Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memuji semua pihak yang ikut membantu atasi bencana di Kubu Raya. (Prokopim Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan pujian kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penanggulangan bencana di wilayah Kubu Raya. Pujian ini disampaikan pada Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Bencana Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Kamis (5/10).

Acara ini bertempat di Rumah Rusun BWS Kalimantan I Pontianak, Desa Sungai Durian, Kecamatan Sungai Raya, dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta masalah kualitas udara buruk di Provinsi Kalimantan Barat.

Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi tindakan cepat para pihak yang telah menunjukkan tanggap dan responsif terhadap kondisi Kubu Raya yang dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap kebakaran lahan. Ia menjelaskan, "Jadi ini membutuhkan energi yang luar biasa karena di lahan gambut beda dengan yang lain. Sehingga membutuhkan satu cara dan strategi."

Kubu Raya, dengan mayoritas lahan gambut yang mudah terbakar dan titik api yang dapat berpindah-pindah, menghadapi kendala yang signifikan dalam upaya pemadaman. Namun, berkat kerja sama yang erat dan manajemen yang baik dari para pihak terkait, penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Bupati Muda menyoroti peran penting TNI, Polri, dan pihak lain yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan cepat, terutama di wilayah Kubu Raya yang memiliki posisi strategis, termasuk bandara internasional. Ia menjelaskan, "Kalau sudah jarak pandangnya itu mulai 1.000 meter, sudah menjadi atensi utama dari pemerintah pusat. Kita tidak bisa menangani sendiri karena peralatan yang dimiliki di Kubu Raya sangat terbatas."

Bupati Muda juga mengapresiasi peran Balai Wilayah Sungai (BWS), yang telah memberikan prioritas kepada penanganan bencana di Kubu Raya. Kerja sama erat antara BWS dan pihak lainnya diharapkan dapat memastikan penanganan bencana yang efektif dan cepat, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan operasional bandara.

Pujian dari Bupati Muda ini mencerminkan penghargaan terhadap upaya bersama dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan di wilayah Kubu Raya, serta menegaskan pentingnya kerja sama antarpihak dalam menghadapi bencana. Semua pihak yang terlibat diharapkan terus bersinergi dalam menjaga dan melindungi wilayah ini dari berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi. (yd)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan pujian kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penanggulangan bencana di wilayah Kubu Raya. Pujian ini disampaikan pada Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Bencana Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Kamis (5/10).

Acara ini bertempat di Rumah Rusun BWS Kalimantan I Pontianak, Desa Sungai Durian, Kecamatan Sungai Raya, dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta masalah kualitas udara buruk di Provinsi Kalimantan Barat.

Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi tindakan cepat para pihak yang telah menunjukkan tanggap dan responsif terhadap kondisi Kubu Raya yang dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap kebakaran lahan. Ia menjelaskan, "Jadi ini membutuhkan energi yang luar biasa karena di lahan gambut beda dengan yang lain. Sehingga membutuhkan satu cara dan strategi."

Kubu Raya, dengan mayoritas lahan gambut yang mudah terbakar dan titik api yang dapat berpindah-pindah, menghadapi kendala yang signifikan dalam upaya pemadaman. Namun, berkat kerja sama yang erat dan manajemen yang baik dari para pihak terkait, penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Bupati Muda menyoroti peran penting TNI, Polri, dan pihak lain yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan cepat, terutama di wilayah Kubu Raya yang memiliki posisi strategis, termasuk bandara internasional. Ia menjelaskan, "Kalau sudah jarak pandangnya itu mulai 1.000 meter, sudah menjadi atensi utama dari pemerintah pusat. Kita tidak bisa menangani sendiri karena peralatan yang dimiliki di Kubu Raya sangat terbatas."

Bupati Muda juga mengapresiasi peran Balai Wilayah Sungai (BWS), yang telah memberikan prioritas kepada penanganan bencana di Kubu Raya. Kerja sama erat antara BWS dan pihak lainnya diharapkan dapat memastikan penanganan bencana yang efektif dan cepat, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan operasional bandara.

Pujian dari Bupati Muda ini mencerminkan penghargaan terhadap upaya bersama dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan di wilayah Kubu Raya, serta menegaskan pentingnya kerja sama antarpihak dalam menghadapi bencana. Semua pihak yang terlibat diharapkan terus bersinergi dalam menjaga dan melindungi wilayah ini dari berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya