanya ketangguhan rumah tangga. Karena ini terbukti, di masa pandemi COVID-19 telah terjadi kontraksi di perekonomian, tapi pangan masih dinamis dan teruji, sehingga memberikan ketenangan bagi rumah tangga," tuturnya.

Sejalan dengan penguatan otonomi desa, kata Muda, maka desa-desa yang belum mandiri akan terus didorong kemandirian pangannya.
Menurut Muda, perang di masa depan, tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi perang pangan. Apabila prediksi krisis pangan terjadi, harus dipahami secara progresif, termasuk bagaimana mentransformasi dan menyemangati generasi muda untuk mengambil alih tongkat estafet dari petani lansia serta penguatan promosi bahwa petani Kubu Raya adalah produktif.

Dirinya mengingatkan, bahwa pembangunan pertanian perlu membangun data yang berorientasikan rumah tangga sebagai acuan perencanaan tematik perlu dilakukan.

"Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran Pemkab Kubu Raya menyempurnakan data kependudukan dan lainnya melalui WebGIS Kepong Bakol (Sistem elektronik Berbasis Geospasial), untuk memudahkan pemerintah dalam menavigasi dan menghindari tumpang tindih," kata dia.

Untuk itu, kata Muda, pihaknya ke depan akan semakin menguatkan kolaborasi antara Tenaga Penggerak Desa dengan Penyuluh Pertanian dalam konteks pembangunan pertanian, termasuk setiap kegiatan dan momen apapun harus dipetakan dengan koordinat. 

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan meminta kepada penyuluh pertanian untuk mendorong petani memaksimalkan lahan tidur yang ada di daerah binaannya, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten itu.

"Saya minta penyuluh pertanian bisa menjadi 'jangkar' pertanian yang mampu menggerakkan petani menjadi lebih produktif. Bagaimanapun dan apapun program dan kegiatan, termasuk di bidang pertanian, implementasinya memerlukan jangkar yang mampu menahan petani dari arus kuat yang bisa membuat petani kehilangan arah," kata Muda saat menghadiri Halal bihalal ikatan keluarga besar penyuluh pertanian Kabupaten Kubu Raya, di Sungai Raya, Berdasarkan rilis yang PIFA terima pada Kamis (02/06/2022).

Dalam hal ini, katanya, para penyuluh pertanian harus mampu menjadi jangkar bagi petani yang selalu melindungi petani dari berbagai ancaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Muda mengatakan, Penyuluh Pertanian adalah pendorong, influencer, dan pengukur progres lapangan. Baik penyuluh maupun petani, termasuk pemerintah dan pihak terkait lainnya harus menjadikan pangan sebagai panglima pembangunan.

"Oleh karena itu pangan menentukan ketangguhan daerah, utamanya ketangguhan rumah tangga. Karena ini terbukti, di masa pandemi COVID-19 telah terjadi kontraksi di perekonomian, tapi pangan masih dinamis dan teruji, sehingga memberikan ketenangan bagi rumah tangga," tuturnya.

Sejalan dengan penguatan otonomi desa, kata Muda, maka desa-desa yang belum mandiri akan terus didorong kemandirian pangannya.
Menurut Muda, perang di masa depan, tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi perang pangan. Apabila prediksi krisis pangan terjadi, harus dipahami secara progresif, termasuk bagaimana mentransformasi dan menyemangati generasi muda untuk mengambil alih tongkat estafet dari petani lansia serta penguatan promosi bahwa petani Kubu Raya adalah produktif.

Dirinya mengingatkan, bahwa pembangunan pertanian perlu membangun data yang berorientasikan rumah tangga sebagai acuan perencanaan tematik perlu dilakukan.

"Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran Pemkab Kubu Raya menyempurnakan data kependudukan dan lainnya melalui WebGIS Kepong Bakol (Sistem elektronik Berbasis Geospasial), untuk memudahkan pemerintah dalam menavigasi dan menghindari tumpang tindih," kata dia.

Untuk itu, kata Muda, pihaknya ke depan akan semakin menguatkan kolaborasi antara Tenaga Penggerak Desa dengan Penyuluh Pertanian dalam konteks pembangunan pertanian, termasuk setiap kegiatan dan momen apapun harus dipetakan dengan koordinat. 

0

0

You can share on :

0 Komentar